Kerugian Tembus Rp 3 Miliar
Penjabat Bupati Bangli minta diajukan lima proposal terpisah sesuai kerusakan pura masing-masing, untuk mohon bantuan ke pemerintah.
Sedangkan di Pura Tuluk Biu, yang terbakar 6 palinggih. Rinciannya, satu unit Meru Tumpang Pitu (tingkat 7 unit), dua unit Meru Tumpang Lima (tingkat 5t), dua unit Meru Tumpang Telu (tingkat 3), dan Palinggih Abangan. Sementara di Pura Puseh, ada 5 palinggih yang terbakar, meliputi Palinggih Gedong Jambul, Gedong Melanting, Padma Rong Dua, Gedong Maprucut, dan Gedong Penyarikan.
Menurut Perbekel Wayan Widana, musibah kebakaran dashsyat lima pura di desanya, Minggu siang, terbilang agak janggal dan ditingkahi peristiwa niskala. Pasalnya, tiba-tiba saja bertiup angin sangat kencang, hingga api berterbangan. “Anehnya lagi, angin sempat berputar-putar di areal pura. Nah, setelah lima pura terbakar, anginnya tiba-tiba reda,” keluhnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra sempat terjun ke lokasi musibah terbakarnya lima pura di desa Pakraman Abang Songan, Senin sore pukul 15.00 Wita. penjabat Bupati terjun tinjau lokasi musibah bersama Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagis Giri Putra, Wakil Ketua DPRD Bangli I Nyoman Basma (politisi Golkar asal Desa Suter, Kecamatan Kintamani), Kadis PU Bangli Ida Bagus Wediatmika, dan Kepala Pelaksana badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Bangli Wayan Karmawan.
Kepada Perbekel Wayan Widana dan prajuru Desa Pakraman Abang Songan, Dewa Mahendra meminta agar segera mengajukan proposal perbaikan pura pasca terbakar. Proposal diminta untuk diajukan secara terpisah, sesuai dengan masing-masing lokasi pura yang terbakar. Berdasarkan proposal itu, nantinya bisa diproses untuk memperoleh bantuan dari pemerintah.
“Kita sudah melakukan follow up. Langkah pertama, masyarakat mesti segera me-ngajukan proposal ke provinsi untuk minta bantuan. Ada bantuan dalam kaitannya dengan bencana, tentu hal ini minimal untuk meringankan beban masyarakat,” katanya. “Kemudian, warga kita harapkan bisa bergotong-royong membangun kembali secara bersama-sama.”
Musibah kebakaran dahsyat lima pura dalam satu kawasan suci di Desa Pakraman Abang Songan, sebagaimana diberitakan, terjadi Minggu pagi pukul 10.45 Wita hingga siang pukul 14.00 Wita. Kebakaran diduga terjadi akibat aksi pembakaran limbah bambu yang dilakukan warga di jurang sekitar 500 meter arah timur Pura Pesimpangan Ulun Danu.
Pura pertama yang terbakar adalah Pura Pesimpangan Ulun Danu, karena berada di ujung sisi timur. Kemudian, api dengan cepat merembet ke arah barat menghanguskan Pura Tuluk Biu, lanjut membakar Pura Puseh, lalu Pura Subak Abian Puspa Sari, dan Pura Dadia Pasek Gelgel. Selain meludeskan 5 pura, satu unit rumah milik warga terbakar di bagian atap.
Selanjutnya...
Komentar