Anggota DPR RI Motivasi Nelayan di Karangasem
Anggota Komisi IV DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, memotivasi nelayan yang sedang membangun rumpon di Pantai Camplung Indah, Banjar Tegalsari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Selasa (18/12) pagi.
AMLAPURA, NusaBali
Bahkan bersama Ketua Komisi IV DPRD Karangasem, I Nyoman Musna Antara, Gus Adhi tampak ikut berbaur dengan para nelayan menarik pemberat rumpon yang terbuat dari beton seberat 9 ton.
Rencananya rumpon senilai Rp 30 juta itu ditarik menggunakan 15 jukung, kemudian diikat dan disatukan dengan beton sebagai pemberat. "Kami datang hanya memotivasi masyarakat nelayan di Banjar Tegalsari, Desa Tianyar Barat. Kami juga berharap agar rumpon yang dibangun bertahan lama sebagai media mendatangkan ikan," jelas Gus Adhi yang anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.
Sementara Musna Antara yang asli dari Kecamatan Kubu mengatakan, setiap kelompok nelayan di Kecamatan Kubu memiliki rumpon. "Sehingga selama ini memudahkan nelayan menangkap ikan, cukup dilakukan di sekitar rumpon. Sebab, ikan datang ke rumpon yang telah dipasang," katanya.
Hanya saja, risikonya jika air laut pasang, disertai angin kencang dan gelombang tinggi bisa saja tali rumpon putus. Ketua Kelompok Nelayan Camplung Indah, I Nyoman Ariyasa didampingi Sekretaris I Gede Manca mengungkapkan sebelum rumpin dan pemberatnya dibawa ke tengah laut pada, Jumat (21/12) mendatang terlebih dahulu akan digelar upacara melaspas rumpon.
Rumpon ini rencananya dipasang sekitar 1 mil dari lepas pantai. Agar lebih mudah melakukan pengawasan keberadaan rumpon dari permukaan air yang terhubung dengan rumpon, maka dipasang rambu yang terapung. "Selama rambu tersebut masih ada di permukaan air, selama itu pula rumpon masih ada," kata Ariyasa. Sementara saat menarik beton sebagai pemberat rumpon kemarin, sekitar 30 anggota nelayan dikerahkan. Gus Adhi dan Musna Antara pun berbaur dengan para nelayan tersebut. *k16
Bahkan bersama Ketua Komisi IV DPRD Karangasem, I Nyoman Musna Antara, Gus Adhi tampak ikut berbaur dengan para nelayan menarik pemberat rumpon yang terbuat dari beton seberat 9 ton.
Rencananya rumpon senilai Rp 30 juta itu ditarik menggunakan 15 jukung, kemudian diikat dan disatukan dengan beton sebagai pemberat. "Kami datang hanya memotivasi masyarakat nelayan di Banjar Tegalsari, Desa Tianyar Barat. Kami juga berharap agar rumpon yang dibangun bertahan lama sebagai media mendatangkan ikan," jelas Gus Adhi yang anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.
Sementara Musna Antara yang asli dari Kecamatan Kubu mengatakan, setiap kelompok nelayan di Kecamatan Kubu memiliki rumpon. "Sehingga selama ini memudahkan nelayan menangkap ikan, cukup dilakukan di sekitar rumpon. Sebab, ikan datang ke rumpon yang telah dipasang," katanya.
Hanya saja, risikonya jika air laut pasang, disertai angin kencang dan gelombang tinggi bisa saja tali rumpon putus. Ketua Kelompok Nelayan Camplung Indah, I Nyoman Ariyasa didampingi Sekretaris I Gede Manca mengungkapkan sebelum rumpin dan pemberatnya dibawa ke tengah laut pada, Jumat (21/12) mendatang terlebih dahulu akan digelar upacara melaspas rumpon.
Rumpon ini rencananya dipasang sekitar 1 mil dari lepas pantai. Agar lebih mudah melakukan pengawasan keberadaan rumpon dari permukaan air yang terhubung dengan rumpon, maka dipasang rambu yang terapung. "Selama rambu tersebut masih ada di permukaan air, selama itu pula rumpon masih ada," kata Ariyasa. Sementara saat menarik beton sebagai pemberat rumpon kemarin, sekitar 30 anggota nelayan dikerahkan. Gus Adhi dan Musna Antara pun berbaur dengan para nelayan tersebut. *k16
1
Komentar