108 Pasraman Ikuti Festival Pasraman Indonesia
Digelar di Desa Wisata Kertalangu, Suguhkan Keunikan Pasrama Hindu
DENPASAR, NusaBali
Perkumpulan Pasraman Indonesia (PPI) menggelar Festival Pasraman Indonesia 2018. Festival yang pertama kalinya digelar di Bali ini melibatkan 108 pasraman. Festival ini akan digelar, Sabtu-Minggu, 8-9 Desember 2018 di Desa Wisata Kertalangu, Denpasar Timur.
Wakil Ketua Panitia Festival Pasraman Indonesia 2018, Ram Adi Saputra saat jumpa pers di kawasan Renon, Denpasar, Selasa (4/11) mengungkapkan, festival ini merupakan kolaborasi antara seluruh pasraman dengan berbagai metode pengajaran spiritual Hindu. Seluruh program-program pasraman nantinya akan dituangkan dalam festival yang akan melibatkan ribuan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di dalam festival yakni simposium, parade Ashram (Pasraman), padayatra yang akan melibatkan ribuan masyarakat, yoga, meditasi, pengobatan alternatif dan medis, donor darah, dan bimbingan spiritual. "Ini merupakan yang pertama kalinya adanya festival yang melibatkan serratusan pasraman," ujarnya.
Ram Adi mengungkapkan, khusus untuk pagelaran yakni parade Ashram (pasraman) akan menampilkan kolaborasi anak-anak brahmacari seluruh pasraman. Untuk padayatra nantinya akan digelar di kawasan Desa Wisata Kertalangu yang diprediksi melibatkan ribuan orang sambil berdoa untuk kedamaian Nusantara. "Selain itu juga ada pameran stand kuliner dan berbagai macam pameran pernak-pernik khas pasraman," jelasnya.
Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Pasraman Indonesia (DPPI) I Ketut Murdana yang bergelar Guru Sri Hastadala mengungkapkan, festival ini merupakan gagasan dari PPI untuk mempersatukan dan memperkokoh gerak langkah bersama dalam menumbuhkan nilai-nilai ajaran adiluhung kepada masyarakat melalui berbagai varian kegiatan bernuansa spiritual Hindu. Hal ini juga untuk merefleksikan nilai-nilai kebhinekaan yang dikemas dalam bentuk model pasraman.
"Pasraman membangun anak bangsa yang tidak bermental tempe. Melalui pasraman akan meningkatkan pendidikan karakter etika. Lewat pasraman juga akan meminimalisir pergaulan bebas, menjauhi miras, dan narkoba. Pasraman juga memberikan pencerahan pada umat sehingga terhindar dari pergaulan bebas," ujarnya. *mi
Wakil Ketua Panitia Festival Pasraman Indonesia 2018, Ram Adi Saputra saat jumpa pers di kawasan Renon, Denpasar, Selasa (4/11) mengungkapkan, festival ini merupakan kolaborasi antara seluruh pasraman dengan berbagai metode pengajaran spiritual Hindu. Seluruh program-program pasraman nantinya akan dituangkan dalam festival yang akan melibatkan ribuan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di dalam festival yakni simposium, parade Ashram (Pasraman), padayatra yang akan melibatkan ribuan masyarakat, yoga, meditasi, pengobatan alternatif dan medis, donor darah, dan bimbingan spiritual. "Ini merupakan yang pertama kalinya adanya festival yang melibatkan serratusan pasraman," ujarnya.
Ram Adi mengungkapkan, khusus untuk pagelaran yakni parade Ashram (pasraman) akan menampilkan kolaborasi anak-anak brahmacari seluruh pasraman. Untuk padayatra nantinya akan digelar di kawasan Desa Wisata Kertalangu yang diprediksi melibatkan ribuan orang sambil berdoa untuk kedamaian Nusantara. "Selain itu juga ada pameran stand kuliner dan berbagai macam pameran pernak-pernik khas pasraman," jelasnya.
Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Pasraman Indonesia (DPPI) I Ketut Murdana yang bergelar Guru Sri Hastadala mengungkapkan, festival ini merupakan gagasan dari PPI untuk mempersatukan dan memperkokoh gerak langkah bersama dalam menumbuhkan nilai-nilai ajaran adiluhung kepada masyarakat melalui berbagai varian kegiatan bernuansa spiritual Hindu. Hal ini juga untuk merefleksikan nilai-nilai kebhinekaan yang dikemas dalam bentuk model pasraman.
"Pasraman membangun anak bangsa yang tidak bermental tempe. Melalui pasraman akan meningkatkan pendidikan karakter etika. Lewat pasraman juga akan meminimalisir pergaulan bebas, menjauhi miras, dan narkoba. Pasraman juga memberikan pencerahan pada umat sehingga terhindar dari pergaulan bebas," ujarnya. *mi
Komentar