AHY Tak Pasti Hadir, Deklarasi Prabowo-Sandi di Bali Mundur
Rencana Gerindra hadirkan Kogasma (Komandan Satuan Tugas Bersama) Pemenangan Pemilu DPP Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) ke Bali, Rabu (5/12) mendatang buyar.
DENPASAR, NusaBali
Sampai acara rapat finalisasi membahas deklarasi digelar, Kamis (29/11) oleh DPD Gerindra Bali, AHY belum memberikan kepastian bisa hadir. Ketua Bidang OKK DPD Gerindra Provinsi Bali, I Made Gede Ray Misno di Denpasar, Rabu (28/11) siang mengatakan dari hasil komunikasi panitia deklarasi dengan Demokrat, AHY sampai kemarin belum memberikan kepastian bisa hadir atau tidak. "Kami terpaksa geser dan mundur acara deklarasi karena Demokrat tidak kasih kepastian bisa hadirkan AHY. Kita sudah komunikasikan sejak lama, ya tidak ada kepastian, ya sudah kita mundur saja," ujar Ray Misno.
Ray Misno menyebutkan Deklarasi Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, Berkarya rencananya mengadakan deklarasi dirangkaikan dengan pendidikan politik bagi jajaran kader Gerindra. "Kalau AHY tidak ada kepastian bisa hadir ke Bali, kami sudah putuskan datangkan DPP Gerindra saja memberikan arahan dan hadir dalam acara deklarasi," tegas mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.
Menurut Ray Misno, AHY tidak bisa hadir ke Bali atau ragu hadir ke Bali karena adanya sikap politik DPP Demokrat yang membebaskan kadernya mau mendukung Capres-Cawapres mana saja. Baik Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI maupun Prabowo-Sandiaga Uno. "Mungkin ini karena sikap DPP Demokrat yang bebaskan kadernya menentukan pilihan di Pilpres hingga AHY tidak ada kepastian datang," kata Ray Misno.
Acara deklarasi dan pendidikan politik rencananya akan dilaksanakan pada, Sabtu (8/12) mendatang dengan melibatkan seluruh jajaran kader Partai Gerindra.
Sekretaris DPD Gerindra Bali, I Wayan Wiratmaja, secara terpisah dikonfirmasi NusaBal, mengatakan kedatangan AHY yang tidak jelas kepastiannya tidak membuat Gerindra masalah. "Tetapi besok (hari ini,red) kita rapat finalisasi agenda deklarasi dan pendidikan politik, kalau AHY tidak kasih berita, Demokrat tidak kasih informasi jalan terus kita," ujar Wiratmaja.
Caleg DPRD Bali dapil Denpasar di Pileg 2019 ini menyebutkan Gerindra berencana undang AHY karena sebagai bentuk komitmen Demokrat dan Gerindra berkoalisi mengusung Capres-Cawapres bersama. "Itu kan karena komitmen awal Gerindra dan Demokrat mengkampanyekan Prabowo- Sandiaga Uno," ujar politisi asal Desa Rijasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ini.
Atas kondisi ini Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta, belum bisa dimintai komentar. Saat dihubungi melalui ponselnya bernada sambung, namun tidak dijawab. Sementara Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana dihubungi NusaBali mengatakan belum tahu kepastian AHY akan hadir ke Bali. "Lho kok Gerindra yang malah tahu? Kami di Demokrat nggak?," kata Adnyana dengan nada penasaran.
Dirinya pun akan mengecek dulu adanya komunikasi politik yang disampaikan Gerindra ke DPD Demokrat Bali. "Coba saya cek dulu. Saya benar tidak dikasih tahu. AHY katanya mau datang ke Bali? Tunggu , nanti saya kabarkan informasinya supaya jelas," ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini. * nat
Ray Misno menyebutkan Deklarasi Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, Berkarya rencananya mengadakan deklarasi dirangkaikan dengan pendidikan politik bagi jajaran kader Gerindra. "Kalau AHY tidak ada kepastian bisa hadir ke Bali, kami sudah putuskan datangkan DPP Gerindra saja memberikan arahan dan hadir dalam acara deklarasi," tegas mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.
Menurut Ray Misno, AHY tidak bisa hadir ke Bali atau ragu hadir ke Bali karena adanya sikap politik DPP Demokrat yang membebaskan kadernya mau mendukung Capres-Cawapres mana saja. Baik Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI maupun Prabowo-Sandiaga Uno. "Mungkin ini karena sikap DPP Demokrat yang bebaskan kadernya menentukan pilihan di Pilpres hingga AHY tidak ada kepastian datang," kata Ray Misno.
Acara deklarasi dan pendidikan politik rencananya akan dilaksanakan pada, Sabtu (8/12) mendatang dengan melibatkan seluruh jajaran kader Partai Gerindra.
Sekretaris DPD Gerindra Bali, I Wayan Wiratmaja, secara terpisah dikonfirmasi NusaBal, mengatakan kedatangan AHY yang tidak jelas kepastiannya tidak membuat Gerindra masalah. "Tetapi besok (hari ini,red) kita rapat finalisasi agenda deklarasi dan pendidikan politik, kalau AHY tidak kasih berita, Demokrat tidak kasih informasi jalan terus kita," ujar Wiratmaja.
Caleg DPRD Bali dapil Denpasar di Pileg 2019 ini menyebutkan Gerindra berencana undang AHY karena sebagai bentuk komitmen Demokrat dan Gerindra berkoalisi mengusung Capres-Cawapres bersama. "Itu kan karena komitmen awal Gerindra dan Demokrat mengkampanyekan Prabowo- Sandiaga Uno," ujar politisi asal Desa Rijasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ini.
Atas kondisi ini Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta, belum bisa dimintai komentar. Saat dihubungi melalui ponselnya bernada sambung, namun tidak dijawab. Sementara Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana dihubungi NusaBali mengatakan belum tahu kepastian AHY akan hadir ke Bali. "Lho kok Gerindra yang malah tahu? Kami di Demokrat nggak?," kata Adnyana dengan nada penasaran.
Dirinya pun akan mengecek dulu adanya komunikasi politik yang disampaikan Gerindra ke DPD Demokrat Bali. "Coba saya cek dulu. Saya benar tidak dikasih tahu. AHY katanya mau datang ke Bali? Tunggu , nanti saya kabarkan informasinya supaya jelas," ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini. * nat
1
Komentar