TPID Bangli Studi Komprehensif ke Kediri
Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, memimpin rombongan TPID Bangli studi komprehensif ke Pemkot Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/12).
BANGLI, NusaBali
Pemkot Kediri dijadikan rujukan studi komprehensif karena meraih prestasi sebagai TPID terbaik untuk Pulau Jawa. Studi komprehensif ini dipusatkan di ruang pertemuan Kili Suci Kota Kediri. Tim TPID Bangli ingin mengadopsi kiat-kiat TPID Kota Kediri menjaga inflasi.
Sekda Kota Kediri, Drs Budwi Siunu MSi mengatakan, agar inflasi rendah dan stabil memerlukan kerjasama dan sinergitas lintas sektor, yakni antara Bank Indonesia, dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah. Penghargaan hanya bonus, dengan harmonisasi dan sinergitas kebijakan, inflasi yang rendah dan stabil dapat tercapai yang pada akhirnya dapat mendukung kesejahteraan masyarakat. “TPID Kota Kediri telah berupaya menjaga 4K, mulai dari kecukupan pasokan komoditas pangan, keterjangkauan harga pangan, kelancaran distribusi, dan komunikasi publik yang efektif,” terang Budwi Siunu.
Langkah mendukung 4K dengan menjaga komoditas pangan dan komoditas non pangan. Pemkot Kediri menerapkan kebijakan pemangkasan rantai distribusi untuk pangan yang dilakukan secara realistis, terukur, timely, dan sustainable. Berikutnya pengendalian harga bahan pangan juga dilakukan dengan MoU yang mengedepankan keterjangkauan harga pada waktu yang tepat dengan menyentuh aspek social responsibility. Terpenting, Tim TPID memahami pentingnya menjaga inflasi, memahami perilaku inflasi, soliditas tim, kesetaraan di antara anggota, serta penerapan administrasi yang baik. *
Sekda Kota Kediri, Drs Budwi Siunu MSi mengatakan, agar inflasi rendah dan stabil memerlukan kerjasama dan sinergitas lintas sektor, yakni antara Bank Indonesia, dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah. Penghargaan hanya bonus, dengan harmonisasi dan sinergitas kebijakan, inflasi yang rendah dan stabil dapat tercapai yang pada akhirnya dapat mendukung kesejahteraan masyarakat. “TPID Kota Kediri telah berupaya menjaga 4K, mulai dari kecukupan pasokan komoditas pangan, keterjangkauan harga pangan, kelancaran distribusi, dan komunikasi publik yang efektif,” terang Budwi Siunu.
Langkah mendukung 4K dengan menjaga komoditas pangan dan komoditas non pangan. Pemkot Kediri menerapkan kebijakan pemangkasan rantai distribusi untuk pangan yang dilakukan secara realistis, terukur, timely, dan sustainable. Berikutnya pengendalian harga bahan pangan juga dilakukan dengan MoU yang mengedepankan keterjangkauan harga pada waktu yang tepat dengan menyentuh aspek social responsibility. Terpenting, Tim TPID memahami pentingnya menjaga inflasi, memahami perilaku inflasi, soliditas tim, kesetaraan di antara anggota, serta penerapan administrasi yang baik. *
1
Komentar