BBMKG : Waspadai Hujan Disertai Petir
Kondisi cuaca untuk tiga hari ke depan berpotensi hujan ringan hingga sedang. Sedangkan untuk di darat, BBMKG mengimbau agar mewaspadai bahaya longsor.
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar warning akan turun hujan disertai petir dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai gelombang tinggi. Kini kondisi gelombang di beberapa perairan di sekitar Bali mencapai 2 meter dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman SSi MDM, mengungkapkan secara umum kondisi cuaca untuk tiga hari ke depan berpotensi hujan ringan hingga sedang. Potensi itu terjadi di Bali bagian timur, tengah, selatan, dan barat. Biasanya hujan terjadi pagi hingga malam hari.
“Intensitas hujan ringan hingga sedang. Dalam predikisi kami tak terjadi hujan dengan intensitas lebat. Hal yang perlu diwaspadai adalah hujan disertai dengan petir,” tutur Iman, Senin (26/11).
Iman memaparkan, angin bertiup dari selatan ke barat dengan kecepatan 8–36 kilometer per jam. Secara umum kondisi seperti ini adalah normal. Tetapi bisa berubah sewaktu-waktu. Iman mengungkapkan kecepatan angin berpengaruh terhadap tinggi gelombang laut.
Dia menjelaskan dalam tiga hari ke depan tinggi gelombang air laut pada perairan utara Bali antara 0,25 – 1 meter. Perairan selatan berkisar antara 0,75 – 2 meter. Perairan Selat Bali dan perairan Selat Lombok umumnya antar 0,25 – 2 meter. Jadi secara keseluruhan tinggi gelombang rata-rata 2 meter ke bawah.
“Tinggi gelombang laut mencapai 2 meter pada periaran laut selatan, Selat Badung, Selat Lombok, dan perairan selatan Bali. Kami menghimbau agar masyarakat yang bekerja di jasa wisata tirta dan nelayan harap berhati-hati,” lanjutnya.
Sementara untuk di darat pihaknya mengimbau agar mewaspadai bahaya longsor. Dalam beberapa hari belakangan pada sejumlah wilayah yang disebutkan telah terjadi hujan. Meski intensitas hujannya ringan hingga sedang namun potensi terjadinya lonsor bisa saja terjadi.
Wilayah yang harus diperhatikan adalah Bali bagian tengah yang sudah mulai memasuki musim hujan. “Di wilayah Bali bagian tengah ini sudah memasuki musim penghujan sejak dasarian pertama November ini. Untuk di Bali tengah banyak titik yang cukup curam dan berbukit. Dengan frekuensi hujan yang mulai sering terjadi, masyarakat harap berhati-hati,” tandasnya.
Dari prakiraan BBMKG, wilayah yang paling akhir memasuki musim penghujan adalah Buleleng. Wilayah tersebut mulai memasuki musim penghujan pada dasarian pertama Desember ini.
“Yang harus diwaspadai adalah pada Januari – Febuari 2019. Dimana saat itu nanti adalah puncak musim penghujan di Bali. Dalam pemodelan kami menunjukkan bahwa intensitas hujan yang sangat tinggi terjadi pada dua bulan itu. Untuk wilayah Bali harus benar-benar waspada,” kata Amin. *po
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar warning akan turun hujan disertai petir dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai gelombang tinggi. Kini kondisi gelombang di beberapa perairan di sekitar Bali mencapai 2 meter dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman SSi MDM, mengungkapkan secara umum kondisi cuaca untuk tiga hari ke depan berpotensi hujan ringan hingga sedang. Potensi itu terjadi di Bali bagian timur, tengah, selatan, dan barat. Biasanya hujan terjadi pagi hingga malam hari.
“Intensitas hujan ringan hingga sedang. Dalam predikisi kami tak terjadi hujan dengan intensitas lebat. Hal yang perlu diwaspadai adalah hujan disertai dengan petir,” tutur Iman, Senin (26/11).
Iman memaparkan, angin bertiup dari selatan ke barat dengan kecepatan 8–36 kilometer per jam. Secara umum kondisi seperti ini adalah normal. Tetapi bisa berubah sewaktu-waktu. Iman mengungkapkan kecepatan angin berpengaruh terhadap tinggi gelombang laut.
Dia menjelaskan dalam tiga hari ke depan tinggi gelombang air laut pada perairan utara Bali antara 0,25 – 1 meter. Perairan selatan berkisar antara 0,75 – 2 meter. Perairan Selat Bali dan perairan Selat Lombok umumnya antar 0,25 – 2 meter. Jadi secara keseluruhan tinggi gelombang rata-rata 2 meter ke bawah.
“Tinggi gelombang laut mencapai 2 meter pada periaran laut selatan, Selat Badung, Selat Lombok, dan perairan selatan Bali. Kami menghimbau agar masyarakat yang bekerja di jasa wisata tirta dan nelayan harap berhati-hati,” lanjutnya.
Sementara untuk di darat pihaknya mengimbau agar mewaspadai bahaya longsor. Dalam beberapa hari belakangan pada sejumlah wilayah yang disebutkan telah terjadi hujan. Meski intensitas hujannya ringan hingga sedang namun potensi terjadinya lonsor bisa saja terjadi.
Wilayah yang harus diperhatikan adalah Bali bagian tengah yang sudah mulai memasuki musim hujan. “Di wilayah Bali bagian tengah ini sudah memasuki musim penghujan sejak dasarian pertama November ini. Untuk di Bali tengah banyak titik yang cukup curam dan berbukit. Dengan frekuensi hujan yang mulai sering terjadi, masyarakat harap berhati-hati,” tandasnya.
Dari prakiraan BBMKG, wilayah yang paling akhir memasuki musim penghujan adalah Buleleng. Wilayah tersebut mulai memasuki musim penghujan pada dasarian pertama Desember ini.
“Yang harus diwaspadai adalah pada Januari – Febuari 2019. Dimana saat itu nanti adalah puncak musim penghujan di Bali. Dalam pemodelan kami menunjukkan bahwa intensitas hujan yang sangat tinggi terjadi pada dua bulan itu. Untuk wilayah Bali harus benar-benar waspada,” kata Amin. *po
1
Komentar