Persekaba Hanya Bawa 17 Pemain ke Lamongan
Persekaba Badung Bali memboyong 17 pemain saat away lawan Persela Lamongan, pada babak 64 besar Piala Indonesia, di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (21/12).
MANGUPURA, NusaBali
Jumlah pemain tersebut relatif pas-pasan, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Persekaba."Ini untuk menghemat anggaran, makanya bawa 17 pemain. Yang jelas kami tetap all out dalam laga tandang nanti," ujar manajer Persekaba, IB. Wisnu Wardana, Kamis (20/12).
Menurut IB Wisnu Wardana, setiap peserta Piala Indonesia memang memperoleh suntikan dana subsidi dari PSSI Pusat. Regulasinya, untuk tuan rumah disubsidi Rp 40 juta, sedangkan tim tamu Rp 60 juta.
"Dana subsidi yang diberikan itu kami gunakan untuk ke Lamongan. Makanya jumlah pemainnya dikurangi," terang Wisnu Wardana.
Hal itu harus dilakukan agar Persekaba tidak sampai absen melakoni setiap laga. Hal itu juga karena dikhawatirkan terkena sanksi PSSI Pusat, jika sampai tidak meneruskan pertandingan sesuai jadwal PSSI.
“Sebenarnya memang kami yang harusnya menjadi tuan rumah, karena klub yang lebih rendah level kompetisinya harus menjadi tuan rumah. Namun terkait melawan Persela Lamongan, memang kami meminta kepada PSSI pusat melalui surat resmi jika kami tidak siap menjadi tuan rumah," tutur Wisnu Wardhana.
Menurutnya, tidak siap yang dimaksudkannya, karena mendekati Hari Raya, baik Natal, Galungan maupun Kuningan. Dengan demikian panitia dan lainnya tidak siap menggelar laga itu. Akhirnya PSSI Pusat memaklumi dan menunjuk Persela jadi tuan rumah. "Tidak masalah melawan klub diatas level kami," jelas Wisnu Wardana.dek
Jumlah pemain tersebut relatif pas-pasan, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Persekaba."Ini untuk menghemat anggaran, makanya bawa 17 pemain. Yang jelas kami tetap all out dalam laga tandang nanti," ujar manajer Persekaba, IB. Wisnu Wardana, Kamis (20/12).
Menurut IB Wisnu Wardana, setiap peserta Piala Indonesia memang memperoleh suntikan dana subsidi dari PSSI Pusat. Regulasinya, untuk tuan rumah disubsidi Rp 40 juta, sedangkan tim tamu Rp 60 juta.
"Dana subsidi yang diberikan itu kami gunakan untuk ke Lamongan. Makanya jumlah pemainnya dikurangi," terang Wisnu Wardana.
Hal itu harus dilakukan agar Persekaba tidak sampai absen melakoni setiap laga. Hal itu juga karena dikhawatirkan terkena sanksi PSSI Pusat, jika sampai tidak meneruskan pertandingan sesuai jadwal PSSI.
“Sebenarnya memang kami yang harusnya menjadi tuan rumah, karena klub yang lebih rendah level kompetisinya harus menjadi tuan rumah. Namun terkait melawan Persela Lamongan, memang kami meminta kepada PSSI pusat melalui surat resmi jika kami tidak siap menjadi tuan rumah," tutur Wisnu Wardhana.
Menurutnya, tidak siap yang dimaksudkannya, karena mendekati Hari Raya, baik Natal, Galungan maupun Kuningan. Dengan demikian panitia dan lainnya tidak siap menggelar laga itu. Akhirnya PSSI Pusat memaklumi dan menunjuk Persela jadi tuan rumah. "Tidak masalah melawan klub diatas level kami," jelas Wisnu Wardana.dek
1
Komentar