Oknum TNI Tembak Kepala Sendiri
Usai Tembak 3 Warga Hingga Tewas
PRABUMULIH, NusaBali
Tiga orang warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tewas mengenaskan dengan luka tembak. Pelakunya diduga kuat Serka Kurniawan Chandra (KC), oknum TNI yang akhirnya juga meninggal karena mengalami luka tembak di bagian kepala setelah mencoba melakukan aksi bunuh diri usai membunuh ketiga korban yakni Deny Faisal (44), Zainal Imron (45) dan Luken (30) dengan menggunakan senjata api.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, Serka KC dikabarkan tewas sekitar pukul 03.30 WIB, Jumat (7/12), setelah luka tembak di bagian kepalanya menjadi semakin parah. Zulkarnain menyebutkan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan begitu juga dengan keterlibatan Serka KC dalam peristiwa tersebut.
“Dugaannya memang begitu (pelaku) tapi masih kita kembangkan, saksi-saksi masih kita lakukan pemeriksaan," lanjutnya seperti dilansir kompas. Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan sebelumnya membenarkan salah satu anggota mereka hendak melakukan aksi bunuh diri dengan menembak kepala sendiri. Namun, Djohan belum bisa memberikan keterangan jelas keterkaitan Serka KC.
"Benar ada anggota TNI Serka KC mencoba bunuh diri. Tapi kita belum ketahui korelasinya seperti apa," kata Djohan saat dikonfirmasi, Kamis (6/12). Djohan melanjutkan, saat ini kasus tersebut masih dilakukan pendalaman oleh Denpom II Sriwijaya. "Tidak tahu bunuh diri apa motifnya, ini yang masih didalami," ujarnya.
Zulkarnain menjelaskan, peristiwa ini terjadi di rumah Deny Faisal di Jalan Aru, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih, Kota Prabumulih, Kamis (6/12) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu KC datang ke rumah Faisal bersama dua orang rekannya Zainal Imron (45) dan Luken (30).
Faisal kemudian keluar rumah dan menemui KC. Entah kenapa, tiba-tiba terjadi cekcok mulut. Candra langsung menembak Faisal dan rekannya Zainal dan Luken.
Usai melakukan penembakan, KC pergi meninggalkan lokasi menuju rumah rekannya Apriansyah. Dia pergi menggunakan mobil Toyota Rush warna hitam BG 1361 ZB. Sesampainya di lokasi, KC bertemu dengan istri Apriansyah. Dia kemudian melakukan percobaan bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke kepala.
KC diduga menembak mati tiga orang diduga terkait utang piutang. Zulkarnain mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Polisi sendiri belum mendapat informasi jelas seperti apa posisi utang piutang dalam kasus ini.
"Kan mereka ini bertiga mendatangi si yang punya utang itu, ya mungkin si anu kalap, si oknum ini, ya kawannya sendiri ditembak mati, dia akhirnya nembak diri sendiri juga. Ya belum jelas apakah dia itu hanya tukang tagih, apakah dia ikut nagih, apakah dia sendiri yang diutangi belum jelas," jelasnya.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan sebelumnya membenarkan salah satu anggota mereka melakukan aksi bunuh diri dengan menembak kepala sendiri. Namun, Djohan belum bisa memberikan keterangan jelas keterkaitan Serka KC.
Jenazah ketiga korban dan Serka Candra saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bunda Kota Prabumulih dan RSUD Kota Prabumulih untuk dilakukan visum. Polres Prabumulih beserta Subdenpom Prabumulih sedang melakukan penyelidikan bersama. *
Tiga orang warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tewas mengenaskan dengan luka tembak. Pelakunya diduga kuat Serka Kurniawan Chandra (KC), oknum TNI yang akhirnya juga meninggal karena mengalami luka tembak di bagian kepala setelah mencoba melakukan aksi bunuh diri usai membunuh ketiga korban yakni Deny Faisal (44), Zainal Imron (45) dan Luken (30) dengan menggunakan senjata api.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, Serka KC dikabarkan tewas sekitar pukul 03.30 WIB, Jumat (7/12), setelah luka tembak di bagian kepalanya menjadi semakin parah. Zulkarnain menyebutkan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan begitu juga dengan keterlibatan Serka KC dalam peristiwa tersebut.
“Dugaannya memang begitu (pelaku) tapi masih kita kembangkan, saksi-saksi masih kita lakukan pemeriksaan," lanjutnya seperti dilansir kompas. Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan sebelumnya membenarkan salah satu anggota mereka hendak melakukan aksi bunuh diri dengan menembak kepala sendiri. Namun, Djohan belum bisa memberikan keterangan jelas keterkaitan Serka KC.
"Benar ada anggota TNI Serka KC mencoba bunuh diri. Tapi kita belum ketahui korelasinya seperti apa," kata Djohan saat dikonfirmasi, Kamis (6/12). Djohan melanjutkan, saat ini kasus tersebut masih dilakukan pendalaman oleh Denpom II Sriwijaya. "Tidak tahu bunuh diri apa motifnya, ini yang masih didalami," ujarnya.
Zulkarnain menjelaskan, peristiwa ini terjadi di rumah Deny Faisal di Jalan Aru, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih, Kota Prabumulih, Kamis (6/12) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu KC datang ke rumah Faisal bersama dua orang rekannya Zainal Imron (45) dan Luken (30).
Faisal kemudian keluar rumah dan menemui KC. Entah kenapa, tiba-tiba terjadi cekcok mulut. Candra langsung menembak Faisal dan rekannya Zainal dan Luken.
Usai melakukan penembakan, KC pergi meninggalkan lokasi menuju rumah rekannya Apriansyah. Dia pergi menggunakan mobil Toyota Rush warna hitam BG 1361 ZB. Sesampainya di lokasi, KC bertemu dengan istri Apriansyah. Dia kemudian melakukan percobaan bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke kepala.
KC diduga menembak mati tiga orang diduga terkait utang piutang. Zulkarnain mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Polisi sendiri belum mendapat informasi jelas seperti apa posisi utang piutang dalam kasus ini.
"Kan mereka ini bertiga mendatangi si yang punya utang itu, ya mungkin si anu kalap, si oknum ini, ya kawannya sendiri ditembak mati, dia akhirnya nembak diri sendiri juga. Ya belum jelas apakah dia itu hanya tukang tagih, apakah dia ikut nagih, apakah dia sendiri yang diutangi belum jelas," jelasnya.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan sebelumnya membenarkan salah satu anggota mereka melakukan aksi bunuh diri dengan menembak kepala sendiri. Namun, Djohan belum bisa memberikan keterangan jelas keterkaitan Serka KC.
Jenazah ketiga korban dan Serka Candra saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bunda Kota Prabumulih dan RSUD Kota Prabumulih untuk dilakukan visum. Polres Prabumulih beserta Subdenpom Prabumulih sedang melakukan penyelidikan bersama. *
Komentar