Komang Harik Ikuti Kejuaraan Dunia 2018
Wakil Ketua Umum PB IPSI Edhy Prabowo memberangkatkan 30 pesilat yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia, di Singapura 11-17 Desember.
JAKARTA, NusaBali
Acara tersebut di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Salah satu pesilat yang diberangkatkan, berasal Bali Komang Harik Adi Putra. "Senin ini, kami dilepas oleh Ketum PB IPSI. Hadir pula Sekum, Binpres dan Manager Tim," ujar Harik, Senin (10/12).
Menurut Harik, pelepasan diisi dengan motivasi dari para petinggi PB IPSI. Rata-rata, mereka menyampaikan agar pesilat tidak pantang menyerah demi memberikan hasil terbaik bagi tim Merah Putih.
"Saat pelepasan, beliau-beliau memberikan semangat kepada kami. Tentu itu sangat memotivasi kami untuk menperoleh hasil bagus," ucap Harik.
Sementara pesilat Indonesia terbang ke Singapura pada Selasa pagi (11/12). Tim terdiri dari 30 pesilat yang didampingi lima pelatih. Dari 30 pesilat, dua dari Bali. Selain Harik di kelas laga E, ada Kadek Wahyu Rihartana Giri di kelas laga G putra.
Keduanya pun berjanji mempersembahkan hasil terbaik. Bahkan membidik medali emas Kejuaraan Dunia. Bagi Wahyu Kejuaraan Dunia 2018 ini merupakan kiprah pertamanya, sehingga ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Sedangkan untuk Harik, pada Kejuaraan Dunia 2018 adalah yang kedua kali. Pertama turun pada 2016 di Bali. Kala itu, Harik memperoleh medali perunggu. Untuk tahun ini, ia berharap besar prestasinya meningkat alias mendapatkan medali emas.
"Mohon doanya kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali agar saya mempersembahkan hasil terbaik," ucap peraih emas Asian Games 2018 ini. *k22
Menurut Harik, pelepasan diisi dengan motivasi dari para petinggi PB IPSI. Rata-rata, mereka menyampaikan agar pesilat tidak pantang menyerah demi memberikan hasil terbaik bagi tim Merah Putih.
"Saat pelepasan, beliau-beliau memberikan semangat kepada kami. Tentu itu sangat memotivasi kami untuk menperoleh hasil bagus," ucap Harik.
Sementara pesilat Indonesia terbang ke Singapura pada Selasa pagi (11/12). Tim terdiri dari 30 pesilat yang didampingi lima pelatih. Dari 30 pesilat, dua dari Bali. Selain Harik di kelas laga E, ada Kadek Wahyu Rihartana Giri di kelas laga G putra.
Keduanya pun berjanji mempersembahkan hasil terbaik. Bahkan membidik medali emas Kejuaraan Dunia. Bagi Wahyu Kejuaraan Dunia 2018 ini merupakan kiprah pertamanya, sehingga ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Sedangkan untuk Harik, pada Kejuaraan Dunia 2018 adalah yang kedua kali. Pertama turun pada 2016 di Bali. Kala itu, Harik memperoleh medali perunggu. Untuk tahun ini, ia berharap besar prestasinya meningkat alias mendapatkan medali emas.
"Mohon doanya kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali agar saya mempersembahkan hasil terbaik," ucap peraih emas Asian Games 2018 ini. *k22
Komentar