FORKI Targetkan 400 Peserta
Kami ingin mengetahui secara internal, sejauhmana perkembangan karate di Bali. Hal itu juga akan jadi catatan FORKI.
Kejuaraan Karate Gubernur Cup 2018
DENPASAR, NusaBali
Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Bali targetkan 400 peserta mengikuti Kejuaraan Karate Gubernur Cup 2018, pada 17-21 Desember, di GOR Lila Bhuana Denpasar. "Mudah-mudahan target peserta dapat terpenuhi. Sebab ini even yang sangat bagus bagi karateka Bali unutk uji kemampuan," ujar Sekum FORKI Bali, Ardy Ganggas, di Denpasar, Jumat (30/12).
Menurut Ardy Ganggas, dipilihnya akhir Desember karena waktu liburan dan akan banyak diikuti kalangan pelajar, setelah mereka latihan rutin. Dengan demikian, mereka dapat mengevaluasi hasil latihannya. Yakni, sejauhmana diterapkan saat bertanding. Apalagi kategori yang dipertandingkan mulai usia dini hingga senior.
"Kami ingin mengetahui secara internal, sejauhmana perkembangan karate di Bali. Ini akan jadi catatan dan pemantauan FORKI Bali," tegas Ardy Ganggas.
Menurut Ardy Ganggas, kategori pertandingan meliputi Prapemula (10-11th) 11 kelas kata dan kumite putra-putri; Pemula (12-13th) 12 kelas kata dan kumite putra-putri, Kadet (14-15th) 12 kelas kata dan kumite putra- putri, serta kategori Junior (16-17th) 13 kelas kata dan kumite putra-putri. Kejuaraan memperebutkan 192 medali.
Sementara itu pelatih Dojo Jaya Murti, I Ketut Murti, optimistis pada kemampuan anak asuhnya pada kejuaraan tersebut. Murti mengatakan, menyiapkan 30 karateka. Selama dua bulan terakhir, mereka digodok untuk fokus pada kejuaraan tersebut.
"Dojo KKI Jaya Murti akan turun di usia dini, pra pemula dan pemula. Namun absen pada dua kategori, under 21 dan senior timnya," tutur Murti.
Alasannya, kata Murti, dojonya baru berdiri dua tahun lalu. Atletnya baru ada beberapa kategori kadet. Yang banyak jutru usia dini, pemula dan pra pemula. "Target medali belum dapat kami sebutkan. Saya optimistis dapat medali," ucap pelatih karate asal Karangasem itu.
Menurut Murti, ia memanfaatkan pengalamannya sebagai mantan atlet karate untuk mendidikan karateka asuhannya. Diantarana, Murti pernah turun di AKF di Taiwan 2004 dan meraih perunggu kumite beregu dan kumite -70 kg perorangan, Ia juga meraih perunggu PON 2004 di Palembang dan perak pada PON 2008 di Kaltim. *dek
DENPASAR, NusaBali
Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Bali targetkan 400 peserta mengikuti Kejuaraan Karate Gubernur Cup 2018, pada 17-21 Desember, di GOR Lila Bhuana Denpasar. "Mudah-mudahan target peserta dapat terpenuhi. Sebab ini even yang sangat bagus bagi karateka Bali unutk uji kemampuan," ujar Sekum FORKI Bali, Ardy Ganggas, di Denpasar, Jumat (30/12).
Menurut Ardy Ganggas, dipilihnya akhir Desember karena waktu liburan dan akan banyak diikuti kalangan pelajar, setelah mereka latihan rutin. Dengan demikian, mereka dapat mengevaluasi hasil latihannya. Yakni, sejauhmana diterapkan saat bertanding. Apalagi kategori yang dipertandingkan mulai usia dini hingga senior.
"Kami ingin mengetahui secara internal, sejauhmana perkembangan karate di Bali. Ini akan jadi catatan dan pemantauan FORKI Bali," tegas Ardy Ganggas.
Menurut Ardy Ganggas, kategori pertandingan meliputi Prapemula (10-11th) 11 kelas kata dan kumite putra-putri; Pemula (12-13th) 12 kelas kata dan kumite putra-putri, Kadet (14-15th) 12 kelas kata dan kumite putra- putri, serta kategori Junior (16-17th) 13 kelas kata dan kumite putra-putri. Kejuaraan memperebutkan 192 medali.
Sementara itu pelatih Dojo Jaya Murti, I Ketut Murti, optimistis pada kemampuan anak asuhnya pada kejuaraan tersebut. Murti mengatakan, menyiapkan 30 karateka. Selama dua bulan terakhir, mereka digodok untuk fokus pada kejuaraan tersebut.
"Dojo KKI Jaya Murti akan turun di usia dini, pra pemula dan pemula. Namun absen pada dua kategori, under 21 dan senior timnya," tutur Murti.
Alasannya, kata Murti, dojonya baru berdiri dua tahun lalu. Atletnya baru ada beberapa kategori kadet. Yang banyak jutru usia dini, pemula dan pra pemula. "Target medali belum dapat kami sebutkan. Saya optimistis dapat medali," ucap pelatih karate asal Karangasem itu.
Menurut Murti, ia memanfaatkan pengalamannya sebagai mantan atlet karate untuk mendidikan karateka asuhannya. Diantarana, Murti pernah turun di AKF di Taiwan 2004 dan meraih perunggu kumite beregu dan kumite -70 kg perorangan, Ia juga meraih perunggu PON 2004 di Palembang dan perak pada PON 2008 di Kaltim. *dek
1
Komentar