Semarak KPID Bali Award 2018
Gubernur Koster mengapresiasi kegiatan KPID Bali Award 2018 sebagai wahana motivasi dan berinovasi dalam menyajikan penyiaran yang mendidik bagi masyarakat.
Dimeriahkan Putri Suastini Koster dan Artis Bali Bertalenta Nasional
DENPASAR, NusaBali
Malam Penganugerahan KPID Bali Award 2018, berlangsung semarak di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar, Jumat (23/11) malam lalu. Ajang award dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah ( KPID) Provinsi Bali ini, dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, KPI Pusat, para lembaga penyiaran baik radio maupun televisi yang ada di Bali serta undangan lainnya. Yang menarik, acara ini dikemas apik karena menampilkan Sanggar Palawara dan artis Bali yang bersinar di ajang adu bakat kompetisi tingkat nasional yang dipopulerkan oleh lembaga penyiaran televisi.
Mereka diantaranya, Agung Wiradana (Golden Memories Volume 2), Assia Keva Hamzah (The Voice Kids Indonesia 2018), Mahania (Liga Dangdut Indonesia), Gede Bagus (X Factor Indonesia). Selain itu, nanti ada juga penampilan penyanyi Tika Pagraky (Dewi-Dewi) serta Ibu Putri Suastini Koster dengan puisinya. Selain tampil di hadapan undangan, para artis tersebut juga da menjadi pembaca nominator.
Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi kegiatan KPID Award sebagai wahana motivasi dan berinovasi dalam menyajikan penyiaran yang mendidik bagi masyarakat. Koster dalam sambutanya meminta KPID tetap memberikan pengawasan terhadap lembaga penyiaran agar tidak menyajikan konten - konten negatif. "Terlebih berita-berita hoaks, berita negatif, untuk itu lembaga penyiaran harus mampu menyaring pemberitaan yang negatif ," kata Gubernur Koster yang juga berharap peran serta lembaga penyiaran di Bali agar mampu menjadi agen pelestarian seni dan budaya.
Sementara itu, Ketua Panitia IGN ‘Rahman’ mengatakan, KPID Bali Award 2018 ini diikuti 46 radio dari 70 lembaga penyiaran radio yang ada di Bali, dan 16 televisi dari 22 lembaga penyiaran televisi di Bali. “Lembaga penyiaran yang menang ini merupakan hasil penilaian yang ketat Dewan Juri yang berjumlah tujuh dari berbagai latar belakang,” ujarnya.
Disinggung ditampilkannya artis Bali yang mempunyai prestasi tingkat nasional, Rahman mengaku salah satunya untuk memberikan motivasi terutama bagi generasi muda Bali untuk terus berkarya dan berprestasi. “Mahania yang yang ikut ajang Liga Dangdut Indonesia misalnya. Dia kan anak tuna netra, tapi mampu menjadi juara tingkat nasional. Tentu ini sangat luar biasa dan menginspirasi, karena mampu mengharumkan daerahnya (Bali),” kata Rahman. *ind
Komentar