Jelang Tahun Baru, Polsek Susut Pantau Peredaran Kembang Api
Menjelang Tahun Baru 2019, jajaran Polsek Susut, Bangli memantau sejumlah toko/lapak di Pasar Kayuambua, Desa Tiga.
BANGLI, NusaBali
Sasarannya meliputi kembang api atau petasan alias mercon, peredaran miras hingga premanisme. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Susut AKP Ida Bagus Kariawan, Kamis (20/12).
AKP Kariawan menyampaikan kebiasaan masyarakat menyambut tahun baru dengan petasan atau kembang api tentu tidak bisa dibendung. Tetapi kembang api dengan diameter di atas 2 inci dilarang diedarkan.
“Kami melaksanakan pemantaun terhadap penjualan mercon dan kembang api, karena wilayah Kecamatan Susut merupakan sentra peternakan ayam. Apabila terjadi ledakan mercon, dampaknya cukup besar bagi masyarakat khususnya bagi peternak ayam petelor, karena mengakibatkan ayam stres hingga kematian, dan mengakibatkan menurunnya produksi telor,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak menyalakan petasan, kembang api di areal pemukiman, tempat suci, maupun areal peternakan. “Kami pun melakukan imbauan melalui anggota bhabinkamtibmas, masyarakat yang ingin menyalakan kembang api bisa mencari tanah lapang. Jangan sampai niat untuk mengibur diri malah menimbulkan kerugian bagi orang lain,” tegasnya.
AKP Kariawan mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas wilayahnya. Ditambahkan pula kegiatan ini digelar dalam rangka cipta kondisi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 nantinya bisa berjalan dengan tenang, aman, tertib, dan lancar sesuai harapan masyarakat. *es
Sasarannya meliputi kembang api atau petasan alias mercon, peredaran miras hingga premanisme. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Susut AKP Ida Bagus Kariawan, Kamis (20/12).
AKP Kariawan menyampaikan kebiasaan masyarakat menyambut tahun baru dengan petasan atau kembang api tentu tidak bisa dibendung. Tetapi kembang api dengan diameter di atas 2 inci dilarang diedarkan.
“Kami melaksanakan pemantaun terhadap penjualan mercon dan kembang api, karena wilayah Kecamatan Susut merupakan sentra peternakan ayam. Apabila terjadi ledakan mercon, dampaknya cukup besar bagi masyarakat khususnya bagi peternak ayam petelor, karena mengakibatkan ayam stres hingga kematian, dan mengakibatkan menurunnya produksi telor,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak menyalakan petasan, kembang api di areal pemukiman, tempat suci, maupun areal peternakan. “Kami pun melakukan imbauan melalui anggota bhabinkamtibmas, masyarakat yang ingin menyalakan kembang api bisa mencari tanah lapang. Jangan sampai niat untuk mengibur diri malah menimbulkan kerugian bagi orang lain,” tegasnya.
AKP Kariawan mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas wilayahnya. Ditambahkan pula kegiatan ini digelar dalam rangka cipta kondisi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 nantinya bisa berjalan dengan tenang, aman, tertib, dan lancar sesuai harapan masyarakat. *es
1
Komentar