Dua Siswa Terseret Ombak di Pantai Pangkung Tibah, 1 Hilang, 1 Selamat
Dua siswa SMP terseret ombak saat mandi di Pantai Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Minggu (9/12) sore.
TABANAN, NusaBali
Salah satunya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara korban satunya lagi hilang tenggelam. Korban yang hilang tenggelam dalam musibah di Pantai Pangkung Tibah, Minggu sore pukul 15.00 Wita, adalah I Kadek Rea Andika, siswa Kelas II SMPN 2 Kediri asal Banjar Badung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri. Sedangkan korban selamat adalah I Putu Agus Mahendra, 13, juga siswa Kelas II SMPN 2 Kediri asal Banjar Pamesan, Desa Pejaten.
Informasi di lapangan, saat musibah terjadi kemarin sore, kedua korban mandi bersama di Pantai Pangkung Tibah bersama 5 siswa SMPN 2 Kediri lainnya. Mereka masing-masing I Putu Anggadita,16 (yang notabene kakak kandung dari korban hilang Kadek Rea Andika), Gunawan Febrian, 14 (asal Banjar Badung, Desa Pejaten), Komang Rio Prianta, 14 (asal Banjar Pemesan, Desa Pejaten), Komang Mertadana, 14 (asal Banjar Pemesan, Desa Pejaten), dan I Kadek Arya Wiguna, 14 (asal Banjar Pamesan, Desa Pejaten).
Saat tiba di Pantai Pangkung Tibah, Minggu siang pukul 14.30 Wita, mereka tidak langsung mandi, namun sempat bermain ukulele. Sekitar 30 menit setelah rekan-rekannya main, barulah korban Kadek Reka Andika datang dan langsung buka baju hendak mandi, sekitar pukul 15.00 Wita. Korban Kadek Rea dan Agus Mahendra yang awalnya mandi di pinggir pantai, tiba-tiba menghilang. Tak lama berselang, korban Agus Mahendra terlihat melambai-lamiakan tangah di tengah laut yang berjarak 50 meter dari tepi pantai.
Karena curiga terjadi sesuatu, salah satu rekan korban, Kadek Arya Wiguna, langsung minta pertolongan kepada orang yang main surfing di Pantai Kedunggu yang berada di sebelah timur Pantai Pangkung Tibah. Akhirnya, korban Agus Mahendra yang terseret arus berhasil diselamatkan. Namun, korban Kadek Rea tidak ditemukan hingga tadi malam.
Peristiwa tenggelamnya dua pelajar SMPN 2 Kediri ini membuat warga sekitar heboh dan beramai-ramai datang ke lokasi TKP. Selang beberapa menit kemudan, barulah petugas gabungan dari Pol Air Pores Tabanan, BPBD Tabanan, dan Basarnas turun melakukan pencarian di pesisir pantai. Sayangnya, hingga tadi malam korban Kadek Rea belum ditemukan.
Kasi Operasi SAR Denpasar, Ida Bagus Wirat, mengatakan pencarian korban hanya dilakukan berupa penyisiran pantai, tidak terlalu ke tengah laut, karena hari mulai gelap. “Terlebih, cuaca juga mendung tebal,” ujar IB Wirat saat dikonfirmasi di Tabanan, tadi malam.
Meski demikian, lanjut IB Wirat, pihaknya terus berupaya optimal melakukan pencarian terhadap korban Kadek Rea, termasuk berkoordinasi dengan masyarakat setempat. "Menurut masyarakat di sini (Pantai Pangkung Tibah) saat ini ombak cenderung bergerak ke arah barat. Besok pagi (hari ini) kita upayakan pencarian dengan rubber boat," terang IB Wirat.
Paparan senada juga disampaikan Kepala Desa (Perbekel) Pangkung Tibah, I Ketut Nendera. Menurut Ketut Nendra, hingga tadi malam pukul 20.56 Wita korban Kadek rea belum ditemukan. Dia tidak tahu persis, apakah petugas gabungan sudah balik dari lokasi pantaiatau belum, karena tadi malam dirinya mendahuli pulang. "Saya ada acara, tadi pas balik memang belum ditemukan. Petugas gabungan masih di pesisir pantai lakukan pencarian," kata Ketut Narendra.
