Komang Harik Melangkah ke Final
Di babak final hari ini, Komang Harik ditunggu pemenang pertarungan antara pesilat Vietnam dan Thailand.
Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2018 di Singapura
SINGAPURA, NusaBali
Pesilat Komang Harik Adi Putra terus menuai hasil bagus dalam Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Singapura. Di semifinal kelas laga E, peraih medali emas asian Games 2018 ini mengalahkan pesilat tuan rumah Muhammad Skahir bin Juanda 5-0. Hasil tersebut membuat Harik melangkah ke final.
"Astungkara Harik menang lagi di semifinal. Harik hanya berusaha maksimal demi mendapat hasil terbaik bagi Indonesia. Mohon doanya agar di final nanti menang kambali," ujar Harik kepada NusaBali usai pertandingan, Sabtu (15/12).
Pertandingan di semifinal sendiri berjalan ketat. Harik mengatakan, sebagai pesilat tuan rumah Shakir memberikan perlawanan alot. Lantaran dia juga ingin mengalahkannya. Maklum saat perempatfinal Asian Games 2018, Shakir kandas di tangan Harik. Kini di kandang sendiri, Shakir berambisi membalas kekalahan itu.
"Sama seperti lawan saya di babak kedua. Lawan saya di semifinal juga ingin membuktikan diri di Kejuaraan Dunia ini, kalau dia bisa menang. Dia pun bermain bagus, tetapi saya lebih bagus dari dia," tegas pesilat asal Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Di partai puncak Harik bakal bertemu pemenang antara pesilat Vietnam atau Thailand. Ia siap bertemu siapa saja. Menurut Harik, pesilat Thailand masih terbilang baru. Namun tak bolah dianggap enteng, karena bagaimana pun semua pesilat yang turun di Kejuaraan Dunia memiliki kemampuan bagus dan merata. Sedangkan pesilat Vietnam, kata anak ketiga dari tiga bersaudara ini, ia pernah bertemu di semifinal Asian Games 2018. Kala itu, Harik mengkandaskan perlawanan Pham Tuan Anh.
Pham Tuan Anh, bukan lawan asing bagi pesilat dari perguruan Bakti Negara ini. Sebelumnya ia pernah berhadapan dengan dia di Korea Open 2017 lalu. Saat itu, Harik meraih kemenangan pula. Kelak bila ketemu di final, Harik optimis mengalahkan pesilat Vietnam tersebut.
"Mudah-mudahan saya memberikan hasil terbaik bagi Indonesia," ucap peraih emas Asian Games 2018 ini. Sayang keberhasilan Harik tidak diikuti pesilat Bali lainnya Kadek Wahyu Rihartana Giri di kelas laga G putra. Wahyu kalah dari pesilat Singapura di babak kedua.
Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-18 yang diadakan di OCBC Arena, diikuti lebih dari 400 atlet dari 44 negara. Ini adalah kali ketiga Singapura mengadakan kejuaraan silat tingkat dunia. Sebelumnya adalah di tahun 1988 dan 2004. *k22
SINGAPURA, NusaBali
Pesilat Komang Harik Adi Putra terus menuai hasil bagus dalam Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Singapura. Di semifinal kelas laga E, peraih medali emas asian Games 2018 ini mengalahkan pesilat tuan rumah Muhammad Skahir bin Juanda 5-0. Hasil tersebut membuat Harik melangkah ke final.
"Astungkara Harik menang lagi di semifinal. Harik hanya berusaha maksimal demi mendapat hasil terbaik bagi Indonesia. Mohon doanya agar di final nanti menang kambali," ujar Harik kepada NusaBali usai pertandingan, Sabtu (15/12).
Pertandingan di semifinal sendiri berjalan ketat. Harik mengatakan, sebagai pesilat tuan rumah Shakir memberikan perlawanan alot. Lantaran dia juga ingin mengalahkannya. Maklum saat perempatfinal Asian Games 2018, Shakir kandas di tangan Harik. Kini di kandang sendiri, Shakir berambisi membalas kekalahan itu.
"Sama seperti lawan saya di babak kedua. Lawan saya di semifinal juga ingin membuktikan diri di Kejuaraan Dunia ini, kalau dia bisa menang. Dia pun bermain bagus, tetapi saya lebih bagus dari dia," tegas pesilat asal Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Di partai puncak Harik bakal bertemu pemenang antara pesilat Vietnam atau Thailand. Ia siap bertemu siapa saja. Menurut Harik, pesilat Thailand masih terbilang baru. Namun tak bolah dianggap enteng, karena bagaimana pun semua pesilat yang turun di Kejuaraan Dunia memiliki kemampuan bagus dan merata. Sedangkan pesilat Vietnam, kata anak ketiga dari tiga bersaudara ini, ia pernah bertemu di semifinal Asian Games 2018. Kala itu, Harik mengkandaskan perlawanan Pham Tuan Anh.
Pham Tuan Anh, bukan lawan asing bagi pesilat dari perguruan Bakti Negara ini. Sebelumnya ia pernah berhadapan dengan dia di Korea Open 2017 lalu. Saat itu, Harik meraih kemenangan pula. Kelak bila ketemu di final, Harik optimis mengalahkan pesilat Vietnam tersebut.
"Mudah-mudahan saya memberikan hasil terbaik bagi Indonesia," ucap peraih emas Asian Games 2018 ini. Sayang keberhasilan Harik tidak diikuti pesilat Bali lainnya Kadek Wahyu Rihartana Giri di kelas laga G putra. Wahyu kalah dari pesilat Singapura di babak kedua.
Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-18 yang diadakan di OCBC Arena, diikuti lebih dari 400 atlet dari 44 negara. Ini adalah kali ketiga Singapura mengadakan kejuaraan silat tingkat dunia. Sebelumnya adalah di tahun 1988 dan 2004. *k22
Komentar