Jokowi-Ma’ruf Yakin Menang di Klungkung
Koalisi pengusung Jokowi- Ma’ruf akan kerahkan saksi inti dan pelapis, saksi inti akan dikerahkan PDIP di-backup saksi dari partai koalisi.
Walau Kursi Bupati-Wabup Dikuasai Gerindra
DENPASAR, NusaBali
Meskipun di Kabupaten Klungkung tidak menguasai medan, karena Bupati Klungkung bukan dari kader PDIP maupun kader dari partai koalisi pengusung Capres-Cawapres Jokowi- Ma’ruf Amin, namun Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan optimis bisa menang di gumi serombotan itu. Target TKD Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali raih kemenangan 80 persen di Pilpres 2019 belum bergeser.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Amin Provinsi Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan di sela-sela Rakerda TKD Bali di Ruang Rama Sita Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (16/12). “Di Klungkung memang kita nggak punya Bupati-Wakil Bupati, tetapi dengan paparan masing-masing pimpinan partai Koalisi Indonesia Kerja di Kabupaten Klungkung kita optimis bisa menang,” ujar Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Bali ini.
Alit Kelakan didampingi Sekretaris TKD Bali, I Gusti Putu Wijaya (Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Golkar Bali) mengatakan akan kerja bersama-sama daerah abu-abu bersama parpol koalisi, yakni PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem- Hanura-PKPI-Perindo-PSI.
Misalnya di satu daerah misalnya Demokrat belum garap atau belum bersikap, maka di daerah itu akan digarap Koalisi Indonesia Kerja. “Kalau daerah yang sudah dikuasai PKS, PAN, Gerindra ya kita tidak garap. Tetapi yang abu-abu ini kami maju bersama-sama Koalisi Indonesia Kerja,” beber politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat.
Sementara untuk penguatan saksi-saksi yang akan kawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) kemarin juga sudah diputuskan. Koalisi Indonesia Kerja pengusung dan pendukung Jokowi- Ma’ruf kerahkan saksi inti dan pelapis. Saksi inti akan dikerahkan PDIP dibackup saksi dari partai koalisi. “Untuk dana saksi sudah disiapkan, cuman kita belum putuskan, tetapi pembentukan saksi dan pembekalan saksi sudah mantap,” tegas mantan Wagub Bali periode 2003-2008 ini.
Rakerda TKD kemarin dihadiri Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster, Ketua Bidang Saksi Pemilu DPP PDIP Arif Wibowo, perwakilan parpol Koalisi Indonesia Kerja, dan anggota Fraksi Koalisi Indonesia Kerja. Kemarin TKD juga mengukuhkan Tim Hukum Jokowi-Ma’ruf di Bali. Tim Hukum yang dikomandani Nyoman Budi Adnyana ini berjumlah 250 orang. Mereka ini di bawah koordinator Bidang Hukum dan HAM TKD, I Wayan Warsa T Buana.
Rakerda TKD Bali merupakan rekomendasi dari Rakornas Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma’ruf di Surabaya pada 27-28 Oktober 2018. Rakerda dilaksanakan untuk memantapkan kerja-kerja mesin koalisi untuk memantapkan kemenangan di Bali.
Selain itu komitmen Caleg DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota Koalisi Indonesia Kerja dan pendukung juga menjadi penekanan dengan melaksanakan dan menjalankan dengan sungguh-sungguh serta penuh tanggungjawab target Pilpres 2019 nanti.
Sementara Ketua Tim Advokat (Kuasa Hukum) Jokowi-Ma’ruf TKD Bali, Budi Adnyana mengatakan sebanyak 250 pengacara/advokat senior sudah bergabung. Mereka tidak dibayar, tetapi justru akan siap berkontribusi untuk pasangan Jokowi- Ma’ruf.
“Mereka siap kerja keras, memberikan pendampingan hukum, mengawal suara pasangan Jokowi- Ma’ruf di Bali. Mereka bekerja sukarela. Sudah ada 250 advokat gabung,” ujar Ketua PERADI Bali ini.
Menurut Budi Adnyana, Tim Hukum TKD melakukan rekrutmen secara terbuka, sehingga banyak yang masuk menjadi relawan. Sehingga mereka tidak perlu dibayar. “Mereka ini akan mengawal, memberikan panduan praktis pedoman kampanye tanpa pelanggaran, menyusun gugatan atas kecurangan yang mungkin dilakukan lawan,” tegas Budi Adnyana.
Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf akan berhadapan head to head dengan pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra- Demokrat-PAN-PKS-Berkarya pada Pilpres 17 April 2019 mendatang. Dari peta kekuatan pengusung Jokowi- Ma’ruf di Bali kantongi 39 kursi parlemen (DPRD Bali). Sementara Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno disokong 16 kursi parlemen.
Sementara kekuatan di 9 kabupaten/kota Jokowi- Ma’ruf memiliki dukungan pejabat eksekutif di 8 Kabupaten/Kota dimana Partai Koalisi Indonesia Kerja menguasai kursi Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota dan memiliki Gubernur –Wakil Gubernur Bali. Capres-Cawapres Prabowo- Sanidaga Uno hanya menguasai 1 kursi eksekutif, yakni di Kabupaten Klungkung dimana Bupati Nyoman Suwirta- Made Kasta adalah kepala daerah yang diusung Partai Gerindra. *nat
Komentar