Ranjau Darat Bertebaran di Jalan
Paku sebanyak satu gelas plastik bekas ditemukan di jalan depan Lapangan Lagoon, Nusa Dua. Kasus tersebut ditangani polisi Polsek Kuta Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Pengguna jalan di kawasan parawisata Nusa Dua, tepatnya di depan Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Minggu (2/12) dihebohkan dengan temuan ranjau darat alias paku yang bertebaran di jalanan setempat. Belum diketahui secara pasti motif dan tujuan dari pelaku menyebar paku yang jumlahnya mencapai satu gelas plastik air mineral ini. Namun dugaan awal untuk mencari target mobil/motor yang melintas. Beruntung, paku yang bertebaran itu berhasil dipungut kembali oleh warga sekitar.
Dikonfirmasi perihal adanya ranjau darat atau paku yang bertebaran itu, Camat Kuta Selatan Made Widiana mengaku belum mengetahui hal tersebut. Meski demikian, pihaknya akan mencari tahu kepada sejumlah pihak atas temuan ranjau darat di wilayahnya termasuk berkoordinasi dengan petugas Kepolisian Polsek Kuta Selatan. Sebab sebagai kawasan pariwisata, hal tersebut sangatlah tidak baik dan membahayakan keselamatan pengendara.
“Untuk kepastiannya, nanti saya cek dulu. Kalau pun benar, saya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mencari tahu dan mengusut pelakunya,” kata Widiana, Senin (3/12) siang. Dijelaskannya, pihaknya enggan berpikir negatif atas temuan paku yang bertebaran di jalanan tersebut. Pasalnya, dia menduga ada kendaraan yang tidak sengaja menjatuhkan material tersebut. Dia berharap ke depannya hal itu bisa diperhatikan dengan serius, karena sebagai kawasan pariwisata, sektor keamanan dan kenyamanan harus senantiasa dijaga dengan baik. Namun, seandainya itu disengaja, artinya oknum bersangkutan sengaja ingin mencelakai orang dan tentu harus ditindak secara hukum. “Kalau itu tidak sengaja, berarti masuk dalam kelalaian. Tapi, kalau sebaliknya (sengaja), ada unsur perencanan di sana. Nah, tinggal kepolisian nanti yang mengusut. Makanya tadi saya katakan, kita akan periksa dulu soal kebenarannya,” tandas Widiana.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Muhamad Nurul Yaqin belum berhasil dikonfirmasi terkait temuan paku tersebut. Meski demikian, sejumlah petugas kepolisian mengaku setelah adanya laporan warga terkait ranjau paku, pihaknya langsung turun memeriksanya.
“Sudah dicek. Tapi nggak ada. Memang sempat viral juga itu di medsos, makanya diperiksa sesegera mungkin, tapi sudah bersih, kemungkinan warga yang pungut,” kata sumber di kepolisian. *dar
Pengguna jalan di kawasan parawisata Nusa Dua, tepatnya di depan Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Minggu (2/12) dihebohkan dengan temuan ranjau darat alias paku yang bertebaran di jalanan setempat. Belum diketahui secara pasti motif dan tujuan dari pelaku menyebar paku yang jumlahnya mencapai satu gelas plastik air mineral ini. Namun dugaan awal untuk mencari target mobil/motor yang melintas. Beruntung, paku yang bertebaran itu berhasil dipungut kembali oleh warga sekitar.
Dikonfirmasi perihal adanya ranjau darat atau paku yang bertebaran itu, Camat Kuta Selatan Made Widiana mengaku belum mengetahui hal tersebut. Meski demikian, pihaknya akan mencari tahu kepada sejumlah pihak atas temuan ranjau darat di wilayahnya termasuk berkoordinasi dengan petugas Kepolisian Polsek Kuta Selatan. Sebab sebagai kawasan pariwisata, hal tersebut sangatlah tidak baik dan membahayakan keselamatan pengendara.
“Untuk kepastiannya, nanti saya cek dulu. Kalau pun benar, saya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mencari tahu dan mengusut pelakunya,” kata Widiana, Senin (3/12) siang. Dijelaskannya, pihaknya enggan berpikir negatif atas temuan paku yang bertebaran di jalanan tersebut. Pasalnya, dia menduga ada kendaraan yang tidak sengaja menjatuhkan material tersebut. Dia berharap ke depannya hal itu bisa diperhatikan dengan serius, karena sebagai kawasan pariwisata, sektor keamanan dan kenyamanan harus senantiasa dijaga dengan baik. Namun, seandainya itu disengaja, artinya oknum bersangkutan sengaja ingin mencelakai orang dan tentu harus ditindak secara hukum. “Kalau itu tidak sengaja, berarti masuk dalam kelalaian. Tapi, kalau sebaliknya (sengaja), ada unsur perencanan di sana. Nah, tinggal kepolisian nanti yang mengusut. Makanya tadi saya katakan, kita akan periksa dulu soal kebenarannya,” tandas Widiana.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Muhamad Nurul Yaqin belum berhasil dikonfirmasi terkait temuan paku tersebut. Meski demikian, sejumlah petugas kepolisian mengaku setelah adanya laporan warga terkait ranjau paku, pihaknya langsung turun memeriksanya.
“Sudah dicek. Tapi nggak ada. Memang sempat viral juga itu di medsos, makanya diperiksa sesegera mungkin, tapi sudah bersih, kemungkinan warga yang pungut,” kata sumber di kepolisian. *dar
1
Komentar