Mudarta Cium Gerakan Penggulingan
Musda Demokrat dan Muscab Demokrat se-Bali akan digelar bersamaan di Sanur, 15-16 Mei 2016.
Demokrat Panas Jelang Musda
DENPASAR, NusaBali
Suhu politik di internal Partai Biru Langit memanas jelang Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Bali, 15-16 Mei 2016 depan. Kandidat incumbent yang masih menjabat Ketua DPD Demokrat Bali 2011-2016, Made Mudarta, mengaku mencium adanya gerakan untuk menggulingkan dirinya. Namun, dia tak khawatir, bahkan sudah siapkan karpet merah bagi para penantangnya.
Made Mudarta menyebutkan, aroma gerakan untuk menggulingkan dirinya dari kursi Ketua DPD Demokrat Bali sudah merebak kuat saat ini. “Saya sudah mencium gerakan-gerakan tersebut,” papar Mudarta dalam keterangan persnya seusai rapat persiapan Musda yang melibatkan seluruh DPC Demolkrat Kabupaten/Kota se-Bali di Kantor DPD Demokrat Bali, Jalan Ir Juanda Niti Mandala Denpasar, Selasa (26/4).
Hanya saja, Mudarta menolak menyebutkan siapa saja yang menggalang gerakan untuk melawan dan menjatuhkannya dalam pemilihan Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021 melalui Musda mendatang. “Kita sama-sama tahu. Saya nggak perlu sebutkan namanya. Yang jelas, kan kemarin (Senin) saya banyak yang mau maju ke Musda,” elak Mudarta.
Kendati mencium gerakan pengggulingan dirinya, Mudarta menyatakan tidak cemas, apalagi gentar. Bahkan, Mudarta telah menyiapkan karpet merah buat siapa saja kader partai yang mau duduk menggantikan dirinya sebagai Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021 melalui Musda nanti.
“Saya tidak cemas, tidak juga gentar. Bahkan, sudah saya siapkan parpet merah buat mereka (para penantang yang akan tarung di Musda Demokrat Bali),” ujar Mudarta. “Siapa pun yang terpilih jadi ketua partai nanti, saya sudah siapkan seragam, baret biru, berikut insinye (lambang) Demokrat. Bagi saya, bersyukur kalau ada yang pimpin Demokrat Bali,” lanjut politisi asal Desa Nusa Sari, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.
Menurut Mudarta, dirinya tidak pernah bermusuhan secara politik dengan kader sendiri. Urusan maju di Musda Demokrat, pihaknya membuka pintu kepada setiap kader yang mau mengabdi. Mudarta juga tidak menunjukkan rasa khawatir adanya gerakan dari bawah, terutama kalangan pemegang suara yakni 9 DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali. Buat dia, siapa pun yang terpilih nanti, akan disambut dengan tangan terbuka.
Hanya saja, Mudarta mengingatkan tidaklah mudah memimpin Partai Demokrat. “Saya selama 5 tahun memimpin DPD Demokrat Bali secara tulus ikhlas. Mana ada ketua partai di era saya berebut tiket caleg ataupun Calon Bupati dengan kadernya sendiri. Selama ini, saya mengutamakan kader yang maju,” tandas Mudarta yang tak pernah nyalon sebagai caleg atau Calon Bupati.
Mudarta sendiri disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk merebut kembali kursi Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021 melalui Musda nanti. Selain sandang predikat incumbent, Mudarta juga cukup berprestasi membesarkan partainya selama 5 tahun memimpin DPD Demokrat Bali sejak 2011. Di bawah kepemimpinan Mudarta, Demokrat memenangkan kursi Gubernur Bali 2013-2018 yang direbut leweat kolaborasi bersama Golkar-Gerindra dan parpol koalisi lainnya di Pilgub 2013.
Selain Mudarta, ada sederet kader elite lagi yang digadang-gadang akan maju berebut kursi Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021 melalui Musda nanti. Pertama, Putu Supadma Rudana, politisi muda asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang kini Wakil Sekjen DPP Demokrat 2015-2020.
Kedua, Putu Sudiartana, politisi asal Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung yang kini menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Demokrat 2015-2020. Selain duduk di DPP Demokrat, Sudiartana juga menjadi anggota Komisi III DPR RI 2014-2019 dari Fraksi Demokrat Dapil Bali.
Ketiga, Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani, Srikandi Politik asal Kelurahan Kendran, Singaraja, Buleleng yang kini fungsionaris DPP Demokrat 2015-2020. Putu Tutik merupkan mantan Ketua Komisi II DPRD Bali 2009-2014 dari Fraksi Demokrat Dapil Buleleng. Srikandi Politik yang sempat diusung Demokrat menjadi Calon Bupati (Cabup) Buleleng di Pilkada 2012 ini telah diproyeksikan isi kursi lowong milik Jero Wacik di Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali.
Keempat, I Nengah Tamba, politisi senior asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang kini Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali 2011-2016. Saat ini, Nengah Tamba menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Bali. Sebelumnya, Tamba sempat pegang jabatan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali 2009-2014 lalu.
Sementara itu, rapat tertutup antara DPD Demokrat Bali dan jajaran DPC Demokrat dari 9 Kabupaten/Kota di Kantor Sekretariat DPD I Demokrat Bali, Selasa kemarin, sepoakati untuk menggelar Musda, 15-16 Mei 2016 depan. “Kepanitiaan Musda sudah siap. Nantinya, Musda akan digelar serentak bersamaan dengan Muscab (Musyawarah Cabang, untuk DPC Demokrat),” ujar Made Mudarta.
Menurut Mudarta, Musda Demokrat Bali dan Muscab Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali nantinya digelar serentak di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan. Rencananya, Musda dan Muscab tersebut akan dihadiri langsung utusan DPP Demokrat.
Sedangkan Wasekjen DPP Demokrat yang sekaligus Korwil Bali, Putu Supadma Rudana, mengatakan Ketua Departemen Kaderisasi-Keanggotaan DPP Demokrat, Pramono Edi Wibowo, kemungkinan akan terjun ke arena Musda Demokrat Bali. “Kita sudah lapor ke Pak Pramono Edi. Kemungkinan nanti beliau yang hadir ke Musda Demokrat Bali,” jelas Supadma Rudana yang juga putra dari mantan Senator Nyoman Rudana. 7 nat
Komentar