Organisasi Hindu Kecewa Komik 'X-Men'
Sebut kuil Hindu 'Rumah Ibadah Palsu', tuntut Marvel minta maaf
JAKARTA, NusaBali
Terbitnya komik seri 'X-Men' terbaru memicu kontroversi di Amerika Serikat. Sebuah organisasi yang mewakili umat Hindu di negeri Paman Sam merilis pernyataan yang menolak penerbitan komik 'Uncanny X-Men #5'.
Dalam komik diceritakan, mutan bernama X-Men memiliki kemampuan psikis yang cukup kuat untuk mengubah struktur realitas dan berusaha menyelamatkan dunia. X-Men pun memutuskan membawa populasi bumi dan menghapus hal-hal yang membaginya termasuk agama.
X-Men menggunakan kekuatannya untuk membuat 'rumah ibadah palsu' di bumi menghilang. Termasuk kuil Hindu yang dikenal bernama Sree Padmanabha Swamy di Thiruvananthapuram, India.
Di komik kembali diceritakan, X-Men dengan segala kekuatannya mengisi posisi dewa baru untuk bumi. Masyarakat umat Hindu pun merilis pernyataan agar Marvel Comics meminta maaf karena menyebut kuil Hindu di India tersebut adalah 'rumah ibadah palsu'.
"Negarawan Hindu Rajan Zed dalam sebuah pernyataan di AS hari ini menyatakan cerita yang ditulis di komik X-Men sangat menyakitkan bagi umat Hindu. Ketika platform komik populer seperti Marvel memberi label kuil Hindu yang sakral dengan sebutan rumah ibadah palsu," tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip detik dari Comicbook, Senin (17/12).
Rajan Zed adalah Presiden Universal Society of Hinduism. Selain memicu kontroversi, kekeliruan di dalam komik dapat menyebabkan kebingungan di antara non-Hindu tentang Hinduisme.
Mereka pun menuntut Marvel Comics agar meminta maaf. Namun sampai sekarang Marvel Comics belum menanggapi tuntutan dari komunitas umat Hindu. Rajan Zed menuturkan agama Hindu adalah agama tertua dan terbesar ketiga di dunia.
"Kami memiliki sekitar 1,1 miliar pengikut dan pemikiran filosofis yang kaya. Serta tidak boleh dianggap sembarangan. Simbol keyakinan apapun, lebih besar atau lebih kecil, tidak boleh disalahtangani," ujar Rejan Zad. Komik seri X-Men terbaru juga dianggap tidak bertanggung jawab terhadap doktrin spiritual yang serius. Serta simbol-simbol agama dianggap dilecehkan.
"Umat Hindu punya ekspresi artistik dan pidati bebas seperti halnya orang lain jika tidak lebih. Tapi iman adalah sesuatu yang sakral dan upaya untuk meremehkan itu menyakiti para pengikut agamanya," ujar Rejan Zad lagi.
Dia kembali mengatakan, pihak Marvel Comics seharusnya lebih sensitif dalam menangani isu-isu yang ada dalam cerita komiknya. "Karena komik adalah media yang kuat, meninggalkan dampak abadi pada pikiran yang tidak dicurigai oleh anak-anak. Komik juga mudah mempengaruhi anak-anak, remaja, dan orang muda lainnya." *
Terbitnya komik seri 'X-Men' terbaru memicu kontroversi di Amerika Serikat. Sebuah organisasi yang mewakili umat Hindu di negeri Paman Sam merilis pernyataan yang menolak penerbitan komik 'Uncanny X-Men #5'.
Dalam komik diceritakan, mutan bernama X-Men memiliki kemampuan psikis yang cukup kuat untuk mengubah struktur realitas dan berusaha menyelamatkan dunia. X-Men pun memutuskan membawa populasi bumi dan menghapus hal-hal yang membaginya termasuk agama.
X-Men menggunakan kekuatannya untuk membuat 'rumah ibadah palsu' di bumi menghilang. Termasuk kuil Hindu yang dikenal bernama Sree Padmanabha Swamy di Thiruvananthapuram, India.
Di komik kembali diceritakan, X-Men dengan segala kekuatannya mengisi posisi dewa baru untuk bumi. Masyarakat umat Hindu pun merilis pernyataan agar Marvel Comics meminta maaf karena menyebut kuil Hindu di India tersebut adalah 'rumah ibadah palsu'.
"Negarawan Hindu Rajan Zed dalam sebuah pernyataan di AS hari ini menyatakan cerita yang ditulis di komik X-Men sangat menyakitkan bagi umat Hindu. Ketika platform komik populer seperti Marvel memberi label kuil Hindu yang sakral dengan sebutan rumah ibadah palsu," tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip detik dari Comicbook, Senin (17/12).
Rajan Zed adalah Presiden Universal Society of Hinduism. Selain memicu kontroversi, kekeliruan di dalam komik dapat menyebabkan kebingungan di antara non-Hindu tentang Hinduisme.
Mereka pun menuntut Marvel Comics agar meminta maaf. Namun sampai sekarang Marvel Comics belum menanggapi tuntutan dari komunitas umat Hindu. Rajan Zed menuturkan agama Hindu adalah agama tertua dan terbesar ketiga di dunia.
"Kami memiliki sekitar 1,1 miliar pengikut dan pemikiran filosofis yang kaya. Serta tidak boleh dianggap sembarangan. Simbol keyakinan apapun, lebih besar atau lebih kecil, tidak boleh disalahtangani," ujar Rejan Zad. Komik seri X-Men terbaru juga dianggap tidak bertanggung jawab terhadap doktrin spiritual yang serius. Serta simbol-simbol agama dianggap dilecehkan.
"Umat Hindu punya ekspresi artistik dan pidati bebas seperti halnya orang lain jika tidak lebih. Tapi iman adalah sesuatu yang sakral dan upaya untuk meremehkan itu menyakiti para pengikut agamanya," ujar Rejan Zad lagi.
Dia kembali mengatakan, pihak Marvel Comics seharusnya lebih sensitif dalam menangani isu-isu yang ada dalam cerita komiknya. "Karena komik adalah media yang kuat, meninggalkan dampak abadi pada pikiran yang tidak dicurigai oleh anak-anak. Komik juga mudah mempengaruhi anak-anak, remaja, dan orang muda lainnya." *
1
Komentar