Listrik 900VA Dialihkan ke 1.300VA
Para pelanggan listrik PLN siap-siap ketar-ketir membayar tagihan rekening atau pulsa listrik. Sebab PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) akan memindahkan pelanggan daya listrik 900VA ke 1.300VA hingga akhir 2015. Tujuannya, agar subsidi listrik tepat sasaran.
Pelanggan daya 450VA dipindahkan tahun selanjutnya setelah pelanggan 900VA.
JAKARTA, NusaBali
"Pelanggan 900VA akan dinaikkan semua ke 1.300VA, pelanggan 900VA itu ada 22 juta. Kalau ada yang komplain kami akan datangi rumahnya," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Jakarta, Senin (26/10).
Untuk pelanggan daya 450VA, ia menuturkan akan dipindahkan tahun selanjutnya setelah pelanggan 900VA selesai dipindahkan.
Ia mengatakan banyak masyarakat yang tidak masuk kategori rakyat miskin sesuai ketentuan pemerintah, tetapi mengambil manfaat subsidi listrik dengan memasang daya 900VA dan 450VA sehingga perlu dipindahkan ke daya 1.300VA.
Dengan memindahkan pengguna daya 450VA dan 900VA ke 1.300VA tersebut, ia memperkirakan pemerintah dapat menghemat dana subsidi listrik sebesar Rp30 triliun per tahun. "Tahun ini kita sudah irit kira-kira Rp30 triliun, subsidi tahun depan Rp30 triliun lagi, berarti dua tahun hemat subsidi Rp60 triliun yang bisa dipakai untuk yang lain," tutur dia.
Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pelanggan PLN yang miskin sekitar 24 juta penduduk, sedangkan pelanggan listrik 450VA dan 900VA yang disubsidi berjumlah 45 juta.
Undang-undang tentang kelistrikan mengamanahkan subsidi listrik untuk masyarakat tidak mampu dan dalam undang-undang tersebut diatur lebih detail mengenai penentuan masyarakat tidak mampu.
Sementara itu, menurut Kementerian ESDM, pemerintah hanya menganggarkan subsidi listrik sebesar Rp37 triliun dalam RAPBN 2016, turun dari anggaran 2015 sekitar Rp66 triliun karena subsidi listrik dinilai tidak tepat sasaran dan dinikmati penduduk yang mampu. Mulai tahun depan, pengguna subsidi listrik dipangkas untuk penduduk yang benar-benar miskin.
1
Komentar