Harga Satuan Galian C Diturunkan 50 Persen
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, menurunkan harga satuan material galian C.
AMLAPURA, NusaBali
Harga satuan pasir, koral, dan batu diturunkan hingga 50 persen. Penyesuaian harga ini berlaku per 1 Januari 2019. Penurunan harga satuan galian C ini untuk mencegah terjadinya penawaran tender terlalu rendah.
Sebelumnya, harga satuan material galian C di setiap menggelar tender pembangunan fisik sebesar Rp 140.000 per meter kubik. Saat ini diturunkan hingga Rp 70.000. Selama ini rekanan menawar tender hingga 30-35 persen. Semuanya yang ditawar dengan menurunkan harga satuan material galian C. “Daripada rekanan menawar hingga 30-35 persen, lebih baik harga satuan galian C diturunkan. Sebab rekanan menawar dengan mengurangi harga satuan karena mereka rata-rata memiliki galian C,” ungkap Bupati Mas Sumatri didampingi Kepala Bagian Ekonomi Setda Karangasem I Made Hadi Susila di Amlapura, Minggu (25/11).
Bupati Mas Sumatri mengaku penurunan harga satuan material galian C berdasarkan survei di lapangan. Harga material galian C di lokasi galian Rp 40.000 per meterkubik ditambah ongkos angkut Rp 30.000, total jadi Rp 70.000. “Bagi yang kurang berkenan, silakan cek ke lokasi galian C, apa betul harga di lokasi galian Rp 40.000 per meterkubik,” katanya. Dikatakan, Karangasem penghasil galian C terbanyak di Bali. Ongkos angkutnya murah hingga sampai di lokasi proyek. Maka wajar harga satuan diturunkan untuk menekan biaya, sehingga nantinya penawaran setiap tender maksimal hingga 10 persen.
Bupati Mas Sumatri menambahkan, jika proyek berada di Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu, galian C bisa didatangkan dari Kecamatan Kubu. Sedangkan proyek di Kecamatan Bebandem dan Kecamatan Karangasem material bisa didatangkan dari galian C Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem. Begitu juga yang dapat proyek di Kecamatan Selat, Kecamatan Rendang dan Kecamatan Sidemen, bisa mendatangkan material dari galian C Desa Sebudi Kecamatan Selat. Sehingga ongkos angkutnya murah karena dekat.
Kabag Ekonomi, I Made Hadi Susila, membenarkan penurunan material galian C diberlakukan Rp 70.000 per meterkubik. Sehingga nantinya setiap Pemkab Karangasem melakukan tender yang dikoordinasikan ULP (Unit Layanan Pengadaan), diberlakukan harga itu. “Kami telah survei di lapangan, harga per meterkubik Rp 40.000 ditambah ongkos kirim Rp 30.000, ya total Rp 70.000,” kata Made Hadi Susila. Harga satuan yang diberlakukan itu untuk tahun 2019. Sehingga tender tahun depan menggunakan harga satuan terbaru.
Hasil kajian Kabag Ekonomi I Made Hadi Susila itu kemudian dilaporkan ke Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi. Adnya Muliadi sempat melakukan kajian. Setelah ada paraf, maka ditandatangani Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri. Sementara Ketua Asosiasi galian C Karangasem, I Gusti Made Tusan, mengapresiasi adanya penurunan harga satuan untuk material galian C. “Kami menyambut positif kebijakan itu, harga satuan diturunkan. Memang faktanya di lapangan harganya sebesar itu,” kata Gusti Made Tusan. Dampaknya, penawaran tender tidak sebesar yang terjadi sebelumnya. *k16
Harga satuan pasir, koral, dan batu diturunkan hingga 50 persen. Penyesuaian harga ini berlaku per 1 Januari 2019. Penurunan harga satuan galian C ini untuk mencegah terjadinya penawaran tender terlalu rendah.
Sebelumnya, harga satuan material galian C di setiap menggelar tender pembangunan fisik sebesar Rp 140.000 per meter kubik. Saat ini diturunkan hingga Rp 70.000. Selama ini rekanan menawar tender hingga 30-35 persen. Semuanya yang ditawar dengan menurunkan harga satuan material galian C. “Daripada rekanan menawar hingga 30-35 persen, lebih baik harga satuan galian C diturunkan. Sebab rekanan menawar dengan mengurangi harga satuan karena mereka rata-rata memiliki galian C,” ungkap Bupati Mas Sumatri didampingi Kepala Bagian Ekonomi Setda Karangasem I Made Hadi Susila di Amlapura, Minggu (25/11).
Bupati Mas Sumatri mengaku penurunan harga satuan material galian C berdasarkan survei di lapangan. Harga material galian C di lokasi galian Rp 40.000 per meterkubik ditambah ongkos angkut Rp 30.000, total jadi Rp 70.000. “Bagi yang kurang berkenan, silakan cek ke lokasi galian C, apa betul harga di lokasi galian Rp 40.000 per meterkubik,” katanya. Dikatakan, Karangasem penghasil galian C terbanyak di Bali. Ongkos angkutnya murah hingga sampai di lokasi proyek. Maka wajar harga satuan diturunkan untuk menekan biaya, sehingga nantinya penawaran setiap tender maksimal hingga 10 persen.
Bupati Mas Sumatri menambahkan, jika proyek berada di Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu, galian C bisa didatangkan dari Kecamatan Kubu. Sedangkan proyek di Kecamatan Bebandem dan Kecamatan Karangasem material bisa didatangkan dari galian C Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem. Begitu juga yang dapat proyek di Kecamatan Selat, Kecamatan Rendang dan Kecamatan Sidemen, bisa mendatangkan material dari galian C Desa Sebudi Kecamatan Selat. Sehingga ongkos angkutnya murah karena dekat.
Kabag Ekonomi, I Made Hadi Susila, membenarkan penurunan material galian C diberlakukan Rp 70.000 per meterkubik. Sehingga nantinya setiap Pemkab Karangasem melakukan tender yang dikoordinasikan ULP (Unit Layanan Pengadaan), diberlakukan harga itu. “Kami telah survei di lapangan, harga per meterkubik Rp 40.000 ditambah ongkos kirim Rp 30.000, ya total Rp 70.000,” kata Made Hadi Susila. Harga satuan yang diberlakukan itu untuk tahun 2019. Sehingga tender tahun depan menggunakan harga satuan terbaru.
Hasil kajian Kabag Ekonomi I Made Hadi Susila itu kemudian dilaporkan ke Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi. Adnya Muliadi sempat melakukan kajian. Setelah ada paraf, maka ditandatangani Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri. Sementara Ketua Asosiasi galian C Karangasem, I Gusti Made Tusan, mengapresiasi adanya penurunan harga satuan untuk material galian C. “Kami menyambut positif kebijakan itu, harga satuan diturunkan. Memang faktanya di lapangan harganya sebesar itu,” kata Gusti Made Tusan. Dampaknya, penawaran tender tidak sebesar yang terjadi sebelumnya. *k16
1
Komentar