Budaya Bali di Pagelaran Hip Hip Hura
Bawakan lagu-lagu Chrisye, juga libatkan Guruh Soekarno Putra
JAKARTA, NusaBali
Paguyuban muda mudi Swara Gembira mengadakan pergelaran Hip Hip Hura yang terinspirasi oleh lagu-lagu Chrisye. Dalam pergelaran tersebut, sejumlah budaya dari berbagai wilayah Indonesia ditampilkan, termasuk Bali. Pergelaran berlangsung pada 8 Desember mendatang di Livespace, SCBD, Jakarta.
"Di pergelaran itu, kami akan menampilkan budaya Indonesia. Salah satunya Bali," ujar Pemrakarsa Swara Gembira Muhammad Khoirun Nashar atau biasa disapa OI di Queens Head, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (26/11).
Menurut OI, budaya Bali yang ditampilkan bukan hanya tarian saja. Melainkan dari segi busana. Nantinya busana pengisi acara bernuansa Bali. "Kalau tarian Bali akan kami kembangkan dengan irama modern," papar OI.
Swara Gembira sendiri mengangkat sosok Chrisye di pagelaran Hip Hip Hura, karena dia adalah sosok yang memperjuangkan budaya Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
Langkah tersebut patut dicontoh oleh generasi muda saat ini ditengah-tengah era globalisasi. Dalam pagelaran itu, sejumlah penyanyi nantinya membawakan lagu-lagu Chrisye. Ada Kunto Aji, Vira Talisa dan pemandu acara Reza Chandika. Kemudian ada komunitas punk Marjinal dan Taring Babi.
Ada pula penyanyi belia Nadin, Fauzan Lubis, kelompok reog Ponorogo Simo Giri Sampurno, kelompok hip-hip Onar, Elfas Choir, Kamila, Rishanda & The Rising, Irama Pantai Selatan dan ditutup oleh disjoki kaset, Pemuda Sinarmas. Tak ketinggalan Pembimbing Swara Gembira sekaligus sahabat Chrisye, Guruh Soekarno Putra atau GSP ikut terlibat.
"Kinarya GSP akan tampil di acara ini. Mereka juga akan membawakan tarian Bali dan lagu ciptaan saya yang dinyanyikan Chrisye. Untuk detailnya, bisa dilihat saat pagelaran agar ada kejutan," papar GSP. GSP mengatakan, ia mengenal Chrisye sejak lama.
Baginya Chrisya bukan sekadar pekerja seni. Melainkan sahabat baik. "Chrisye juga orang yang disiplin. Dia tidak rewel pula ketika saya memakaikan pakaian apa saja," imbuh GSP.
Sementara istri Chrisye, Yanti Noor menyambut baik pagelaran Hip Hip Hura yang terinspirasi dari lagu yang dipopulerkan Chrisye. Ia berharap, pegelaran tersebut bermanfaat bagi anak-anak muda. Lantaran Chrisye memang sosok yang sangat peduli dengan budaya Indonesia. Bahkan ketika pulang dari luar negeri, Chrisye memiliki keinginan kuat untuk menyanyikan lagu-lagu Indonesia dengan iringan nuansa musik tradisional.
Yanti pun, mengenang sang suami ketika tampil di Pulau Dewata. Kala itu, Chrisye satu-satunya penyanyi yang menggunakan pakain Bali beserta udeng. "Sedangkan penyanyi lain menggunakan pakaian biasa. Ia memakai baju Bali dan udeng, karena menghormati budaya setempat. Padahal lagunya sama sekali tidak berkaitan dengan Bali," jelas Yanti. *k22
Paguyuban muda mudi Swara Gembira mengadakan pergelaran Hip Hip Hura yang terinspirasi oleh lagu-lagu Chrisye. Dalam pergelaran tersebut, sejumlah budaya dari berbagai wilayah Indonesia ditampilkan, termasuk Bali. Pergelaran berlangsung pada 8 Desember mendatang di Livespace, SCBD, Jakarta.
"Di pergelaran itu, kami akan menampilkan budaya Indonesia. Salah satunya Bali," ujar Pemrakarsa Swara Gembira Muhammad Khoirun Nashar atau biasa disapa OI di Queens Head, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (26/11).
Menurut OI, budaya Bali yang ditampilkan bukan hanya tarian saja. Melainkan dari segi busana. Nantinya busana pengisi acara bernuansa Bali. "Kalau tarian Bali akan kami kembangkan dengan irama modern," papar OI.
Swara Gembira sendiri mengangkat sosok Chrisye di pagelaran Hip Hip Hura, karena dia adalah sosok yang memperjuangkan budaya Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
Langkah tersebut patut dicontoh oleh generasi muda saat ini ditengah-tengah era globalisasi. Dalam pagelaran itu, sejumlah penyanyi nantinya membawakan lagu-lagu Chrisye. Ada Kunto Aji, Vira Talisa dan pemandu acara Reza Chandika. Kemudian ada komunitas punk Marjinal dan Taring Babi.
Ada pula penyanyi belia Nadin, Fauzan Lubis, kelompok reog Ponorogo Simo Giri Sampurno, kelompok hip-hip Onar, Elfas Choir, Kamila, Rishanda & The Rising, Irama Pantai Selatan dan ditutup oleh disjoki kaset, Pemuda Sinarmas. Tak ketinggalan Pembimbing Swara Gembira sekaligus sahabat Chrisye, Guruh Soekarno Putra atau GSP ikut terlibat.
"Kinarya GSP akan tampil di acara ini. Mereka juga akan membawakan tarian Bali dan lagu ciptaan saya yang dinyanyikan Chrisye. Untuk detailnya, bisa dilihat saat pagelaran agar ada kejutan," papar GSP. GSP mengatakan, ia mengenal Chrisye sejak lama.
Baginya Chrisya bukan sekadar pekerja seni. Melainkan sahabat baik. "Chrisye juga orang yang disiplin. Dia tidak rewel pula ketika saya memakaikan pakaian apa saja," imbuh GSP.
Sementara istri Chrisye, Yanti Noor menyambut baik pagelaran Hip Hip Hura yang terinspirasi dari lagu yang dipopulerkan Chrisye. Ia berharap, pegelaran tersebut bermanfaat bagi anak-anak muda. Lantaran Chrisye memang sosok yang sangat peduli dengan budaya Indonesia. Bahkan ketika pulang dari luar negeri, Chrisye memiliki keinginan kuat untuk menyanyikan lagu-lagu Indonesia dengan iringan nuansa musik tradisional.
Yanti pun, mengenang sang suami ketika tampil di Pulau Dewata. Kala itu, Chrisye satu-satunya penyanyi yang menggunakan pakain Bali beserta udeng. "Sedangkan penyanyi lain menggunakan pakaian biasa. Ia memakai baju Bali dan udeng, karena menghormati budaya setempat. Padahal lagunya sama sekali tidak berkaitan dengan Bali," jelas Yanti. *k22
1
Komentar