Kapolsek Kubu Naik Trail Jelajah Hutan
Kapolsek Kubu, Karangasem, AKP Made Suadnyana, bersama 24 anggota melakukan patroli unik menjelajahi hutan menunggangi 25 trail, Minggu (2/12).
AMLAPURA, NusaBali
Tujuannya untuk menyosialisasikan larangan menebang pohon di hutan. Patroli sekaligus mengecek daerah rawan longsor dan rawan kebakaran hutan. Mereka menjelajah hutan di lereng Gunung Agung.
Patroli mengambil start di Polsek Kubu masuk hutan di Banjar Bunga, Banjar Jatituhu, Banjar Ban, Banjar Delundungan, kesemuanya wilayah itu masuk Desa Ban. Patroli berlangsung selama 6 jam. “Jangan sampai terjadi longsor, jalur pendakian tertutup, sehingga kami perlu mengecek jalur-jalur pendakian Gunung Agung dari bagian timur,” jelas AKP Made Suadnyana.
Mengingat jalur yang dilewati merupakan pegunungan dan tanjakan sehingga memerlukan smotor jenis trail. Kebetulan sebagian besar anggota Polsek Kubu memiliki trail, sisanya pinjam dari masyarakat. Kapolsek bersama anggota berangkat dari Mapolsek Kubu pukul 12.00 Wita dan kembali pukul 18.00 Wita. “Kami tak hanya mengecek kondisi hutan, juga mengecek bendungan di Banjar Darma Winangun, memasang spanduk larangan menebang pohon, dan larangan membakar hutan,” tambahnya.
Pemasangan spanduk dilakukan di Hutan Banjar Jatituhu, sambil kerja bhakti di Pura Dukuh, Desa Pakraman Bunga. “Sebelum patroli, kami survei mengenai jalur yang akan dilintasi. Semuanya jalan tanah di sepanjang pegunungan Gunung Agung,” terang AKP Made Suadnyana. Diakui, patroli menggunakan trail mendapat dukungan warga.
Dikatakan, menjelajahi hutan sangat mengasikkan. Dari ketinggian bisa menyaksikan panorama alam laut ke arah timur. Di samping pentingnya bertemu masyarakat di pegunungan, sambil memberikan pemahaman pentingnya menjaga dan melestarikan hutan. Sebagian besar wilayah hukum Polsek Kubu berupa hutan terutama di Desa Ban dan sekitarnya. *k16
Tujuannya untuk menyosialisasikan larangan menebang pohon di hutan. Patroli sekaligus mengecek daerah rawan longsor dan rawan kebakaran hutan. Mereka menjelajah hutan di lereng Gunung Agung.
Patroli mengambil start di Polsek Kubu masuk hutan di Banjar Bunga, Banjar Jatituhu, Banjar Ban, Banjar Delundungan, kesemuanya wilayah itu masuk Desa Ban. Patroli berlangsung selama 6 jam. “Jangan sampai terjadi longsor, jalur pendakian tertutup, sehingga kami perlu mengecek jalur-jalur pendakian Gunung Agung dari bagian timur,” jelas AKP Made Suadnyana.
Mengingat jalur yang dilewati merupakan pegunungan dan tanjakan sehingga memerlukan smotor jenis trail. Kebetulan sebagian besar anggota Polsek Kubu memiliki trail, sisanya pinjam dari masyarakat. Kapolsek bersama anggota berangkat dari Mapolsek Kubu pukul 12.00 Wita dan kembali pukul 18.00 Wita. “Kami tak hanya mengecek kondisi hutan, juga mengecek bendungan di Banjar Darma Winangun, memasang spanduk larangan menebang pohon, dan larangan membakar hutan,” tambahnya.
Pemasangan spanduk dilakukan di Hutan Banjar Jatituhu, sambil kerja bhakti di Pura Dukuh, Desa Pakraman Bunga. “Sebelum patroli, kami survei mengenai jalur yang akan dilintasi. Semuanya jalan tanah di sepanjang pegunungan Gunung Agung,” terang AKP Made Suadnyana. Diakui, patroli menggunakan trail mendapat dukungan warga.
Dikatakan, menjelajahi hutan sangat mengasikkan. Dari ketinggian bisa menyaksikan panorama alam laut ke arah timur. Di samping pentingnya bertemu masyarakat di pegunungan, sambil memberikan pemahaman pentingnya menjaga dan melestarikan hutan. Sebagian besar wilayah hukum Polsek Kubu berupa hutan terutama di Desa Ban dan sekitarnya. *k16
1
Komentar