2 Warga Digigit Anjing Rabies
Setelah dicek sampel otak anjing yang menggigit itu ternyata positif rabies.
SEMARAPURA, NusaBali
Dua warga di Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, digigit anjing liar, Minggu (2/12). Setelah dicek sampel anjing tersebut ternyata positif rabies. Dua korban gigitan anjing rabies tersebut yakni I Nengah Parta,59, dan Ni Ketut Novi,8.
Mereka sudah mendapatkan penanganan medis dan diberikan VAR. Informasi yang dihimpun kasus gigitan anjing tersebut, kedua korban digigit dalam waktu berbeda. Awalnya Ni Ketut Novi digigit anjing pada 28 November 2018, saat hendak bermain ke rumah pamannya di Bukit Tengah. Dalam perjalanan tiba-tiba diserang anjing liar pada betis kaki sebelah kirinya. Pihak keluarga kemudian membawa Ketut Novi ke Puskesmas Dawan I untuk mendapatkan VAR.
Keesokan anjing tersebut diketahui mati mendadak, setelah dicek sampel otaknya ternyata positif rabies. Ternyata kasus gigitan anjing di Bukit Tengah kembali terjadi Minggu (2/12). Korbannya Nengah Parta, saat itu Parta tengah memberi pakan ternak ayam di tegalan. Tiba-tiba datang anjing liar hendak makan ayam tersebut, karena mencoba menghalau ternyata anjing itu malah menyerang Parta. Tumit kiri dari Nengah Parta digigit oleh anjing itu. Karena takut disuntik Parta tidak mencari VAR ke Puskesmas, mengetahui kejadian ini petugas medis dari Puskesmas Dawan I langsung jemput bola dengan memberikan VAR kepada korban di rumhanya. “Petugas datang langsung ke rumah korban, karena setelah dicek sampel otak anjing yang menggigit itu ternyata positif rabies,” ujar Kabid Keswan Dinas Pertanian Klungking AA Raka Arnawa, kepada NusaBali.
Agung Arnawa menjelaskan, saat kasus gigitan anjing itu kebetulan terjadi pada saat petugas Dinas Pertanian Klungkung yang juga membidangi masalah hewan menggelar vaksinasi massal di 5 desa wilayah Klungkung, salah satunya di Bukit Tengah, Desa Pesinggahan. Karena ada warga yang melapor digigit anjing liar maka petugas langsung menjaring anjing itu untuk diambil sampel otaknya. “Setelah hasilnya ke luar, anjing itu positif rabies,” katanya.
Petugas sudah menyarankan agar mencari VAR ke Puskesmas karena takut disuntik maka petugas kesehatan langsung mendatangi rumah korban. Setelah dibujuk akhirnya yang bersangkutan mau mendapat VAR. Pihaknya juga mengeliminasi anjing secara seleksif di wilayah tersebut. *wan
Dua warga di Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, digigit anjing liar, Minggu (2/12). Setelah dicek sampel anjing tersebut ternyata positif rabies. Dua korban gigitan anjing rabies tersebut yakni I Nengah Parta,59, dan Ni Ketut Novi,8.
Mereka sudah mendapatkan penanganan medis dan diberikan VAR. Informasi yang dihimpun kasus gigitan anjing tersebut, kedua korban digigit dalam waktu berbeda. Awalnya Ni Ketut Novi digigit anjing pada 28 November 2018, saat hendak bermain ke rumah pamannya di Bukit Tengah. Dalam perjalanan tiba-tiba diserang anjing liar pada betis kaki sebelah kirinya. Pihak keluarga kemudian membawa Ketut Novi ke Puskesmas Dawan I untuk mendapatkan VAR.
Keesokan anjing tersebut diketahui mati mendadak, setelah dicek sampel otaknya ternyata positif rabies. Ternyata kasus gigitan anjing di Bukit Tengah kembali terjadi Minggu (2/12). Korbannya Nengah Parta, saat itu Parta tengah memberi pakan ternak ayam di tegalan. Tiba-tiba datang anjing liar hendak makan ayam tersebut, karena mencoba menghalau ternyata anjing itu malah menyerang Parta. Tumit kiri dari Nengah Parta digigit oleh anjing itu. Karena takut disuntik Parta tidak mencari VAR ke Puskesmas, mengetahui kejadian ini petugas medis dari Puskesmas Dawan I langsung jemput bola dengan memberikan VAR kepada korban di rumhanya. “Petugas datang langsung ke rumah korban, karena setelah dicek sampel otak anjing yang menggigit itu ternyata positif rabies,” ujar Kabid Keswan Dinas Pertanian Klungking AA Raka Arnawa, kepada NusaBali.
Agung Arnawa menjelaskan, saat kasus gigitan anjing itu kebetulan terjadi pada saat petugas Dinas Pertanian Klungkung yang juga membidangi masalah hewan menggelar vaksinasi massal di 5 desa wilayah Klungkung, salah satunya di Bukit Tengah, Desa Pesinggahan. Karena ada warga yang melapor digigit anjing liar maka petugas langsung menjaring anjing itu untuk diambil sampel otaknya. “Setelah hasilnya ke luar, anjing itu positif rabies,” katanya.
Petugas sudah menyarankan agar mencari VAR ke Puskesmas karena takut disuntik maka petugas kesehatan langsung mendatangi rumah korban. Setelah dibujuk akhirnya yang bersangkutan mau mendapat VAR. Pihaknya juga mengeliminasi anjing secara seleksif di wilayah tersebut. *wan
Komentar