'Tusuk Jelangkung', 2 Jam Ditakuti dengan Setan-Setan Digital
Max Pictures mengeluarkan film terbarunya yang berjudul 'Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya'.
JAKARTA, NusaBali
Alih-alih memberikan tontonan menyeramkan, film berdurasi hampir dua jam ini malah kurang terasa sensasi horornya. Seperti dilansir detikHot, hampir 70 persen latar yang digunakan oleh film tersebut terbuat dari teknologi Computer-Generated Imagery (CGI) dan 30 persennya nyata dengan menggunakan lokasi hutan dan juga villa.
Dalam film yang disutradarai oleh Erwin Arnada itu, hampir semua setan yang muncul terbuat dari teknologi bak hologram. Penonton hanya dibuat kaget dengan backsound yang menggelegar.
Banyak pertanyaan yang muncul saat menonton film horor perdana Anya Geraldine tersebut. Skenario film seakan dibuat kurang matang lantaran begitu banyak percakapan yang tak sinkron di beberapa adegan. Ekspresi para aktor dan aktris terasa tak selalu pas dengan kejadian dalam adegan.
Film tersebut menceritakan seorang vlogger bernama Sisi (Nina Kozok) yang kerap mengunjungi tempat-tempat angker dan mendokumentasikannya, dengan dibantu oleh adiknya, Arik (Rayn Wijaya). Untuk merayakan tercapainya 1 juta follower, mereka mengadakan sayembara agar follower-nya menentukan lokasi seram yang akan dikunjungi berikutnya, dan lokasi pemenangnya adalah di Lubang Buaya, yang terletak di Denpasar, Bali.
Sisi akhirnya berangkat ke lokasi tersebut, namun hal tak diinginkan pun terjadi. Ia malah masuk ke dunia gaib dan terjebak di dalamnya.
Arik yang mengetahui hal tersebut langsung panik dan menghubungi pacarnya, Mayang (Anya Geraldine). Perjalanan panjang dimulai yang membawa mereka ke Desa Pungkur, tempat boneka Jelangkung itu berasal, yang menyimpan masa lalu yang mengerikan. Rencananya, film 'Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya' akan tayang pada 6 Desember 2018. *
Alih-alih memberikan tontonan menyeramkan, film berdurasi hampir dua jam ini malah kurang terasa sensasi horornya. Seperti dilansir detikHot, hampir 70 persen latar yang digunakan oleh film tersebut terbuat dari teknologi Computer-Generated Imagery (CGI) dan 30 persennya nyata dengan menggunakan lokasi hutan dan juga villa.
Dalam film yang disutradarai oleh Erwin Arnada itu, hampir semua setan yang muncul terbuat dari teknologi bak hologram. Penonton hanya dibuat kaget dengan backsound yang menggelegar.
Banyak pertanyaan yang muncul saat menonton film horor perdana Anya Geraldine tersebut. Skenario film seakan dibuat kurang matang lantaran begitu banyak percakapan yang tak sinkron di beberapa adegan. Ekspresi para aktor dan aktris terasa tak selalu pas dengan kejadian dalam adegan.
Film tersebut menceritakan seorang vlogger bernama Sisi (Nina Kozok) yang kerap mengunjungi tempat-tempat angker dan mendokumentasikannya, dengan dibantu oleh adiknya, Arik (Rayn Wijaya). Untuk merayakan tercapainya 1 juta follower, mereka mengadakan sayembara agar follower-nya menentukan lokasi seram yang akan dikunjungi berikutnya, dan lokasi pemenangnya adalah di Lubang Buaya, yang terletak di Denpasar, Bali.
Sisi akhirnya berangkat ke lokasi tersebut, namun hal tak diinginkan pun terjadi. Ia malah masuk ke dunia gaib dan terjebak di dalamnya.
Arik yang mengetahui hal tersebut langsung panik dan menghubungi pacarnya, Mayang (Anya Geraldine). Perjalanan panjang dimulai yang membawa mereka ke Desa Pungkur, tempat boneka Jelangkung itu berasal, yang menyimpan masa lalu yang mengerikan. Rencananya, film 'Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya' akan tayang pada 6 Desember 2018. *
OFFICIAL TRAILER - "TUSUK JELANGKUNG DI LUBANG BUAYA"
1
Komentar