Hipmi Bali Jajagi Bentuk ‘Badan Hipmi Digital’
DPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bali segera menjajagi pendirian badan otonom Hipmi Digital.
DENPASAR, NusaBali
Badan ini nantinya mengakomodir asosiasi-asosiasi digital yang ada di Bali. Hal itu terungkap di sela-sela seminar ekonomi digital oleh Hipmi Bali di Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali (KPw BI Bali), Jumat (14/12).
Ketua DPD Hipmi Bali Dr I Gusti Nyoman Darmaputra, mengatakan pembentukan badan Hipmi Digital, merupakan bentuk aksi ke depan dari Hipmi menyangkut potensi dan perkembangan ekonomi digital di Bali.
“ Jadi tidak cukup hanya dengan seminar saja,” ujar IGN Darmaputra. Salah satu agendanya nanti setelah terbentuk tentu akan dipertemukan dengan pemerintah dan stakeholder terkait.
Seminar digital economi ini dimaksudkan untuk memahami out look dari dari ekonomi, khusus economi digital pada 2019. Karena itulah beberapa pihak sumber terkait dihadirkan, untuk mendapat gambaran prospek industri/ekonomi digital ke depan.
“ Baik dari sisi pemerintah, praktisi dan dari sisi hukum,” jelasnya. Selain tentu untuk memperluas pemahaman apa itu ekonomi digital.
Sebelumnya Ketua Panitia Seminar Ekonomi Digital Hipmi Bali Danies Mustofa menyatakan ke depan pengusaha di Bali agar lebih paham tentang digital. “Karena digitalisasi adalah sesuatu tak bisa dibendung,” ujarnya.
Di Bali sendiri dengan penduduk yang berjumlah sekitar 3 juta, kata Danies Mustofa harus lebih ditingkatkan lagi daya meleknya terhadap ekonomi digital. Seperti UMKM, Star Up dan lainnya. Sedang di Hipmi sendiri 50 persen lebih anggota paham dan melek apa itu industri atau ekonomi digital.
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, mengapreasi upaya Hipmi Bali, untuk lebih memperdalam dan memberi wawasan kepada semua pihak terkait ekonomi digital. “Karena ekonomi digital merupakan suatu keniscayaan,” ujar Cok Ace. Dia pun menunjukkan ponselnya sebagai contoh, bagaimana perangkat digital ekonomi berfungsi. *K17
Ketua DPD Hipmi Bali Dr I Gusti Nyoman Darmaputra, mengatakan pembentukan badan Hipmi Digital, merupakan bentuk aksi ke depan dari Hipmi menyangkut potensi dan perkembangan ekonomi digital di Bali.
“ Jadi tidak cukup hanya dengan seminar saja,” ujar IGN Darmaputra. Salah satu agendanya nanti setelah terbentuk tentu akan dipertemukan dengan pemerintah dan stakeholder terkait.
Seminar digital economi ini dimaksudkan untuk memahami out look dari dari ekonomi, khusus economi digital pada 2019. Karena itulah beberapa pihak sumber terkait dihadirkan, untuk mendapat gambaran prospek industri/ekonomi digital ke depan.
“ Baik dari sisi pemerintah, praktisi dan dari sisi hukum,” jelasnya. Selain tentu untuk memperluas pemahaman apa itu ekonomi digital.
Sebelumnya Ketua Panitia Seminar Ekonomi Digital Hipmi Bali Danies Mustofa menyatakan ke depan pengusaha di Bali agar lebih paham tentang digital. “Karena digitalisasi adalah sesuatu tak bisa dibendung,” ujarnya.
Di Bali sendiri dengan penduduk yang berjumlah sekitar 3 juta, kata Danies Mustofa harus lebih ditingkatkan lagi daya meleknya terhadap ekonomi digital. Seperti UMKM, Star Up dan lainnya. Sedang di Hipmi sendiri 50 persen lebih anggota paham dan melek apa itu industri atau ekonomi digital.
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, mengapreasi upaya Hipmi Bali, untuk lebih memperdalam dan memberi wawasan kepada semua pihak terkait ekonomi digital. “Karena ekonomi digital merupakan suatu keniscayaan,” ujar Cok Ace. Dia pun menunjukkan ponselnya sebagai contoh, bagaimana perangkat digital ekonomi berfungsi. *K17
Komentar