Hasil Final Rekrutmen CPNS Jembrana Direncanakan Rabu Besok
Setelah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemkab Jembrana 2018 pada Senin (10/12) lalu, Panitia Seleksi (Pansel) CPNS Pemkab Jembrana sudah langsung mengumumkan hasil SKB melalui website Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, bkpsdm.jembranakab.go.id.
NEGARA, NusaBali
Terkait integrasi hasil SKB dengan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk menentukan hasil final CPNS, itu akan direkonsiliasi Pansel CPNS Pemkab Jembrana dengan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) di pusat, Rabu (19/12) besok.
Kepala BKPSDM Jembrana I Made Budiasa, Senin (17/12), mengatakan, setelah pengumuman hasil SKB, ada beberapa pihak yang salah kaprah alias salah persepsi. Hasil SKB itu dikira merupakan hasil final CPNS. Padahal hasil final CPNS, adalah integrasi antara hasil SKB dengan hasil SKD sebelumnya, dengan hitung-hitungan bobot 40 persen hasil SKD dan 60 persen hasil SKB.
“Untuk integrasi hasil final itu akan direkonsiliasi di pusat, Rabu, 19 Desember nanti. Rencananya besok saya berangkat ke pusat (Jakarta). Jadi saat ini memang belum ada pengumuman hasil finalnya,” ujarnya.
Yang pasti, kata Budiasa, dalam penerimaan CPNS tahun ini, benar-benar dilaksanakan secara transparan. Hasil SKD maupun SKB itu sengaja diumumkan melalui website untuk memberikan informasi kepada peserta yang kemungkinan tidak melihat hasil tes mereka di papan pengumuman setelah pelaksanaan tes dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT).
“Itu kami umumkan sesuai hasil yang sudah diumumkan sebelumnya. Sekarang ini memang benar-benar transparan, dan hasil setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka,” ucap Budiasa.
Tetapi, meski hasil SKD maupun SKD sudah langsung diketahui setelah tes, dalam merampungkan integrasi hasil seleksi itu, Panselnas tetap membutuhkan waktu. Hal itu karena rekrutmen CPNS tahun ini dibuka secara besar-besaran, di seluruh kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia, termasuk sejumlah kementerian. Begitu juga dalam tahapan seleksi CPNS di beberapa instansi pusat, juga ada beberapa tahapan seleksi di samping SKD dan SKB, seperti seleksi wawancara, fisik, dan lainnya. “Nanti kalau sudah final, pasti akan segera diumumkan. Kami yakin dari Panselnas juga kerja keras untuk mengintegrasikan hasil seleksi CPNS ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, ada 414 peserta CPNS Jembrana yang dinyatakan lulus SKD, memperebutkan 181 formasi. Dari 414 peserta itu, 3 di antaranya merupakan pelamar formasi khusus honorer, yang secara otomatis dinyatakan lulus tanpa mengikuti SKB. Karena itu, tersisa sebanyak 411 peserta yang memperebutkan 178 formasi untuk mengikuti SKB pada Senin (10/12) lalu. Namun saat pelaksanaan SKB, 5 peserta diketahui tidak hadir. Untungnya, 5 peserta yang tidak hadir itu tidak menumpuk dalam satu formasi sehingga tidak ada pengurang jumlah formasi. “Artinya, 406 peserta yang mengikuti SKB beberapa waktu itu, tetap memperebutkan jatah 178 formasi. Siapa saja yang terpilih mengisi formasi itu? Ya kita tunggu pengumuman resmi dari pusat,” ucap Budiasa. *ode
Terkait integrasi hasil SKB dengan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk menentukan hasil final CPNS, itu akan direkonsiliasi Pansel CPNS Pemkab Jembrana dengan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) di pusat, Rabu (19/12) besok.
Kepala BKPSDM Jembrana I Made Budiasa, Senin (17/12), mengatakan, setelah pengumuman hasil SKB, ada beberapa pihak yang salah kaprah alias salah persepsi. Hasil SKB itu dikira merupakan hasil final CPNS. Padahal hasil final CPNS, adalah integrasi antara hasil SKB dengan hasil SKD sebelumnya, dengan hitung-hitungan bobot 40 persen hasil SKD dan 60 persen hasil SKB.
“Untuk integrasi hasil final itu akan direkonsiliasi di pusat, Rabu, 19 Desember nanti. Rencananya besok saya berangkat ke pusat (Jakarta). Jadi saat ini memang belum ada pengumuman hasil finalnya,” ujarnya.
Yang pasti, kata Budiasa, dalam penerimaan CPNS tahun ini, benar-benar dilaksanakan secara transparan. Hasil SKD maupun SKB itu sengaja diumumkan melalui website untuk memberikan informasi kepada peserta yang kemungkinan tidak melihat hasil tes mereka di papan pengumuman setelah pelaksanaan tes dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT).
“Itu kami umumkan sesuai hasil yang sudah diumumkan sebelumnya. Sekarang ini memang benar-benar transparan, dan hasil setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka,” ucap Budiasa.
Tetapi, meski hasil SKD maupun SKD sudah langsung diketahui setelah tes, dalam merampungkan integrasi hasil seleksi itu, Panselnas tetap membutuhkan waktu. Hal itu karena rekrutmen CPNS tahun ini dibuka secara besar-besaran, di seluruh kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia, termasuk sejumlah kementerian. Begitu juga dalam tahapan seleksi CPNS di beberapa instansi pusat, juga ada beberapa tahapan seleksi di samping SKD dan SKB, seperti seleksi wawancara, fisik, dan lainnya. “Nanti kalau sudah final, pasti akan segera diumumkan. Kami yakin dari Panselnas juga kerja keras untuk mengintegrasikan hasil seleksi CPNS ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, ada 414 peserta CPNS Jembrana yang dinyatakan lulus SKD, memperebutkan 181 formasi. Dari 414 peserta itu, 3 di antaranya merupakan pelamar formasi khusus honorer, yang secara otomatis dinyatakan lulus tanpa mengikuti SKB. Karena itu, tersisa sebanyak 411 peserta yang memperebutkan 178 formasi untuk mengikuti SKB pada Senin (10/12) lalu. Namun saat pelaksanaan SKB, 5 peserta diketahui tidak hadir. Untungnya, 5 peserta yang tidak hadir itu tidak menumpuk dalam satu formasi sehingga tidak ada pengurang jumlah formasi. “Artinya, 406 peserta yang mengikuti SKB beberapa waktu itu, tetap memperebutkan jatah 178 formasi. Siapa saja yang terpilih mengisi formasi itu? Ya kita tunggu pengumuman resmi dari pusat,” ucap Budiasa. *ode
Komentar