Eliminasi Kucing Liar di RSJ Bali
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli melakukan eliminasi kucing liar di areal RSJ Provinsi Bali di Bangli, Rabu (5/12).
BANGLI, NusaBali
Belasan kucing liar berhasil dieliminasi. Kucing-kucing liar itu dieliminasi karena mengganggu kenyamanan, salah satunya merusak kabel CCTV. Setelah mengeliminasi, petugas Dinas PKP langsung mengubur belasan bangkai kucing itu.
Kasi Rawat Inap RSJ Provinsi Bali, I Wayan Darsana, mengungkapkan jumlah kucing liar di areal rumah sakit cukup banyak. Kucing liar tersebut menyebar di ruang rawat dan mengganggu kenyamanan. “Malam-malam kucing ribut, pasien maupun petugas merasa tidak nyaman,” ungkap Darsana. Ulah kucing liar, jaringan CCTV sering terganggu. Kabel terlepas sehingga CCTV tidak aktif. Atas gangguan itu, pihak rumah sakit meminta bantuan Dinas PKP untuk melakukan emilinasi kucing liar.
Empat petugas Dinas PKP ditugaskan ke RSJ Bali untuk mengeliminasi anjing liar. Kasi Kesehatan Hewan Dinas PKP Bangli, I Made Armana mengaku pernah mengelimiasi kucing liar di RSJ Bali. Proses eliminasi akan berkelanjutan. “Tidak bisa kami tuntaskan dalam sehari karena jumlahnya cukup banyak. Saat kami akan tulup kucing liar naik ke atap. Itu jadi salah satu kendala kami melakukan eliminasi,” jelasnya.
Dikatakan, ada 12 ekor kucing liar yang telah dieliminasi kemarin. Mengatasi kucing liar tidak hanya dengan eliminasi mmenggunakan tulup, petugas juga memasang jebakan. “Petugas RSJ memasang jebakan berupa makanan diisi racun. Ini sangat riskan maka pemasanganya perlu kehati-hatian. Kami sudah jelaskan caranya,” ungkap Armana. *es
Belasan kucing liar berhasil dieliminasi. Kucing-kucing liar itu dieliminasi karena mengganggu kenyamanan, salah satunya merusak kabel CCTV. Setelah mengeliminasi, petugas Dinas PKP langsung mengubur belasan bangkai kucing itu.
Kasi Rawat Inap RSJ Provinsi Bali, I Wayan Darsana, mengungkapkan jumlah kucing liar di areal rumah sakit cukup banyak. Kucing liar tersebut menyebar di ruang rawat dan mengganggu kenyamanan. “Malam-malam kucing ribut, pasien maupun petugas merasa tidak nyaman,” ungkap Darsana. Ulah kucing liar, jaringan CCTV sering terganggu. Kabel terlepas sehingga CCTV tidak aktif. Atas gangguan itu, pihak rumah sakit meminta bantuan Dinas PKP untuk melakukan emilinasi kucing liar.
Empat petugas Dinas PKP ditugaskan ke RSJ Bali untuk mengeliminasi anjing liar. Kasi Kesehatan Hewan Dinas PKP Bangli, I Made Armana mengaku pernah mengelimiasi kucing liar di RSJ Bali. Proses eliminasi akan berkelanjutan. “Tidak bisa kami tuntaskan dalam sehari karena jumlahnya cukup banyak. Saat kami akan tulup kucing liar naik ke atap. Itu jadi salah satu kendala kami melakukan eliminasi,” jelasnya.
Dikatakan, ada 12 ekor kucing liar yang telah dieliminasi kemarin. Mengatasi kucing liar tidak hanya dengan eliminasi mmenggunakan tulup, petugas juga memasang jebakan. “Petugas RSJ memasang jebakan berupa makanan diisi racun. Ini sangat riskan maka pemasanganya perlu kehati-hatian. Kami sudah jelaskan caranya,” ungkap Armana. *es
Komentar