Pantai Kelan Bakal Ditata Menjadi Wisata Sunset Tour
Desa Adat Kelan berencana bekerja sama dengan Pemkab Badung untuk memaksimalkan kawasan Pantai Kelan, sehingga pantai yang berada dekat dengan landasan pacu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
MANGUPURA, NusaBali
Bendesa Desa Adat Kelan Wayan Sukerena, mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan wisata sunset tour dengan menggunakan perahu tradisional. Sebelumnya kegiatan serupa pernah dilakukan dan mendapatkan sambutan positif dari wisatawan.
“Kami akan hidupkan lagi wisata sunset tour dengan menggunakan perahu tradisional. Selama ini kami melihat antusias pengunjung sangat tinggi,” tuturnya, Senin (26/11).
Dari data yang ada saat high season aktivitas ini bisa dilakukan sebanyak 4-6 trip dalam sehari. Dalam satu kali trip, satu jukung tradisional yang digunakam bisa mengangkut sebanyak 7 – 12 orang.
“Ini yang kami genjot untuk menjadi andalan kami. Meski di tempat lain sudah menggunakan cruise (kapal pesiar), kami tetap akan menggunakan yang tradisional, supaya lebih klasik,” imbuh Sukerena.
Selain mengembangkan potensi wisata sunset tour tersebut, pihak Desa Adat Kelan juga akan melakukan penataan warung-warung yang ada di pantai. Nantinya di sana akan dikembangkan kuliner khas Kelan yang tidak dimiliki daerah lain.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan kunjungan ke Pantai Kelan, pihak desa adat akan terus melakukan penataan. Untuk penataan itu rencananya akan bekerja sama dengan Pemkab Badung. “Rencana-rencana itu masih kami koordinasikan dengan palemahan dan pawongan biar nantinya di pantai itu mengakomodir kepentingan warga Kelan khususnya. Karena area pantai di sana hanya sedikit/sempit,” kata Sukerena.
Konsep penataannya, menurut Sukerena, sangat sederhana karena pihaknya ingin ‘menjual’ Pantai Kelan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat. Nantinya, pantai itu akan terbuka untuk umum sebagai tempat untuk bermain, olahraga, berenang, dan lainnya.
“Saat ini di Pantai Kelan sudah dilengkapi dengan wahana wisata onta dan kuda. Ini juga salah satu potensi yang akan kami kembangkan. Wahana wisata onta dan kuda ini pasarnya selain wisatawan domestik juga manca negara,” katanya. *po
Bendesa Desa Adat Kelan Wayan Sukerena, mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan wisata sunset tour dengan menggunakan perahu tradisional. Sebelumnya kegiatan serupa pernah dilakukan dan mendapatkan sambutan positif dari wisatawan.
“Kami akan hidupkan lagi wisata sunset tour dengan menggunakan perahu tradisional. Selama ini kami melihat antusias pengunjung sangat tinggi,” tuturnya, Senin (26/11).
Dari data yang ada saat high season aktivitas ini bisa dilakukan sebanyak 4-6 trip dalam sehari. Dalam satu kali trip, satu jukung tradisional yang digunakam bisa mengangkut sebanyak 7 – 12 orang.
“Ini yang kami genjot untuk menjadi andalan kami. Meski di tempat lain sudah menggunakan cruise (kapal pesiar), kami tetap akan menggunakan yang tradisional, supaya lebih klasik,” imbuh Sukerena.
Selain mengembangkan potensi wisata sunset tour tersebut, pihak Desa Adat Kelan juga akan melakukan penataan warung-warung yang ada di pantai. Nantinya di sana akan dikembangkan kuliner khas Kelan yang tidak dimiliki daerah lain.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan kunjungan ke Pantai Kelan, pihak desa adat akan terus melakukan penataan. Untuk penataan itu rencananya akan bekerja sama dengan Pemkab Badung. “Rencana-rencana itu masih kami koordinasikan dengan palemahan dan pawongan biar nantinya di pantai itu mengakomodir kepentingan warga Kelan khususnya. Karena area pantai di sana hanya sedikit/sempit,” kata Sukerena.
Konsep penataannya, menurut Sukerena, sangat sederhana karena pihaknya ingin ‘menjual’ Pantai Kelan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat. Nantinya, pantai itu akan terbuka untuk umum sebagai tempat untuk bermain, olahraga, berenang, dan lainnya.
“Saat ini di Pantai Kelan sudah dilengkapi dengan wahana wisata onta dan kuda. Ini juga salah satu potensi yang akan kami kembangkan. Wahana wisata onta dan kuda ini pasarnya selain wisatawan domestik juga manca negara,” katanya. *po
1
Komentar