OSO Ogah Jawab Polemik Putusan MA
Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) ogah bicara terkait putusan Mahkamah Agung (MA) yang membolehkan dirinya selaku pengurus partai maju sebagai Caleg Dewan PerwakilanDaerah (DPD) RI.
Fasilitasi Gubernur Koster Bertemu 3 Dubes
DENPASAR, NusaBali
OSO meminta wartawan tanya soal lain saja, baru dirinya akan jawab. Sikap menutup diri OSO terkait putusan yang berbuah polemik karena dinilai bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ini ditunjukannya ketika membuka Regional Diplomatic Meeting (RDM) di Hotel Stone, Kuta, Badung, Jumat (7/12). OSO menyebut soal itu bukan kewenangan dirinya menjawab.
"Kamu kalau tanya itu yang lain saja. Maka saya jawab. Tanya yang lain saja. Soal acara di RDM ini saja tanya semuanya saya jawab," ujar OSO yang kemarin didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster dan sejumlah duta besar (Dubes) negara sahabat.
Dalam RDM kemarin merupakan pertemuan internasional melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, dan DPD RI dalam upaya memperkuat strategi efektivitas kerjasama investasi dan perdagangan antar daerah dan luar negeri. Hadir duta besar negara sahabat, antara lain Duta Besar Rusia untuk Indonesia HE Ludmila Vorobieva, Dubes Maroko untuk Indonesia HE Quadia Benabdellah dan Dubes Panama untuk Indonesia HE Deborah Ho.
OSO di sela-sela acara RDM mengatakan dalam era globalisasi ini pihaknya siap membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencanangkan peningkatan pembangunan di tingkat nasional dengan memulai dari pinggiran. "Saat ini pemerintah telah melakukan pembangunan yang dimulai dari pinggiran atau daerah-daerah. Dengan cara menyesuaikan dengan karakter daerah itu sendiri. Makanya pertemuan ini penting sebagai upaya memberikan sentuhan langsung kepada daerah. DPD RI mendukung pembangunan dari pinggiran ini," ujar Ketua DPD RI ini.
OSO juga mengapresiasi Bali yang menjadi tuan rumah dalam pertemuan kemarin. OSO pun selaku Ketua DPD RI siap membantu Bali ketika mengalami masalah dalam penuntasan pembangunan dan ekonomi. "Bila ada kesulitan kami DPD RI, siap memfasilitasi daerah-daerah,"pungkas OSO.
Ketua DPD RI ini pun membuktikan pernyataannya ketika memfasilitasi pertemuan Gubernur Koster dengan 3 duta besar, yakni Duta Besar Rusia, Duta Besar Panama, Duta Besar Maroko. Gubernur Koster dengan 3 duta besar tersebut membicarakan masalah kepariwisataan Bali.
Dalam sambutannya Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Regional Diplomatic Meeting (RDM) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tahun 2018. "Semoga vibrasi kesucian dan keindahan alam Bali serta keramahan tamahan masyarakatnya memberikan inspirasi bagi para peserta sehingga kegiatan ini berjalan lancar," katanya. *nat
1
Komentar