Tingkatkan Daya Saing, Pedagang Pantai Diberi Cooking Class
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Indonesian Chef Association (ICA) menggelar kegiatan cooking class kepada paguyuban pedagang Pantai Peninsula dan Sekar Sari.
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan ini sebagai bentuk perhatian terhadap daerah penyangga di seputaran ITDC. Diharapkan, hasil kegiatan ini bisa meningkatkan daya saing terutama sekitar ITDC yang disematkan kawasan bintang lima.
Kepala Divisi Operasi Nusa Dua ITDC Made Pariwijaya menerangkan, pihaknya menelorkan program cooking class dan spesifiknya food and beverages terutama untuk meningkatkan kemampuan para penjual yang bergerak di bidang restoran/warung makan yang berada di luar kawasan ITDC. "Ketika berkoordinasi dengan peguyuban pedagang pantai itu, mendapat sambutan yang baik. Makanya, pada hari ini kita akan buka kegiatan ini," ujarnya saat jumpa pers di wantilan ITDC, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung Jumat (7/12) pagi.
Dikatakan, bahwa kegiatan cooking class ini sejatinya untuk meningkatkan daya saing warga dan pedagang dalam menghadapi standar ITDC yang sudah memasuki kawasan bintang lima.
Menurut dia, sangat penting bagi warga khususnya dalam paguyuban pedagang ini terus belajar dan berkembang dan menyediakan makanan di luar dari lingkungan hotel. "Kalau untuk kegiatan ini akan berlangsung dari Desember 2018 sampai Februari 2019. Kita akan intenskan pertemuan setiap minggu untuk meningkatkan kemampuan para peguyuban pedagang pantai," kata Pariwijaya.
Sementara, Ketua Indonesian Chef Association BPD Bali, I Gede Putu Hendra mengatakan, tujuan utama dari program cooking class ini adalah meningkatkan standar hospitality para pedagang pantai, meningkatkan semangat service excellence dan kualitas pelayanan, sehingga akan meningkatkan kepuasan dan nilai jual kawasan. “Selain itu untuk memberikan pembekalan higient food, cara produksi dan kualitas makanan yang dapat dijual dengan nilai yang lebih tinggi. Tentunya, kualitas dan kebersihan makanan itu harus di jaga. Ini yang penting dan paling utama dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan. Dengan demikian, wisatawan pasti berdatangan, secara otomatis ekonomi kita juga akan diangkat," ujarnya.
Sementara perwakilan dari paguyuban pedagang Pantai Peninsula, I Ketut Koder mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan cooking class ini. “Dari kelompok pedagang pantai yang ada di wilayah kami memang langsung menurunkan 10 orang untuk mengikuti kegiatan. Ya, kita berharap akan terus ada kegiatan-kegiatan seperti ini dalam meningkatkan pengetahuan kita," katanya. *dar
Kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan ini sebagai bentuk perhatian terhadap daerah penyangga di seputaran ITDC. Diharapkan, hasil kegiatan ini bisa meningkatkan daya saing terutama sekitar ITDC yang disematkan kawasan bintang lima.
Kepala Divisi Operasi Nusa Dua ITDC Made Pariwijaya menerangkan, pihaknya menelorkan program cooking class dan spesifiknya food and beverages terutama untuk meningkatkan kemampuan para penjual yang bergerak di bidang restoran/warung makan yang berada di luar kawasan ITDC. "Ketika berkoordinasi dengan peguyuban pedagang pantai itu, mendapat sambutan yang baik. Makanya, pada hari ini kita akan buka kegiatan ini," ujarnya saat jumpa pers di wantilan ITDC, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung Jumat (7/12) pagi.
Dikatakan, bahwa kegiatan cooking class ini sejatinya untuk meningkatkan daya saing warga dan pedagang dalam menghadapi standar ITDC yang sudah memasuki kawasan bintang lima.
Menurut dia, sangat penting bagi warga khususnya dalam paguyuban pedagang ini terus belajar dan berkembang dan menyediakan makanan di luar dari lingkungan hotel. "Kalau untuk kegiatan ini akan berlangsung dari Desember 2018 sampai Februari 2019. Kita akan intenskan pertemuan setiap minggu untuk meningkatkan kemampuan para peguyuban pedagang pantai," kata Pariwijaya.
Sementara, Ketua Indonesian Chef Association BPD Bali, I Gede Putu Hendra mengatakan, tujuan utama dari program cooking class ini adalah meningkatkan standar hospitality para pedagang pantai, meningkatkan semangat service excellence dan kualitas pelayanan, sehingga akan meningkatkan kepuasan dan nilai jual kawasan. “Selain itu untuk memberikan pembekalan higient food, cara produksi dan kualitas makanan yang dapat dijual dengan nilai yang lebih tinggi. Tentunya, kualitas dan kebersihan makanan itu harus di jaga. Ini yang penting dan paling utama dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan. Dengan demikian, wisatawan pasti berdatangan, secara otomatis ekonomi kita juga akan diangkat," ujarnya.
Sementara perwakilan dari paguyuban pedagang Pantai Peninsula, I Ketut Koder mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan cooking class ini. “Dari kelompok pedagang pantai yang ada di wilayah kami memang langsung menurunkan 10 orang untuk mengikuti kegiatan. Ya, kita berharap akan terus ada kegiatan-kegiatan seperti ini dalam meningkatkan pengetahuan kita," katanya. *dar
Komentar