Nenek Ditemukan Ngambang di Saluran Irigasi
Warga BTN Satelit Asri, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu (15/12) pukul 17.10 Wita, dihebohkan dengan kondisi Siti Djasmani,85, yang ditemukan mengambang di saluran irigasi dekat rumahnya.
SINGARAJA, NusaBali
Diduga nenek Siti terpeleset saat membersihkan rumput di pinggir saluran irigasi dekat rumahnya itu.
Peristiwa itu pertama kali ditemukan oleh Jumaidi yang juga warga BTN Satelit Asri. Saat itu saksi tak sengaja lewat di jalan itu dan melihat sesosok perempuan tua berdaster kuning mengambang dalam saluran irigasi dengan lebar sekitar 1,5 meter dan dalam tak lebih dari 1,5 meter. Jumaidi kemudian memanggil warga sekitar untuk melihat bersama korban yang kemudian diketahui adalah nenek Siti.
Tak berselang lama, warga dan Joko Suprianto, anak korban mengangkat korban dan melarikannya ke RS Paramasidhi Singaraja. Namun setelah ditangani tim medis, nenek Siti dinyatakan sudah tak bernyawa. Menurut Joko kepada polisi, ibunya selama ini tinggal di BTN Satelit Asri bersama saudara perempuannya. Dalam usia uzurnya, nenek Siti masih sangat aktif beraktivitas.
Nenek Siti dikenal anak-anaknya dan juga warga setempat tak pernah diam. Ada saja aktivitas yang dilakukan, terutama bersih-bersih rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. Keterangan Joko dikuatkan dengan keterangan warga lainnya, yang mengaku melihat nenek Siti sekitar pukul 17.00 Wita di pinggir saluran irigasi. Hanya saja tidak ada yang mengetahui dan melihat langsung bagaimana nenek Siti hingga terjatuh dan mengambang di atas air.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma, dikonfirmasi terpisah Minggu (16/12), membenarkan kejadian itu. Polsek Kota Singaraja saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kejadian korban. “Dari pihak keluarga memang sudah mengikhlaskan dan menolak otopsi, hanya saja penyelidikannya tetap jalan,” kata Kompol Wiranata.
Ia menambahkan dari pemeriksaan tim medis diketahui tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan oksigen saat terjatuh ke dalam air.*k23
Diduga nenek Siti terpeleset saat membersihkan rumput di pinggir saluran irigasi dekat rumahnya itu.
Peristiwa itu pertama kali ditemukan oleh Jumaidi yang juga warga BTN Satelit Asri. Saat itu saksi tak sengaja lewat di jalan itu dan melihat sesosok perempuan tua berdaster kuning mengambang dalam saluran irigasi dengan lebar sekitar 1,5 meter dan dalam tak lebih dari 1,5 meter. Jumaidi kemudian memanggil warga sekitar untuk melihat bersama korban yang kemudian diketahui adalah nenek Siti.
Tak berselang lama, warga dan Joko Suprianto, anak korban mengangkat korban dan melarikannya ke RS Paramasidhi Singaraja. Namun setelah ditangani tim medis, nenek Siti dinyatakan sudah tak bernyawa. Menurut Joko kepada polisi, ibunya selama ini tinggal di BTN Satelit Asri bersama saudara perempuannya. Dalam usia uzurnya, nenek Siti masih sangat aktif beraktivitas.
Nenek Siti dikenal anak-anaknya dan juga warga setempat tak pernah diam. Ada saja aktivitas yang dilakukan, terutama bersih-bersih rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. Keterangan Joko dikuatkan dengan keterangan warga lainnya, yang mengaku melihat nenek Siti sekitar pukul 17.00 Wita di pinggir saluran irigasi. Hanya saja tidak ada yang mengetahui dan melihat langsung bagaimana nenek Siti hingga terjatuh dan mengambang di atas air.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma, dikonfirmasi terpisah Minggu (16/12), membenarkan kejadian itu. Polsek Kota Singaraja saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kejadian korban. “Dari pihak keluarga memang sudah mengikhlaskan dan menolak otopsi, hanya saja penyelidikannya tetap jalan,” kata Kompol Wiranata.
Ia menambahkan dari pemeriksaan tim medis diketahui tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan oksigen saat terjatuh ke dalam air.*k23
1
Komentar