Badung Siapkan Rp16 M untuk Pengganti
Alat yang baru nanti diklaim lebih otomatis. Dari penyaringan, pengambilan, dan pengangkutan sampah ke truk pembuang dilakukan otomatis oleh mesin.
MANGUPURA, NusaBali
Alat penyaring sampah di Tukad Mati kawasan Sunset Road, Kuta, milik Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung, kondisinya dinilai kurang layak. Selain tidak praktis dari segi penggunaan, alat penyaring sampah tersebut sering krodit terutama bila sampah yang datang dalam jumlah besar. Merasa alat tersebut sudah ‘kedaluwarsa’, kini Badung menyiapkan anggaran sebesar Rp16 miliar untuk mengganti alat itu.
Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung AA Gede Dalem, tak menyangkal kurang optimalnya alat penyaring sampah tersebut. Dia mengaku alat yang ada memang sudah lama tidak dilakukan peremajaan. “Kami akui trash rack (penyaring sampah) yang di Sunset Road kurang optimal. Masih perlu tenaga manusia, kalau sampah banyak harus diambil dengan cara manual,” aku Gung Dalem, sapaan akrabnya.
Menurut Gung Dalem, pernah suatu ketika karena sampah yang datang dalam jumlah yang besar, justru membuat kawasan Sunset Road terendam banjir. “Ini yang kami khawatirkan. Pernah dulu banjir karena saking banyaknya sampah,” terangnya.
Lalu apa solusinya? Pejabat berkacamata itu mengaku telah menyiapkan anggaran untuk membangun alat penyaring sampah yang baru. “Namanya trash rack rotary. Alat ini lebih otomatis. Modelnya seperti yang ada di Kota Surabaya. Jadi dari penyaringan, pengambilan, dan pengangkutan sampah ke truk pembuang dilakukan otomatis oleh mesin. Sehingga lebih praktis,” jelasnya. Jadi, kata dia, petugas sifatnya hanya memantau saja. Setelah sampah terangkut ke dalam truk, disinilah bantuan tenaga manusia dibutuhkan untuk membawanya ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Disinggung terkait target pembangunan, Gung Dalem belum berani berspekulasi. Tapi pihaknya mengharapkan setelah dilakukan penandatanganan kontrak dengan pihak pelaksana proyek, 6-7 bulan sudah harus selesai. “Yang jelas tahun ini kami harapkan sudah beroperasi. sebab penyaring sampah ini penting untuk menjaga kebersihan Tukad Mati,” tandasnya.
Total anggaran yang disiapkan Dinas BMP Badung dalam pembangunan trash rack rotary sebesar Rp 16 miliar lebih. Saat ini proyek tersebut sedang masuk tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Tender sendiri dibuka untuk umum sejak 20 April 2016 dan akan ditutup pada 29 April 2016. Walau terhitung baru dibuka, proyek yang didanai dari APBD Kabupaten Badung Tahun 2016 itu telah diminati sekitar 17 rekanan. 7 asa
Komentar