Nandera menyebutkan, berdasarkan informasi teman-temannya, korban Kadek Ra datang belakangan ke Pantai Pangkung Tibah. Begitu datang, remaja berusia 13 tahun itu langsung mandi bernama Agus Mahendra, sampai kemudian keduanya terseret arus. "Untungnya, Agus Mahendra berhasil selamat dari maut dalam kondisi tidak mengalami luka sedikit pun. Setelah berhasil diselamatkan, Agus Mahendra langsung dibawa pulang. Keluarganya juga sudah sempat upacara ngulapin di lokasi TKP sore tadi," papar Narendra. *de
Salah satunya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara korban satunya lagi hilang tenggelam. Korban yang hilang tenggelam dalam musibah di Pantai Pangkung Tibah, Minggu sore pukul 15.00 Wita, adalah I Kadek Rea Andika, siswa Kelas II SMPN 2 Kediri asal Banjar Badung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri. Sedangkan korban selamat adalah I Putu Agus Mahendra, 13, juga siswa Kelas II SMPN 2 Kediri asal Banjar Pamesan, Desa Pejaten.
Informasi di lapangan, saat musibah terjadi kemarin sore, kedua korban mandi bersama di Pantai Pangkung Tibah bersama 5 siswa SMPN 2 Kediri lainnya. Mereka masing-masing I Putu Anggadita,16 (yang notabene kakak kandung dari korban hilang Kadek Rea Andika), Gunawan Febrian, 14 (asal Banjar Badung, Desa Pejaten), Komang Rio Prianta, 14 (asal Banjar Pemesan, Desa Pejaten), Komang Mertadana, 14 (asal Banjar Pemesan, Desa Pejaten), dan I Kadek Arya Wiguna, 14 (asal Banjar Pamesan, Desa Pejaten).
Saat tiba di Pantai Pangkung Tibah, Minggu siang pukul 14.30 Wita, mereka tidak langsung mandi, namun sempat bermain ukulele. Sekitar 30 menit setelah rekan-rekannya main, barulah korban Kadek Reka Andika datang dan langsung buka baju hendak mandi, sekitar pukul 15.00 Wita. Korban Kadek Rea dan Agus Mahendra yang awalnya mandi di pinggir pantai, tiba-tiba menghilang. Tak lama berselang, korban Agus Mahendra terlihat melambai-lamiakan tangah di tengah laut yang berjarak 50 meter dari tepi pantai.
Karena curiga terjadi sesuatu, salah satu rekan korban, Kadek Arya Wiguna, langsung minta pertolongan kepada orang yang main surfing di Pantai Kedunggu yang berada di sebelah timur Pantai Pangkung Tibah. Akhirnya, korban Agus Mahendra yang terseret arus berhasil diselamatkan. Namun, korban Kadek Rea tidak ditemukan hingga tadi malam.
Peristiwa tenggelamnya dua pelajar SMPN 2 Kediri ini membuat warga sekitar heboh dan beramai-ramai datang ke lokasi TKP. Selang beberapa menit kemudan, barulah petugas gabungan dari Pol Air Pores Tabanan, BPBD Tabanan, dan Basarnas turun melakukan pencarian di pesisir pantai. Sayangnya, hingga tadi malam korban Kadek Rea belum ditemukan.
Kasi Operasi SAR Denpasar, Ida Bagus Wirat, mengatakan pencarian korban hanya dilakukan berupa penyisiran pantai, tidak terlalu ke tengah laut, karena hari mulai gelap. “Terlebih, cuaca juga mendung tebal,” ujar IB Wirat saat dikonfirmasi di Tabanan, tadi malam.
Meski demikian, lanjut IB Wirat, pihaknya terus berupaya optimal melakukan pencarian terhadap korban Kadek Rea, termasuk berkoordinasi dengan masyarakat setempat. "Menurut masyarakat di sini (Pantai Pangkung Tibah) saat ini ombak cenderung bergerak ke arah barat. Besok pagi (hari ini) kita upayakan pencarian dengan rubber boat," terang IB Wirat.
Paparan senada juga disampaikan Kepala Desa (Perbekel) Pangkung Tibah, I Ketut Nendera. Menurut Ketut Nendra, hingga tadi malam pukul 20.56 Wita korban Kadek rea belum ditemukan. Dia tidak tahu persis, apakah petugas gabungan sudah balik dari lokasi pantaiatau belum, karena tadi malam dirinya mendahuli pulang. "Saya ada acara, tadi pas balik memang belum ditemukan. Petugas gabungan masih di pesisir pantai lakukan pencarian," kata Ketut Narendra.
Nandera menyebutkan, berdasarkan informasi teman-temannya, korban Kadek Ra datang belakangan ke Pantai Pangkung Tibah. Begitu datang, remaja berusia 13 tahun itu langsung mandi bernama Agus Mahendra, sampai kemudian keduanya terseret arus. "Untungnya, Agus Mahendra berhasil selamat dari maut dalam kondisi tidak mengalami luka sedikit pun. Setelah berhasil diselamatkan, Agus Mahendra langsung dibawa pulang. Keluarganya juga sudah sempat upacara ngulapin di lokasi TKP sore tadi," papar Narendra. *de
1
Komentar