Lama Vakum, Putri Bulan Kembali dengan Single ‘Sing Sanggup’
Lama tak terdengar kabar, penyanyi single hits ‘Taman Kota’, Putri Bulan kini come back ke blantika musik Bali.
DENPASAR, NusaBali
Mencoba nuansa musik yang lebih kekinian, Putri Bulan tampil apik membawakan single berjudul ‘Sing Sanggup’ yang belum lama ini dirilis lewat platform YouTube miliknya. Single ini menjadi single kedua setelah lagu ‘Aku Punya Kamu’ yang dirilis bulan Mei lalu. Setelah bercerita tentang kebahagiaan memiliki pasangan dalam lagu ‘Aku Punya Kamu’, kini single ‘Sing Sanggup’ ciptaan D’Go Vaspa justru mengisahkan perpisahan. Lagu ini bercerita tentang pasangan kekasih yang menjalin hubungan cukup lama. Seiring waktu, pertengkaran di antara keduanya yang lebih sering mewarnai hubungan. Hingga salah satu di antaranya tidak kuat dengan hubungan yang tidak sehat itu. Pada akhirnya mereka dihadapkan dengan keputusan untuk berpisah.
“Saya rilis single ini di YouTube pas Purnama Kanem, hari Kamis lalu. Single ini sekaligus untuk menjawab kerinduan para penggemar lagu Bali,” ucap Putri Bulan saat jumpa pers di Happy Puppy Gatsu Denpasar, Minggu (25/11).
Penyanyi bernama lengkap AA Ayu Sri Agni Putri ini memang cukup lama vakum di blantika musik Bali. Terakhir, Putri Bulan merilis lagu duet bersama Dek Arya berjudul ‘Wek Gigis’ tahun 2010 silam. Kesibukan menjadi ibu rumah tangga membuatnya tak sempat untuk merilis karya baru. Namun demikian, jiwa seninya tidak pernah pudar. Berkat dukungan dari suami, keluarga, dan orang-orang terdekatnya, Putri Bulan kembali lagi menjajal dunia tarik suara. Tentunya dengan konsep serta aransemen musik yang berbeda dan fresh. “Dibanding lagu-lagu tiang yang sebelumnya, dua lagu tiang yang tahun ini memang agak kekinian. Baik dari segi aransemen musik dan karakter suaranya. Kalau dulu memang lagunya ada cengkok yang khas, namun sekarang lebih soft. Meski demikian, bukan berarti karakter suara saya berubah total. Mungkin sekarang cengkoknya yang agak dikurangi,” tutur Putri Bulan.
D’Go Vaspa selaku pencipta lagu ‘Sing Sanggup’ menilai karakter suara Putri Bulan memiliki kekhasan yakni lembut. Karena itu, ia menyesuaikan lagu yang ia ciptakan untuk pentolan Trio Kirani itu. D’Go mengaku, setiap membuatkan lagu untuk penyanyi yang berbeda, ia turut menyesuaikan dengan karakter si penyanyi tersebut. “Putri Bulan ini memang karakter suaranya lembut, pembawaan lagunya ayu. Pertama kali saya tawarkan lagu ini, Putri Bulan langsung suka. Saya ceritakan kisah lagu ini, dan langsung hari itu juga saya buat demo juga. Bisa dibilang 60 persen jadi lagu ini dinyanyikan oleh Putri Bulan. Kita revisi terus, sampai akhirnya musik ini siap diperdengarkan ke publik,” katanya.
