Rai Mantra Dinobatkan Sebagai Walikota Entrepreneur Award 2018
Komitmen Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam mengelola pariwisata budaya di Kota Denpasar berbuah manis.
DENPASAR, NusaBali
Penghargaan Innovation Network of Asia (INA) diraih Walikota Rai Mantra sebagai Walikota Entrepreneur Award 2018 kategori Pariwisata dalam ajang INA APEKSI AWARD 2018, Rabu (5/12) malam di Glass House, Ritz Carlton Jakarta Pasific Place, Jakarta.
Penghargaan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM) ini diberikan kepada kepala daerah yang paling kreatif, inovatif, dan entrepreurial.
Penghargaan INA Entrepreneur Award tersebut diserahkan secara langsung Menteri Koperasi dan UKM RI AA Gede Ngurah Puspayoga didampingi Tri-Founder PK CAM yang sekaligus Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya dan diterima langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Menurut Walikota Rai Mantra, pariwisata menjadi suatu kunci dalam pengembangan ekonomi kreatif. Hal tersebut telah menjadi visi misi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan menuju Keharmonisan. Dari visi misi ini bagaimana keberadaan Kota Denpasar sebagai sebuah kota budaya salah satunya dalam pengelolaan pariwisata kota kreatif, yang nantinya diharapkan dapat memberikan imbas pada tingkat kebahagiaan masyarakat Kota Denpasar. Disamping itu kebahagiaan masyarakat lewat pemberdayaan yang nantinya diharapkan masyarakat dapat kreatif, bersama melihat peluang dan memberikan kemanfaatan.
Disamping itu juga memberikan peningkatan produk kreatif yang ada, seperti halnya keberadaan kuliner tradisional Bali yang mewajibkan hotel-hotel yang ada untuk menampilkan menu tradisional Bali. Adanya tenun khas yakni endek juga perlu diperhatikan lewat mendorong penggunaan dan kebanggaan memakai kain endek. Langkah ini tentunya didukung dengan membangun partisipasi masyarakat berbasis potensi lokal hingga membangun networking serta coworking space. "Daya dukung smart city juga tak terlepas dari penguatan pariwisata kreatif. Denpasar smart city tampil dengan akses kemudahan kepada masyarakat. Baik itu dalam tatanan Denpasar Smart City hingga dalam program maupun inovasi kreatif,"ungkap Rai Mantra.
Sementara Founder PK CAM yang sekaligus Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya mengatakan, Walikota Denpasar layak mendapatkan penghargaan ini karena dinilai mampu menyelesaikan berbagai permasalahan diantaranya dibidang investasi, dan menumbuhkan sektor entrepreneur.
Dia mengatakan terpilihnya Walikota Rai Mantra ini berdasarkan penjurian dan melalui proses audiensi langsung dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah dan Klarifikasi dengan tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah terkait ada tidaknya kasus hukum, lama menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Kita tidak asal memilih, kita melakukan penjurian dan penilaian dari berbagai instansi, seperti International Council For Small Business (ICSB), APEKSI, serta melibarkan direktur jenderal otonomi daerah,” ungkapnya. *mi
Penghargaan Innovation Network of Asia (INA) diraih Walikota Rai Mantra sebagai Walikota Entrepreneur Award 2018 kategori Pariwisata dalam ajang INA APEKSI AWARD 2018, Rabu (5/12) malam di Glass House, Ritz Carlton Jakarta Pasific Place, Jakarta.
Penghargaan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM) ini diberikan kepada kepala daerah yang paling kreatif, inovatif, dan entrepreurial.
Penghargaan INA Entrepreneur Award tersebut diserahkan secara langsung Menteri Koperasi dan UKM RI AA Gede Ngurah Puspayoga didampingi Tri-Founder PK CAM yang sekaligus Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya dan diterima langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Menurut Walikota Rai Mantra, pariwisata menjadi suatu kunci dalam pengembangan ekonomi kreatif. Hal tersebut telah menjadi visi misi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan menuju Keharmonisan. Dari visi misi ini bagaimana keberadaan Kota Denpasar sebagai sebuah kota budaya salah satunya dalam pengelolaan pariwisata kota kreatif, yang nantinya diharapkan dapat memberikan imbas pada tingkat kebahagiaan masyarakat Kota Denpasar. Disamping itu kebahagiaan masyarakat lewat pemberdayaan yang nantinya diharapkan masyarakat dapat kreatif, bersama melihat peluang dan memberikan kemanfaatan.
Disamping itu juga memberikan peningkatan produk kreatif yang ada, seperti halnya keberadaan kuliner tradisional Bali yang mewajibkan hotel-hotel yang ada untuk menampilkan menu tradisional Bali. Adanya tenun khas yakni endek juga perlu diperhatikan lewat mendorong penggunaan dan kebanggaan memakai kain endek. Langkah ini tentunya didukung dengan membangun partisipasi masyarakat berbasis potensi lokal hingga membangun networking serta coworking space. "Daya dukung smart city juga tak terlepas dari penguatan pariwisata kreatif. Denpasar smart city tampil dengan akses kemudahan kepada masyarakat. Baik itu dalam tatanan Denpasar Smart City hingga dalam program maupun inovasi kreatif,"ungkap Rai Mantra.
Sementara Founder PK CAM yang sekaligus Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya mengatakan, Walikota Denpasar layak mendapatkan penghargaan ini karena dinilai mampu menyelesaikan berbagai permasalahan diantaranya dibidang investasi, dan menumbuhkan sektor entrepreneur.
Dia mengatakan terpilihnya Walikota Rai Mantra ini berdasarkan penjurian dan melalui proses audiensi langsung dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah dan Klarifikasi dengan tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah terkait ada tidaknya kasus hukum, lama menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Kita tidak asal memilih, kita melakukan penjurian dan penilaian dari berbagai instansi, seperti International Council For Small Business (ICSB), APEKSI, serta melibarkan direktur jenderal otonomi daerah,” ungkapnya. *mi
Komentar