Ma'ruf Khawatir Dikaitkan Perusakan Baliho SBY
Cawapres Ma'ruf Amin mengatakan peristiwa perusakan baliho Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Riau tidak dibenarkan.
SERANG, NusaBali
Perusakan atribut kampanye tidak diperbolehkan. "Saya kira tidak boleh merusak atribut orang lain, intinya itu tidak benar," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan di Ponpes An Nawawi Tanara, Serang, Banten, Minggu (16/12). Baliho bertuliskan selamat datang SBY, spanduk, hingga bendera PD di Pekanbaru ditemukan rusak pada, Sabtu (15/12) pagi. Perusakan diduga dilakukan pada dini hari. Atribut PD ditemukan rusak tersobek-sobek di pinggir jalan hingga di parit. Ma'ruf khawatir perusakan itu dikaitkan dengan kubu capres Joko Widodo.
"Saya khawatir orang lain yang melakukan dan ditimpakan kesalahannya kepada pendukung Jokowi-Ma'ruf," ucapnya. Ia menegaskan bahwa, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf tidak mendidik simpatisan maupun pendukung untuk melakukan perusakan baliho. "Karena kita mendidik mereka melakukan perbuatan tidak tercela," kata Ma'ruf dilansir detik.com.
Terpisah Ketum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan tak pernah menuduh PDIP. "Silakan (dilaporkan ke Polda Riau). Saya tadi malam juga mendengar. Ingat, saya tidak pernah menuduh PDIP di balik apa yang dilakukan kemarin (perusakan atribut PD), tidak pernah (menuduh)," kata SBY kepada wartawan dalam acara car-free day (CFD) di Jl Sudirman, Pekanbaru, Minggu (16/12).
SBY mengatakan pihaknya sudah mengantongi bukti kuat terkait perusakan atribut partainya. Dia berharap bukti yang dia miliki bisa digunakan polisi untuk mengungkap kasus tersebut. "Kami punya evidence (bukti), punya strong evidence. Insyaallah akan membuka jalan bagi kepolisian untuk menemukan siapa-siapa di belakang aksi perusakan itu," kata SBY. *
Perusakan atribut kampanye tidak diperbolehkan. "Saya kira tidak boleh merusak atribut orang lain, intinya itu tidak benar," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan di Ponpes An Nawawi Tanara, Serang, Banten, Minggu (16/12). Baliho bertuliskan selamat datang SBY, spanduk, hingga bendera PD di Pekanbaru ditemukan rusak pada, Sabtu (15/12) pagi. Perusakan diduga dilakukan pada dini hari. Atribut PD ditemukan rusak tersobek-sobek di pinggir jalan hingga di parit. Ma'ruf khawatir perusakan itu dikaitkan dengan kubu capres Joko Widodo.
"Saya khawatir orang lain yang melakukan dan ditimpakan kesalahannya kepada pendukung Jokowi-Ma'ruf," ucapnya. Ia menegaskan bahwa, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf tidak mendidik simpatisan maupun pendukung untuk melakukan perusakan baliho. "Karena kita mendidik mereka melakukan perbuatan tidak tercela," kata Ma'ruf dilansir detik.com.
Terpisah Ketum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan tak pernah menuduh PDIP. "Silakan (dilaporkan ke Polda Riau). Saya tadi malam juga mendengar. Ingat, saya tidak pernah menuduh PDIP di balik apa yang dilakukan kemarin (perusakan atribut PD), tidak pernah (menuduh)," kata SBY kepada wartawan dalam acara car-free day (CFD) di Jl Sudirman, Pekanbaru, Minggu (16/12).
SBY mengatakan pihaknya sudah mengantongi bukti kuat terkait perusakan atribut partainya. Dia berharap bukti yang dia miliki bisa digunakan polisi untuk mengungkap kasus tersebut. "Kami punya evidence (bukti), punya strong evidence. Insyaallah akan membuka jalan bagi kepolisian untuk menemukan siapa-siapa di belakang aksi perusakan itu," kata SBY. *
1
Komentar