2019, Semua Cafe Remang Ditutup
Karena cafe remang-remang itu rawan terjadi penyebaran HIV/AIDS, terlebih tempat prostitusi.
SEMARAPURA, NusaBali
Guna mencegah penyeberan virus HIV/AIDS di wilayah Klungkung, Pemkab Klungkung akan menutup tempat yang rawan penyebaran virus mematikan itu. Di antaranya, menutup semua cafe remang-remang di wilayah Klungkung tahun 2019, termasuk beberapa titik di eks galian C Klungkung yang terindikasi dijadikan tempat prostitusi.
"Semua cafe remang-remang nanti akan kami tutup," tegas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Minggu (16/12). Karena cafe remang-remang itu rawan terjadi penyebaran HIV/AIDS, terlebih tempat prostitusi. Bupati Suwirta juga sudah memberikan motivasi kepada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Rumah dinas Bupati Klungkung Sabtu (1/12). Tercatat di Klungkung 50 ODHA yang sudah membuka diri dan terdata.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta menjelaskan di Klungkung diketahui ada enam titik cafe remang-remang yakni dua titik di Kecamatan Banjarangkan, tiga titik di Kecamatan Klungkung dan satu titik di Kecamatan Dawan, sedangkan di Kecamatan Nusa Penida dua titik.
"Kami akan adakan rapat koordinasi dengan OPD terkait dan Tim Yustisi nantinya, kami akan menghadap bapak Wakil Bupati selaku Ketua Tim Yustisi," katanya.
Begitu pula sejumlah spot yang terindikasi sebagai praktik prostitusi di eks galian C Klungkung juga akan ditutup. "Kami sedang melakukan pemantauan untuk kami jadikan bukti," ujarnya.
Sementara itu, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) rutin menyambangi lokalisasi di wilayah Klungkung, untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan HIV/AIDS kepada para pekerja seks komersial. Berdasarkan data dari KPA Klungkung, setidaknya saat ini terdapat lima lokalisasi liar di Klungkung yang semuanya tersebar di wilayah eks Galian C.
Sekretaris KPA Klungkung I Wayan Sumanaya menjelaskan, pihaknya setiap sebulan menyambangi lokalisasi-lokalisasi liar di wilayah eks galian C Klungkung. Tiga lokalisasi terletak di sisi utara jembatan Bypass Ida Bagus Mantra wilayah Gunaksa dan dua lokalisasi terletak di sisi selatan jembatan.
Sumanaya dan tim KPA kerap bertemu dengan pengelola lokalisasi, termasuk langsung berengkrama dengan PSK. Mereka masuk ke bedeng-bedeng semi permanen di Eks Galian C, untuk bertemu langsung dengan PSK. Menurutnya, PSK merupakan orang dengan aktivitas seks yang berisiko tinggi untuk menularkan virus HIV. *wan
Guna mencegah penyeberan virus HIV/AIDS di wilayah Klungkung, Pemkab Klungkung akan menutup tempat yang rawan penyebaran virus mematikan itu. Di antaranya, menutup semua cafe remang-remang di wilayah Klungkung tahun 2019, termasuk beberapa titik di eks galian C Klungkung yang terindikasi dijadikan tempat prostitusi.
"Semua cafe remang-remang nanti akan kami tutup," tegas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Minggu (16/12). Karena cafe remang-remang itu rawan terjadi penyebaran HIV/AIDS, terlebih tempat prostitusi. Bupati Suwirta juga sudah memberikan motivasi kepada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Rumah dinas Bupati Klungkung Sabtu (1/12). Tercatat di Klungkung 50 ODHA yang sudah membuka diri dan terdata.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta menjelaskan di Klungkung diketahui ada enam titik cafe remang-remang yakni dua titik di Kecamatan Banjarangkan, tiga titik di Kecamatan Klungkung dan satu titik di Kecamatan Dawan, sedangkan di Kecamatan Nusa Penida dua titik.
"Kami akan adakan rapat koordinasi dengan OPD terkait dan Tim Yustisi nantinya, kami akan menghadap bapak Wakil Bupati selaku Ketua Tim Yustisi," katanya.
Begitu pula sejumlah spot yang terindikasi sebagai praktik prostitusi di eks galian C Klungkung juga akan ditutup. "Kami sedang melakukan pemantauan untuk kami jadikan bukti," ujarnya.
Sementara itu, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) rutin menyambangi lokalisasi di wilayah Klungkung, untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan HIV/AIDS kepada para pekerja seks komersial. Berdasarkan data dari KPA Klungkung, setidaknya saat ini terdapat lima lokalisasi liar di Klungkung yang semuanya tersebar di wilayah eks Galian C.
Sekretaris KPA Klungkung I Wayan Sumanaya menjelaskan, pihaknya setiap sebulan menyambangi lokalisasi-lokalisasi liar di wilayah eks galian C Klungkung. Tiga lokalisasi terletak di sisi utara jembatan Bypass Ida Bagus Mantra wilayah Gunaksa dan dua lokalisasi terletak di sisi selatan jembatan.
Sumanaya dan tim KPA kerap bertemu dengan pengelola lokalisasi, termasuk langsung berengkrama dengan PSK. Mereka masuk ke bedeng-bedeng semi permanen di Eks Galian C, untuk bertemu langsung dengan PSK. Menurutnya, PSK merupakan orang dengan aktivitas seks yang berisiko tinggi untuk menularkan virus HIV. *wan
1
Komentar