Command Centre Segera Direalisasikan
Gedung bernilai Rp 5 miliar dan peralatan Rp 10 miliar akan menjadi pengendali dan pemantau tata kota Buleleng.
Gedung Dibangun 2019, Pengadaan Peralatan 2020
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng memberi sinyal mewujudkan Buleleng Command Center (BCC) sebagai pusat kendali teknologi informasi. Rencananya, di tahun 2019 mulai dibangun gedung BCC sebagai tahap persiapan. Setelah gedung rampung, seluruh peralatan akan dilengkapi di tahun berikutnya. BCC ini dapat memantau aktivitas pegawai di lingkup Pemkab Buleleng, aktivitas lalulintas, sekaligus memberi informasi terkait pembangunan di Buleleng. “Tahun depan (tahun 2019,red) gedungnya sudah dibangun. Kami siapkan gedungnya dulu ketimbang peralatan,” ungkap Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana belum lama ini.
Semula, ada keinginan membeli peralatan yang diperlukan di tahun 2019. Namun setelah dipertimbangkan, dimana peralatan yang dipakai sangat sensitif, sehingga diperlukan gedung yang permanen. Sehingga peralatan langsung dipasang pada satu tempat. “Awalnya memang pengadaan peralatan dulu, tapi tidak saya izinkan, karena itu peralatan mahal dan sensitif. Kalau dipindah alatnya malah rusak, makanya gedung dulu kita siapkan. Alat-alatnya nanti nyusul kita lengkapi,” terang Bupati.
Masih kata Bupati, untuk tahap awal akan disiapkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk pembangunan gedung. Rencananya, gedung eks Badan Keuangan di lingkup Sekretariatan Pemkab Buleleng akan dimanfaatkan sebagai gedung BCC. Setelah gedung, pengadaan peralatan sebagai kelengkapan dari BCC tersebut akan diprogramkan di tahun 2020. Diperkirakan, kebutuhan anggaran dalam pengadaan peralatan tersebut sebesar Rp 10 miliar. “Buleleng Command Centre ini sudah menjadi kebutuhan. Karena dapat membangun tata kelola pemerintahan yang efektif sekaligus efisien,” ujarnya.
Dijelaskan, dengan keberadaan BCC, segala informasi tentang pembangunan ataupun pemerintahan Buleleng dapat diakses dengan cepat dan mudah. Keseluruhan kinerja Organisasi Perangkat daerah (OPD) di Lingkup Pemkab Buleleng pun akan disinergikan dalam satu ruangan, termasuk untuk menerima laporan dan melakukan pemantauan selama 24 jam. BCC tersebut dilengkapi dengan ratusan CCTV yang terpasang di setiap sudut kota, termasuk di ruang-ruang kerja pegawai lingkup Pemkab Buleleng. Sehingga seluruh aktivitas pegawai dapat terpantau, dan setiap kejadian bisa ditindak lanjuti dengan cepat.
Nantinya Pemkab Buleleng akan bekerjasama dengan salah satu provider seluler untuk pemasangan akses internet. “Ini memang kebutuhan, bukan gaya-gayaan. Nanti segala data terkoneksi dengan lengkap. Intinya adalah mendekatkan Buleleng dengan IT,” tegasnya. *k19
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng memberi sinyal mewujudkan Buleleng Command Center (BCC) sebagai pusat kendali teknologi informasi. Rencananya, di tahun 2019 mulai dibangun gedung BCC sebagai tahap persiapan. Setelah gedung rampung, seluruh peralatan akan dilengkapi di tahun berikutnya. BCC ini dapat memantau aktivitas pegawai di lingkup Pemkab Buleleng, aktivitas lalulintas, sekaligus memberi informasi terkait pembangunan di Buleleng. “Tahun depan (tahun 2019,red) gedungnya sudah dibangun. Kami siapkan gedungnya dulu ketimbang peralatan,” ungkap Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana belum lama ini.
Semula, ada keinginan membeli peralatan yang diperlukan di tahun 2019. Namun setelah dipertimbangkan, dimana peralatan yang dipakai sangat sensitif, sehingga diperlukan gedung yang permanen. Sehingga peralatan langsung dipasang pada satu tempat. “Awalnya memang pengadaan peralatan dulu, tapi tidak saya izinkan, karena itu peralatan mahal dan sensitif. Kalau dipindah alatnya malah rusak, makanya gedung dulu kita siapkan. Alat-alatnya nanti nyusul kita lengkapi,” terang Bupati.
Masih kata Bupati, untuk tahap awal akan disiapkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk pembangunan gedung. Rencananya, gedung eks Badan Keuangan di lingkup Sekretariatan Pemkab Buleleng akan dimanfaatkan sebagai gedung BCC. Setelah gedung, pengadaan peralatan sebagai kelengkapan dari BCC tersebut akan diprogramkan di tahun 2020. Diperkirakan, kebutuhan anggaran dalam pengadaan peralatan tersebut sebesar Rp 10 miliar. “Buleleng Command Centre ini sudah menjadi kebutuhan. Karena dapat membangun tata kelola pemerintahan yang efektif sekaligus efisien,” ujarnya.
Dijelaskan, dengan keberadaan BCC, segala informasi tentang pembangunan ataupun pemerintahan Buleleng dapat diakses dengan cepat dan mudah. Keseluruhan kinerja Organisasi Perangkat daerah (OPD) di Lingkup Pemkab Buleleng pun akan disinergikan dalam satu ruangan, termasuk untuk menerima laporan dan melakukan pemantauan selama 24 jam. BCC tersebut dilengkapi dengan ratusan CCTV yang terpasang di setiap sudut kota, termasuk di ruang-ruang kerja pegawai lingkup Pemkab Buleleng. Sehingga seluruh aktivitas pegawai dapat terpantau, dan setiap kejadian bisa ditindak lanjuti dengan cepat.
Nantinya Pemkab Buleleng akan bekerjasama dengan salah satu provider seluler untuk pemasangan akses internet. “Ini memang kebutuhan, bukan gaya-gayaan. Nanti segala data terkoneksi dengan lengkap. Intinya adalah mendekatkan Buleleng dengan IT,” tegasnya. *k19
Komentar