Dishub Siapkan Terminal Ubung Sebagai Rest Area
Menjelang Hari Raya Natal yang berdekatan dengan Galungan dan Tahun Baru, Dishub Kota Denpasar menyiapkan titik posko di Terminal Ubung sebagai tempat rest area bagi wisatawan yang datang ke Bali maupun tempat parkir bus pariwisata yang membawa tamu menginap di hotel seputaran Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Posko dibuka Rabu (19/12) hingga 1 Januari 2019. Kapasitas terminal dapat menampung 150 bus pariwisata. Kepala Bidang Dal Ops LLAJ Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi, Rabu (19/12) mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah menyiapkan tempat dan personil sebanyak 60 orang perharinya untuk bertugas khusus di Terminal Ubung. Selain sebagai tempat rest area wisatawan, pihaknya juga akan memanfaatkan bus AKDP yang ada di tempat tersebut untuk mengantar wisatawan jika parkir bus terlalu jauh dari hotel tempat mereka menginap.
Sriawan mengungkapkan, dijadikannya Terminal Ubung sebagai rest area juga untuk mengurangi kepadatan kendaraan selama kurun waktu Natal dan Tahun Baru yang dipastikan kepadatan kendaraan di Kota Denpasar akan meningkat dari hari biasanya. Untuk menghindari kepadatan itu, pihalnya memberikan tempat bagi bus pariwisata yang tidak mendapatkan parkir di hotel tempat tamu mereka menginap.
Jika mereka diberikan parkir di luar hotel, kata Sriawan, dipastikan akan berdampak pada penumpukan kendaraan dan kelancaran lalulintas. "Jelang Nataru ini kami sudah menyiapkan satu titik posko yakni di Terminal Ubung. Namun posko itu nantinya bukan hanya untuk penjagaan Nataru namun juga dikhususkan untuk rest area terutama parkir untuk bus pariwisata. Jika tidak disediakan kami khawatir bus pariwisata akan parkir sembarangan," jelasnya.
Sriawan mengaku, Terminal Ubung juga nantinya bisa dijadikan tempat transit bagi wisatawan yang menggunakan mobil pribadi yang melewati Terminal Ubung menuju Denpasar, Kuta, maupun menuju arah Lombok yang akan merayakan Nataru. Hal itu juga diharapkan meminimalisir terjadi kecelakaan karena pengendara mengalami kelelahan. "Iya selain mengantisipasi kepadatan kendaraan juga kami berharap meminimalisir kecelakaan karena pengendara kelelahan dalam berkendara jauh," ungkapnya.
Jika rest area di Terminal Ubung penuh, secara emergency pihaknya juga menyiapkan tempat di Terminal Tegal. Sriawan juga mengungkapkan, untuk kenyamanan lalulintas di Kota Denpasar, pihaknya juga tetap melakukan penindakan bagi pengendara yang melakukan pelanggaran terutama parkir di sepadan jalan. Hal itu dilakukan agar tidak menambah kemacetan yang terjadi jelang Nataru dan Galungan. *mi
Sriawan mengungkapkan, dijadikannya Terminal Ubung sebagai rest area juga untuk mengurangi kepadatan kendaraan selama kurun waktu Natal dan Tahun Baru yang dipastikan kepadatan kendaraan di Kota Denpasar akan meningkat dari hari biasanya. Untuk menghindari kepadatan itu, pihalnya memberikan tempat bagi bus pariwisata yang tidak mendapatkan parkir di hotel tempat tamu mereka menginap.
Jika mereka diberikan parkir di luar hotel, kata Sriawan, dipastikan akan berdampak pada penumpukan kendaraan dan kelancaran lalulintas. "Jelang Nataru ini kami sudah menyiapkan satu titik posko yakni di Terminal Ubung. Namun posko itu nantinya bukan hanya untuk penjagaan Nataru namun juga dikhususkan untuk rest area terutama parkir untuk bus pariwisata. Jika tidak disediakan kami khawatir bus pariwisata akan parkir sembarangan," jelasnya.
Sriawan mengaku, Terminal Ubung juga nantinya bisa dijadikan tempat transit bagi wisatawan yang menggunakan mobil pribadi yang melewati Terminal Ubung menuju Denpasar, Kuta, maupun menuju arah Lombok yang akan merayakan Nataru. Hal itu juga diharapkan meminimalisir terjadi kecelakaan karena pengendara mengalami kelelahan. "Iya selain mengantisipasi kepadatan kendaraan juga kami berharap meminimalisir kecelakaan karena pengendara kelelahan dalam berkendara jauh," ungkapnya.
Jika rest area di Terminal Ubung penuh, secara emergency pihaknya juga menyiapkan tempat di Terminal Tegal. Sriawan juga mengungkapkan, untuk kenyamanan lalulintas di Kota Denpasar, pihaknya juga tetap melakukan penindakan bagi pengendara yang melakukan pelanggaran terutama parkir di sepadan jalan. Hal itu dilakukan agar tidak menambah kemacetan yang terjadi jelang Nataru dan Galungan. *mi
1
Komentar