Gianyar Dapat Bantuan 5 Bus dari Kemenhub
Dinas Perhubungan (Disgub) Gianyar dapat bantuan 5 unit Bus Rapid Transit (BRT) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Bus besar berwarna biru ini, tiba di Gianyar Kamis (6/12).
GIANYAR, NusaBali
Sekretaris Dishub Gianyar Made Rai Ridharta mengatakan bantuan bus ini akan dimanfaatkan untuk angkutan masyarakat terutama pelajar. "Kami usulkan karena kita memang perlu. Selain untuk shuttle, kita juga perlu untuk angkutan masyarakat lainnya terutama pelajar," jelasnya, Kamis (6/12).
Dikatakan, tidak mudah mendapatkan bantuan ini. Banyak daerah yang berebut, namun belum dapat. "Kami patut syukuri karena daerah lain banyak yang berebut," ungkapnya. Kedepan, bus baru ini akan dimanfaatkan untuk menambah kuantitas dan memperbaiki kualitas pelayanan. "Saat ini yang dapat kita layani baru 15 persen, itupun baru hitungan untuk pelajar. Kami masih berharap pada kesempatan lain, terutama suthle bus. Harapannya agar bisa dipenuhi oleh pemerintah pusat baik oleh Kemenhub atau kementerian lainnya, semisal Kementerian Pariwisata untuk mendukung penataan di Ubud, sesuai dengan janji mereka pada setiap pertemuan sebelum pelaksanaan konferensi World Bank lalu," jelasnya.
Untuk operasional bus ini, kara Rai Ridharta, Pemkab Gianyar perlu menyiapkan dana. "Dana ini salah satu bagian penting dalam realisasi usulan tersebut. Karena daerah tidak akan meminta biaya operasional ke Pusat," ujarnya. Ketika daerah tidak sanggup membiayai operasionalnya, maka bus ini akan ditawarkan kepada daerah lain yang siap. Kini, kondisi kendaraan masih terkunci terparkir rapi di halaman Dishub Gianyar. "Kendaraan ini baru saja dikirim oleh ekspedisi dan harus diperiksa dulu kelengkapannya," jelasnya. Secara resmi, serah terima bus ini akan diagendakan di kemudian hari. "Nanti akan ada serah terima dan dalam keadaan telah menjadi milik Pemkab Gianyar. Setelah itu baru direncanakan untuk dioperasikan," ujarnya. Mengenai kapan dioperasikan, batas waktunya paling lambat tiga bulan sejak diterima. Pantauan NusaBali, bus yang baru tiba ini tampak sedikit kotor. Maklum, selama perjalanan dari Malang ke Gianyar menempuh jarak cukup jauh dengan cuaca yang tak menentu. "Bus tampak kotor karena dikirim langsung dari Malang, dan cuaca lagi hujan," imbuhnya.*nvi
Dikatakan, tidak mudah mendapatkan bantuan ini. Banyak daerah yang berebut, namun belum dapat. "Kami patut syukuri karena daerah lain banyak yang berebut," ungkapnya. Kedepan, bus baru ini akan dimanfaatkan untuk menambah kuantitas dan memperbaiki kualitas pelayanan. "Saat ini yang dapat kita layani baru 15 persen, itupun baru hitungan untuk pelajar. Kami masih berharap pada kesempatan lain, terutama suthle bus. Harapannya agar bisa dipenuhi oleh pemerintah pusat baik oleh Kemenhub atau kementerian lainnya, semisal Kementerian Pariwisata untuk mendukung penataan di Ubud, sesuai dengan janji mereka pada setiap pertemuan sebelum pelaksanaan konferensi World Bank lalu," jelasnya.
Untuk operasional bus ini, kara Rai Ridharta, Pemkab Gianyar perlu menyiapkan dana. "Dana ini salah satu bagian penting dalam realisasi usulan tersebut. Karena daerah tidak akan meminta biaya operasional ke Pusat," ujarnya. Ketika daerah tidak sanggup membiayai operasionalnya, maka bus ini akan ditawarkan kepada daerah lain yang siap. Kini, kondisi kendaraan masih terkunci terparkir rapi di halaman Dishub Gianyar. "Kendaraan ini baru saja dikirim oleh ekspedisi dan harus diperiksa dulu kelengkapannya," jelasnya. Secara resmi, serah terima bus ini akan diagendakan di kemudian hari. "Nanti akan ada serah terima dan dalam keadaan telah menjadi milik Pemkab Gianyar. Setelah itu baru direncanakan untuk dioperasikan," ujarnya. Mengenai kapan dioperasikan, batas waktunya paling lambat tiga bulan sejak diterima. Pantauan NusaBali, bus yang baru tiba ini tampak sedikit kotor. Maklum, selama perjalanan dari Malang ke Gianyar menempuh jarak cukup jauh dengan cuaca yang tak menentu. "Bus tampak kotor karena dikirim langsung dari Malang, dan cuaca lagi hujan," imbuhnya.*nvi
Komentar