nusabali

Wisman Seruduk Satpam dan Pengendara

  • www.nusabali.com-wisman-seruduk-satpam-dan-pengendara

Seorang wisman nyelonong melintasi pintu tol dengan cara ‘menguntit’ pengendara di depannya. Saat palang pintu terbuka, wisman itu tancap gas tanpa membayar.

Nyelonong Masuk Tol Bali Mandara Gerbang Benoa

MANGUPURA, NusaBali
Seorang wisatawan manca negara (wisman) yang mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox warna kuning menerobos masuk Tol Bali Bandara gerbang Benoa, Denpasar Selatan pada Senin (10/12) sekitar pukul 11.00 Wita. Akibat ulahnya itu, seorang petugas keamanan dan pengendara sepeda motor diseruduk hingga terpental. Beruntung, tidak ada yang mengalami cedera serius. Belum diketahui alasan aksi wisatawan itu, namun dugaan awal lantaran yang bersangkutan tidak memiliki uang tunai untuk membayar tol.

Insiden wisatawan nyelonong masuk tol tersebut berawal saat pengendara sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi DK 5321 VW, Agustinus Darfian berada tepat di depan pintu palang otomastis tol. Nah, setelah palang pintu tol terbuka, Agustinus tancap gas. Namun dari arah belakang, wisatawan yang belum diketahui identitasnya yang mengendarai motor Yamaha Aerox ikut nyelonong.

Melihat kejadian itu, satpam bernama Izal Mutajir, 22, berusaha untuk menahannya, tapi usahanya itu mendapat perlawanan. Wisatawan tersebut kemudian tancap gas yang mengakibatkan satpam terpental. Motor yang dikendarai wisatawan melaju liar dan menyeruduk sepeda motor yang dikendarai Agustinus. Akibat kuatnya tabrakan, Agustinus dan satpam langsung terpental ke sisi kiri, sebaliknya wisatawan tersebut langsung tancap gas. Melihat kejadian itu, petugas tol berusaha melakukan pengejaran, tapi wisatawan tersebut berhasil keluar melalui pintu tol Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta.

Akibat ulah wisatawan itu, Agustinus dan satpam Mutajir mengalami luka lecet dan memar pada anggota gerak. Bahkan, satpam Mutajir mengalami pergeseran pada tulang pungung. Mereka mendapat penanganan petugas medis tol di lokasi.

Supervisor Tol Bali Mandara yang bertugas di Gerbang Benoa, Damar, 28, menerangkan kejadian wisman nyelonong baru pertama kali terjadi. Diakuinya, memang banyak wisatawan yang menerobos pintu palang otomatis. Namun, setelah diberhentikan para wisatawan yang menggunakan sepeda motor itu langsung berhenti dan membayar. Namun kejadian pada Senin pagi kemarin itu berbeda dibanding yang sebelumnya. Dia menduga wisman bersangkutan memang sudah memilik niat untuk kabur. Pasalnya, saat berada di belakang Agustinus, wisman itu sudah terlihat ancang-ancang mau kabur. Sehingga, satpam Mutajir langsung keluar dan berusaha menghentikannya.

“Gelagatnya itu sudah terlihat saat berada di belakang itu (di belakang Agustinus, Red). Makanya satpam kami yang jadi korban itu langsung keluar dan menahannya. Tapi gagal karena wisatawan itu tancap gas,” kata Damar.

Secara terpisah, Kepala Seksi Humas PT Jasamarga Bali Tol I Putu Gandhi Ginatra, menerangkan pihaknya tidak menghendaki adanya kejadian penerobosan yang mengakibatkan pengendara dan petugas keamanan menjadi korban. Diakuinya, aksi wisatawan itu diduga karena adanya ketidaktahuan dari wisman bersangkutan. Ke depannya, pihaknya akan menempatkan petugas untuk mengarahkan para wisatawan melakukan transaksi.  “Kami mengantisipasi kejadian-kejadian seperti ini. Petugas kami selalu di gerbang itu ketika ada wisatawan. Ya, itu salah satu cara untuk mengantisipasi kejadian seperti ini,” ucap Gandhi. *dar

Komentar