Tuntas, Arus Lalin Akan Diubah
Jika proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol tuntas, bakal ada perubahan besar arus lalin di jalan tersebut. Akan ada median jalan yang memisahkan jalan lama dan baru.
Pelebaran Jalan Imam Bonjol Fokus pada Agregat, Aspal, dan Median
MANGUPURA, NusaBali
Proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol di atas Tukad Teba, Denpasar Barat telah melewati pekerjaan berat, berupa penggalian dan pemasangan box culvert. Proyek pelebaran jalan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi itu kini fokus pada pekerjaan agregat, aspal, dan median jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelebaran Jalan Imam Bonjol Ida Bagus Artamana, saat dikonfirmasi, Rabu (28/11), mengungkapkan kini agak lega karena pekerjaan berat pada proyek di atas sungai itu sudah tuntas.
Proyek yang direncanakan tuntas 31 Desember 2018 itu ditargetkan rampung lebih cepat. Pihaknya menargetkan 20 Desember pelebaran jalan sepanjang 2.250 meter tersebut rampung. Pemasangan box culvert sudah tuntas pada 25 November.
“Kami targetkan paling lambat 20 Desember dan paling cepat 15 Desember tuntas. Sekarang yang menjadi fokus adalah pekerjaan agregat sepanjang 325 meter, aspal 1.200 meter, dan median jalan. Sisanya pekerjaan minor, seperti marka, PJU, trotoar, dan penanaman pohon,” tutur Artamana.
Ditanya terkait perubahan arus lalu lintas, Artamana mengaku sedang membahas rambu-rambu lalu lintas. Nanti setelah semuanya tuntas baru dibicarakan. Dikatakan ada perubahan besar pada jalan tersebut, yakni sepanjang jalan itu antara badan jalan lama dan yang baru dipisah oleh median jalan.
“Untuk sementara rambu lalu lintas tak berubah hingga pekerjaan tuntas. Gambarannya, nanti kendaraan dari Denpasar menuju Kuta tak bisa belok kanan menuju simpang Nakula, karena dibatasi oleh median jalan. Nanti untuk kendaraan putar balik akan disediakan pada titik lain, yakni di Gunung Soputan, Pulau Galang, dan Sunset Road,” ungkapnya.
Selain tiga titik itu, terdapat dua titik lain yang dapat digunakan untuk putar balik. Bedanya kedua titik ini hanya berlaku pada saat-saat tertentu. “Nanti dua tempat lain yang dijadikan tempat mutar balik adalah setra Pemogan dan SD. Itu dibuka terbatas. Hanya dibuka pada saat-saat tertentu saja,” lanjutnya. *po
MANGUPURA, NusaBali
Proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol di atas Tukad Teba, Denpasar Barat telah melewati pekerjaan berat, berupa penggalian dan pemasangan box culvert. Proyek pelebaran jalan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi itu kini fokus pada pekerjaan agregat, aspal, dan median jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelebaran Jalan Imam Bonjol Ida Bagus Artamana, saat dikonfirmasi, Rabu (28/11), mengungkapkan kini agak lega karena pekerjaan berat pada proyek di atas sungai itu sudah tuntas.
Proyek yang direncanakan tuntas 31 Desember 2018 itu ditargetkan rampung lebih cepat. Pihaknya menargetkan 20 Desember pelebaran jalan sepanjang 2.250 meter tersebut rampung. Pemasangan box culvert sudah tuntas pada 25 November.
“Kami targetkan paling lambat 20 Desember dan paling cepat 15 Desember tuntas. Sekarang yang menjadi fokus adalah pekerjaan agregat sepanjang 325 meter, aspal 1.200 meter, dan median jalan. Sisanya pekerjaan minor, seperti marka, PJU, trotoar, dan penanaman pohon,” tutur Artamana.
Ditanya terkait perubahan arus lalu lintas, Artamana mengaku sedang membahas rambu-rambu lalu lintas. Nanti setelah semuanya tuntas baru dibicarakan. Dikatakan ada perubahan besar pada jalan tersebut, yakni sepanjang jalan itu antara badan jalan lama dan yang baru dipisah oleh median jalan.
“Untuk sementara rambu lalu lintas tak berubah hingga pekerjaan tuntas. Gambarannya, nanti kendaraan dari Denpasar menuju Kuta tak bisa belok kanan menuju simpang Nakula, karena dibatasi oleh median jalan. Nanti untuk kendaraan putar balik akan disediakan pada titik lain, yakni di Gunung Soputan, Pulau Galang, dan Sunset Road,” ungkapnya.
Selain tiga titik itu, terdapat dua titik lain yang dapat digunakan untuk putar balik. Bedanya kedua titik ini hanya berlaku pada saat-saat tertentu. “Nanti dua tempat lain yang dijadikan tempat mutar balik adalah setra Pemogan dan SD. Itu dibuka terbatas. Hanya dibuka pada saat-saat tertentu saja,” lanjutnya. *po
Komentar