Karya Pedudusan Agung, Memungkah, Tawur Agung, dan Ngusaba di Desa Adat Petang
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Memungkah Pedudusan Agung Mapeselang Ngusaba Desa, Ngusaba Nini di Desa Adat Petang, Kecamatan Petang pada Anggara Kliwon Julungwangi, Selasa (11/12).
MANGUPURA, NusaBali
Bupati didampingi Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Petang Ida Bagus Nata Manuaba, Sekcam Petang I Gde Eka Sudarwitha, tokoh masyarakat setempat di antaranya I Wayan Suryantara, IG AA Inda Trimafo Yudha.
Ketua Panitia Karya I Made Suka Wana meyampaikan, karya Pedususan Agung ini dipuput 10 Sulinggih Siwa, Buda, dan Bujangga. “Puncak karya di Pura Puseh telah dilaksanakan pada Soma Wage Julungwangi, Senin (10/12) dan di Pura Desa akan dilakanakan pada Buda Kliwon Dungulan, Rabu (26/12),” ujarnya.
Pihaknya mewakili krama Desa Adat Petang mengucapkan terima kasih atas bantuan Bupati Badung sebesar Rp 1,5 miliar untuk upacara yadnya di Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Petang ini. “Besar harapan kami agar bapak bupati juga membantu dana untuk piodalan Ngusaba Dalem di Desa Adat Petang,” imbuhnya.
Bupati Giri Prasta saat memberikan sambutan mengajak krama Desa Adat Petang untuk bersatu dalam melaksanakan kegiatan. “Kalau sudah bisa bersatu apapun keinginan masyarakat bagi Giri Prasta CGT (cenik gae to), karena keberhasilan seorang pemimpin ketika bisa menyatukan masyarakatnya, bukan untuk memecah belah masyarakatnya,” tegasnya.
Bupati Giri Prasta menyampaikan, bantuan yang diberikan pemerintah ini adalah komitmen pemerintah untuk meringankan beban masyarakat baik kebutuhan pribadi masyarakat seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis, PBB gratis serta kebutuhan komunal masyarakat yakni pengeluaran peson-peson upakara, perbaikan pura, balai banjar, dan lainnya.
“Kami juga berkomitmen membantu lansia di atas 72 tahun, pemangku kahyangan tiga, dadia, prajapati, dan sulinggih yang ada di Kabupaten Badung, sehingga ekonomi masyarakat Badung meningkat dan astungkara kemiskinan akan turun,” tegasnya. *asa
Bupati didampingi Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Petang Ida Bagus Nata Manuaba, Sekcam Petang I Gde Eka Sudarwitha, tokoh masyarakat setempat di antaranya I Wayan Suryantara, IG AA Inda Trimafo Yudha.
Ketua Panitia Karya I Made Suka Wana meyampaikan, karya Pedususan Agung ini dipuput 10 Sulinggih Siwa, Buda, dan Bujangga. “Puncak karya di Pura Puseh telah dilaksanakan pada Soma Wage Julungwangi, Senin (10/12) dan di Pura Desa akan dilakanakan pada Buda Kliwon Dungulan, Rabu (26/12),” ujarnya.
Pihaknya mewakili krama Desa Adat Petang mengucapkan terima kasih atas bantuan Bupati Badung sebesar Rp 1,5 miliar untuk upacara yadnya di Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Petang ini. “Besar harapan kami agar bapak bupati juga membantu dana untuk piodalan Ngusaba Dalem di Desa Adat Petang,” imbuhnya.
Bupati Giri Prasta saat memberikan sambutan mengajak krama Desa Adat Petang untuk bersatu dalam melaksanakan kegiatan. “Kalau sudah bisa bersatu apapun keinginan masyarakat bagi Giri Prasta CGT (cenik gae to), karena keberhasilan seorang pemimpin ketika bisa menyatukan masyarakatnya, bukan untuk memecah belah masyarakatnya,” tegasnya.
Bupati Giri Prasta menyampaikan, bantuan yang diberikan pemerintah ini adalah komitmen pemerintah untuk meringankan beban masyarakat baik kebutuhan pribadi masyarakat seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis, PBB gratis serta kebutuhan komunal masyarakat yakni pengeluaran peson-peson upakara, perbaikan pura, balai banjar, dan lainnya.
“Kami juga berkomitmen membantu lansia di atas 72 tahun, pemangku kahyangan tiga, dadia, prajapati, dan sulinggih yang ada di Kabupaten Badung, sehingga ekonomi masyarakat Badung meningkat dan astungkara kemiskinan akan turun,” tegasnya. *asa
Komentar