Soal Pilpres, PBB Serahkan Keputusan Kepada Yusril
Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Ferry Noer, mengatakan dalam menentukan pilihan calon presiden (Capres), kader PBB cenderung mengikuti keputusan ketua umum, dalam hal ini Yusril Ihza Mahendra.
JAKARTA, NusaBali
"Kita itu untuk menentukan capres-cawapres, ditentukan oleh DPP atas usulan dan pertimbangan dari berbagai macam pihak. Termasuk DPC, DPW, dan Majelis Syuro. Tapi pertimbangan itu akhirnya dikembalikan kepada ketua umum dan DPP," ujar Ferry ketika dihubungi, Minggu (2/12).
Ferry mengatakan, seluruh DPW telah bersepakat untuk menyerahkan keputusan Pilpres kepada Yusril dan DPP. Tepatnya, ada 34 DPW yang sudah memberikan kesepakatan itu. "Jadi 34 DPW sudah bersepakat untuk menyerahkan ke Ketua Umum dan DPP. Jadi 100 persen nih," kata dia.
Meski demikian, Yusril dia sebut tidak akan mengabaikan suara di akar rumput. Ferry mengatakan Yusril akan mendengar suara kader tingkat DPC juga dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas), Januari mendatang. Setelah itu, barulah arah dukungan PBB bisa dipastikan.
Adapun, Yusril kini telah menjadi pengacara pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf). Beberapa hari yang lalu, Yusril juga bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor. Pertemuan itu menyiratkan dukungan PBB kepada Jokowi. Ketika ditanya tentang arah dukungan PBB ke Jokowi, Ferry tidak membantah. Namun dia mengatakan PBB punya mekanisme yang harus dijalankan.
"Pak Yusril ini tidak mau semena-mena. Partai kami ini partai yang demokratis, punya mekanisme," kata Ferry dilansir kompas.com. Terpisah PDIP menyambut baik arah dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk pasangan capres Jokowi-Ma’ruf. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, dukungan dari Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saja memberikan energi positif bagi Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, dukungan dari PBB secara kepartaian. "Itu merupakan bagian dari energi positif dari Pak Yusril Ihza Mahendra. Sudah diterima itu," ujar Hasto saat dijumpai di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12). *
"Kita itu untuk menentukan capres-cawapres, ditentukan oleh DPP atas usulan dan pertimbangan dari berbagai macam pihak. Termasuk DPC, DPW, dan Majelis Syuro. Tapi pertimbangan itu akhirnya dikembalikan kepada ketua umum dan DPP," ujar Ferry ketika dihubungi, Minggu (2/12).
Ferry mengatakan, seluruh DPW telah bersepakat untuk menyerahkan keputusan Pilpres kepada Yusril dan DPP. Tepatnya, ada 34 DPW yang sudah memberikan kesepakatan itu. "Jadi 34 DPW sudah bersepakat untuk menyerahkan ke Ketua Umum dan DPP. Jadi 100 persen nih," kata dia.
Meski demikian, Yusril dia sebut tidak akan mengabaikan suara di akar rumput. Ferry mengatakan Yusril akan mendengar suara kader tingkat DPC juga dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas), Januari mendatang. Setelah itu, barulah arah dukungan PBB bisa dipastikan.
Adapun, Yusril kini telah menjadi pengacara pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf). Beberapa hari yang lalu, Yusril juga bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor. Pertemuan itu menyiratkan dukungan PBB kepada Jokowi. Ketika ditanya tentang arah dukungan PBB ke Jokowi, Ferry tidak membantah. Namun dia mengatakan PBB punya mekanisme yang harus dijalankan.
"Pak Yusril ini tidak mau semena-mena. Partai kami ini partai yang demokratis, punya mekanisme," kata Ferry dilansir kompas.com. Terpisah PDIP menyambut baik arah dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk pasangan capres Jokowi-Ma’ruf. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, dukungan dari Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saja memberikan energi positif bagi Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, dukungan dari PBB secara kepartaian. "Itu merupakan bagian dari energi positif dari Pak Yusril Ihza Mahendra. Sudah diterima itu," ujar Hasto saat dijumpai di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12). *
1
Komentar