Sementara itu, dari sisi aransemen musik, arranger Kadek Sila, menambahkan, kahadiran single ‘Sing Sanggup’ yang diaransemen lebih mengikuti kekinian diharapkan menjadikan blantika musik Bali lebih berwarna. Selain itu, kata dia, ini untuk menepis musik Bali yang terkesan temponya seperti ‘ngikih nyuh’. “Dari dulu lagu Bali dari generasi-generasi sebelumnya, lagu orang Bali itu dibilah seperti ngikih nyuh. Nah, saya ingin membuat konsep yang lebih modern. Saya ingin musik Bali lebih berkembang, tidak sekedar bermusik ngikih nyuh. Dengan lagu versi ini, semakin bisa diterima di masyarakat,” imbuhnya. *ind
Mencoba nuansa musik yang lebih kekinian, Putri Bulan tampil apik membawakan single berjudul ‘Sing Sanggup’ yang belum lama ini dirilis lewat platform YouTube miliknya. Single ini menjadi single kedua setelah lagu ‘Aku Punya Kamu’ yang dirilis bulan Mei lalu. Setelah bercerita tentang kebahagiaan memiliki pasangan dalam lagu ‘Aku Punya Kamu’, kini single ‘Sing Sanggup’ ciptaan D’Go Vaspa justru mengisahkan perpisahan. Lagu ini bercerita tentang pasangan kekasih yang menjalin hubungan cukup lama. Seiring waktu, pertengkaran di antara keduanya yang lebih sering mewarnai hubungan. Hingga salah satu di antaranya tidak kuat dengan hubungan yang tidak sehat itu. Pada akhirnya mereka dihadapkan dengan keputusan untuk berpisah.
“Saya rilis single ini di YouTube pas Purnama Kanem, hari Kamis lalu. Single ini sekaligus untuk menjawab kerinduan para penggemar lagu Bali,” ucap Putri Bulan saat jumpa pers di Happy Puppy Gatsu Denpasar, Minggu (25/11).
Penyanyi bernama lengkap AA Ayu Sri Agni Putri ini memang cukup lama vakum di blantika musik Bali. Terakhir, Putri Bulan merilis lagu duet bersama Dek Arya berjudul ‘Wek Gigis’ tahun 2010 silam. Kesibukan menjadi ibu rumah tangga membuatnya tak sempat untuk merilis karya baru. Namun demikian, jiwa seninya tidak pernah pudar. Berkat dukungan dari suami, keluarga, dan orang-orang terdekatnya, Putri Bulan kembali lagi menjajal dunia tarik suara. Tentunya dengan konsep serta aransemen musik yang berbeda dan fresh. “Dibanding lagu-lagu tiang yang sebelumnya, dua lagu tiang yang tahun ini memang agak kekinian. Baik dari segi aransemen musik dan karakter suaranya. Kalau dulu memang lagunya ada cengkok yang khas, namun sekarang lebih soft. Meski demikian, bukan berarti karakter suara saya berubah total. Mungkin sekarang cengkoknya yang agak dikurangi,” tutur Putri Bulan.
D’Go Vaspa selaku pencipta lagu ‘Sing Sanggup’ menilai karakter suara Putri Bulan memiliki kekhasan yakni lembut. Karena itu, ia menyesuaikan lagu yang ia ciptakan untuk pentolan Trio Kirani itu. D’Go mengaku, setiap membuatkan lagu untuk penyanyi yang berbeda, ia turut menyesuaikan dengan karakter si penyanyi tersebut. “Putri Bulan ini memang karakter suaranya lembut, pembawaan lagunya ayu. Pertama kali saya tawarkan lagu ini, Putri Bulan langsung suka. Saya ceritakan kisah lagu ini, dan langsung hari itu juga saya buat demo juga. Bisa dibilang 60 persen jadi lagu ini dinyanyikan oleh Putri Bulan. Kita revisi terus, sampai akhirnya musik ini siap diperdengarkan ke publik,” katanya.
Sementara itu, dari sisi aransemen musik, arranger Kadek Sila, menambahkan, kahadiran single ‘Sing Sanggup’ yang diaransemen lebih mengikuti kekinian diharapkan menjadikan blantika musik Bali lebih berwarna. Selain itu, kata dia, ini untuk menepis musik Bali yang terkesan temponya seperti ‘ngikih nyuh’. “Dari dulu lagu Bali dari generasi-generasi sebelumnya, lagu orang Bali itu dibilah seperti ngikih nyuh. Nah, saya ingin membuat konsep yang lebih modern. Saya ingin musik Bali lebih berkembang, tidak sekedar bermusik ngikih nyuh. Dengan lagu versi ini, semakin bisa diterima di masyarakat,” imbuhnya. *ind
1
Komentar