Lagi, Komang Harik Hajar Pesilat Malaysia
Pesilat Indonesia asal Bali Komang Harik Adi Putra melangkah ke semifinal Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2018, di Singapura.
JAKARTA, NusaBali
Harik lolos ke empat besar setelah menghempaskan musuh bebuyutannya, Mohd Al Jufferi Jamari dari Malaysia 5-0. Di semifinal kelas laga E, Harik akan melawan pesilat tuan rumah Juanda Muhammad Shakir. "Astungkara saya diberikan yang terbaik. Saya menang dari Jufferi 5-0. Saya ingin membuktikan Asian Games 2018, saya benar-benar menang dari dia dan saya tidak jago kandang," ujar Harik, Jumat malam (14/12).
Harik sendiri sering bertemu Jufferi di semifinal atau final kejuaraan pencak silat. Terakhir Harik bertemu Jufferi di final Asian Games 2018. Kala itu laga final berjalan ketat. Tapi Harik unggul dari Jufferi. Namun Jufferi menganggap wasit berpihak kepada Harik. Jufferi pun mundur pada dua detik lagi berakhir. Bahkan ia melampiaskan kekesalan dengan memukul triplek pembatas di ruang ganti atlet.
Kali ini di tempat netral, di Singapura, Harik kembali menghajar Jufferi. Kesempatan bertemu Jufferi dimanfaatkan Harik dengan baik. Pesilat perguruan Bakti Negara itu berjuang keras menang Jufferi. Menurut Harik penampilan Jufferi kali ini lebih bagus, lantaran Jufferi ingin membalas kekalahan di Asian Games. “Tapi saya juga lebih optimistis mengalahkan dia sehingga saya menang," tegas Harik.
Sementara pelatih Indro mengapresiasi penampilan Harik. Menurutnya, Harik bermain lebih bagus dari Jufferi. Harik menang speed dan tendangan. Terbukti beberapa kali adu serangan melalui tendangan, Harik lebih cepat daripada Jufferi. Nilai jatuhan Harik juga lebih banyak.
Indro menilai, keduanya bermain sangat sportif meski mereka bersaing. "Yang jelas Harik sudah membuktikan tiga kali mengalahkan Jufferi berturut-turut, baik di Indonesia maupun di luar negeri," jelas Indro.
Harik menang dari Jufferi pada test even Asian Games 2018, Asian Games 2018 dan babak kedua Kejuaraan Dunia 2018. Sedangkan kekalahan Harik di Kejuaraan Dunia 2016 di Bali, Belgia Open 2017 dan Belgia Open 2018.
Soal Juanda Muhammad Shakir lawan di semifinal, Harik pernah mengalahkannya di perempatfinal Asian Games 2018. Harik pun semakin termotivasi meraih kemenangan. Namun ia tidak menganggap remeh lawan.
Selain Harik, pesilat Bali lain yang berlaga di Kejuaraan Dunia adalah Kadek Wahyu Rihartana Giri di kelas laga G putra. Wahyu baru menjalani pertandingan pertama dan menang dari pesilat Australia, Alfond Junior. *k22
Harik lolos ke empat besar setelah menghempaskan musuh bebuyutannya, Mohd Al Jufferi Jamari dari Malaysia 5-0. Di semifinal kelas laga E, Harik akan melawan pesilat tuan rumah Juanda Muhammad Shakir. "Astungkara saya diberikan yang terbaik. Saya menang dari Jufferi 5-0. Saya ingin membuktikan Asian Games 2018, saya benar-benar menang dari dia dan saya tidak jago kandang," ujar Harik, Jumat malam (14/12).
Harik sendiri sering bertemu Jufferi di semifinal atau final kejuaraan pencak silat. Terakhir Harik bertemu Jufferi di final Asian Games 2018. Kala itu laga final berjalan ketat. Tapi Harik unggul dari Jufferi. Namun Jufferi menganggap wasit berpihak kepada Harik. Jufferi pun mundur pada dua detik lagi berakhir. Bahkan ia melampiaskan kekesalan dengan memukul triplek pembatas di ruang ganti atlet.
Kali ini di tempat netral, di Singapura, Harik kembali menghajar Jufferi. Kesempatan bertemu Jufferi dimanfaatkan Harik dengan baik. Pesilat perguruan Bakti Negara itu berjuang keras menang Jufferi. Menurut Harik penampilan Jufferi kali ini lebih bagus, lantaran Jufferi ingin membalas kekalahan di Asian Games. “Tapi saya juga lebih optimistis mengalahkan dia sehingga saya menang," tegas Harik.
Sementara pelatih Indro mengapresiasi penampilan Harik. Menurutnya, Harik bermain lebih bagus dari Jufferi. Harik menang speed dan tendangan. Terbukti beberapa kali adu serangan melalui tendangan, Harik lebih cepat daripada Jufferi. Nilai jatuhan Harik juga lebih banyak.
Indro menilai, keduanya bermain sangat sportif meski mereka bersaing. "Yang jelas Harik sudah membuktikan tiga kali mengalahkan Jufferi berturut-turut, baik di Indonesia maupun di luar negeri," jelas Indro.
Harik menang dari Jufferi pada test even Asian Games 2018, Asian Games 2018 dan babak kedua Kejuaraan Dunia 2018. Sedangkan kekalahan Harik di Kejuaraan Dunia 2016 di Bali, Belgia Open 2017 dan Belgia Open 2018.
Soal Juanda Muhammad Shakir lawan di semifinal, Harik pernah mengalahkannya di perempatfinal Asian Games 2018. Harik pun semakin termotivasi meraih kemenangan. Namun ia tidak menganggap remeh lawan.
Selain Harik, pesilat Bali lain yang berlaga di Kejuaraan Dunia adalah Kadek Wahyu Rihartana Giri di kelas laga G putra. Wahyu baru menjalani pertandingan pertama dan menang dari pesilat Australia, Alfond Junior. *k22
Komentar