Bupati Karangasem Cek Harga Sembako
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, mengecek harga-harga kebutuhan pokok (sembako) di Pasar Amlapura Timur, Jalan Kesatrian Amlapura, Kamis (20/12).
AMLAPURA, NusaBali
Harga sembako kebanyakan masih stabil, ada yang naik, dan ada juga harganya turun. Bunga, sarana banten, dan sejenisnya untuk upacara Hindu paling banyak laku saat Wraspati Wage Sungsang atau Sugihan Jawa.
Bupati Mas Sumatri menyempatkan berdialog dengan pedagang janur, pedagang telur, bumbu, dan buruh tukang suwun (junjung). Dalam kunjungannya itu Bupati Mas Sumatri didampingi Sekda I Gede Adnya Muliadi, Kadis Perindustrian dan Perdagangan I Gusti Ngurah Suarta, Kabag Ekonomi Setda Karangasem I Made Hadi Susila, dan Kepala Pasar Amlapura Timur I Made Lokantara. Saat turun ke pasar, Bupati Mas Sumatri mencocokkan laporan harga sembako dari Disperindag.
Sembako yang relatif stabil harganya jelang Galungan dan Kuningan yakni beras kelas ekonomi Rp 10.000 per kilogram, beras merk Putri Agung Rp 11.000/kg, beras C4 Rp 10.500/kg, dan jagung giling Rp 9.000/kg. Harga sembako mengalami kenaikan yakni jenis kacang-kacangan, kacang hijau semula Rp 15.000 per kilogram naik jadi Rp 16.000, kacang tanah dari Rp 21.000 jadi Rp 22.000/kg. Justru yang mengalami penurunan harga kol Rp 10.000 jadi Rp 8.000, sawi putih dari Rp 10.000 jadi Rp 7.000, sayur kacang panjang dari Rp 8.000 menjadi Rp 6.000.
Bupati meminta kepada pedagang agar tidak menaikkan harga sembako yang sempat turun harga. Para pedagang langsung protes. Banyak juga harga sembako mengalami kenaikan. Bawang merah dari Rp 17.000/kg menjadi Rp 20.000 per kilogram. Begitu juga cabe rawit dari Rp 27.000/kg menjadi Rp 35.000, telur dari Rp 35.000 menjadi Rp 45.000 per tray. “Jelang Galungan, harga telur melonjak naik,” ungkap Ni Putu Ariani, salah seorang pedagang yang dikunjungi Bupati Mas Sumatri.
Hal senada diungkapkan pedagang bumbu, Ni Wayan Karsi, dari Lingkungan Padangkerta Tengah, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem. “Biasanya cabe, bawang merah dan bawang putih, harganya sering naik turun,” kata Ni Wayan Karsi. Sementara Kepala Disperindag, I Gusti Ngurah Suarta, mengatakan jelang Galungan dan Kuningan, harga kebutuhan masih relatif normal. “Kecuali daging babi dan ayam, jelang puncak hari raya biasanya mengalami kenaikan,” jelas Gusti Ngurah Suarta. *k16
Harga sembako kebanyakan masih stabil, ada yang naik, dan ada juga harganya turun. Bunga, sarana banten, dan sejenisnya untuk upacara Hindu paling banyak laku saat Wraspati Wage Sungsang atau Sugihan Jawa.
Bupati Mas Sumatri menyempatkan berdialog dengan pedagang janur, pedagang telur, bumbu, dan buruh tukang suwun (junjung). Dalam kunjungannya itu Bupati Mas Sumatri didampingi Sekda I Gede Adnya Muliadi, Kadis Perindustrian dan Perdagangan I Gusti Ngurah Suarta, Kabag Ekonomi Setda Karangasem I Made Hadi Susila, dan Kepala Pasar Amlapura Timur I Made Lokantara. Saat turun ke pasar, Bupati Mas Sumatri mencocokkan laporan harga sembako dari Disperindag.
Sembako yang relatif stabil harganya jelang Galungan dan Kuningan yakni beras kelas ekonomi Rp 10.000 per kilogram, beras merk Putri Agung Rp 11.000/kg, beras C4 Rp 10.500/kg, dan jagung giling Rp 9.000/kg. Harga sembako mengalami kenaikan yakni jenis kacang-kacangan, kacang hijau semula Rp 15.000 per kilogram naik jadi Rp 16.000, kacang tanah dari Rp 21.000 jadi Rp 22.000/kg. Justru yang mengalami penurunan harga kol Rp 10.000 jadi Rp 8.000, sawi putih dari Rp 10.000 jadi Rp 7.000, sayur kacang panjang dari Rp 8.000 menjadi Rp 6.000.
Bupati meminta kepada pedagang agar tidak menaikkan harga sembako yang sempat turun harga. Para pedagang langsung protes. Banyak juga harga sembako mengalami kenaikan. Bawang merah dari Rp 17.000/kg menjadi Rp 20.000 per kilogram. Begitu juga cabe rawit dari Rp 27.000/kg menjadi Rp 35.000, telur dari Rp 35.000 menjadi Rp 45.000 per tray. “Jelang Galungan, harga telur melonjak naik,” ungkap Ni Putu Ariani, salah seorang pedagang yang dikunjungi Bupati Mas Sumatri.
Hal senada diungkapkan pedagang bumbu, Ni Wayan Karsi, dari Lingkungan Padangkerta Tengah, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem. “Biasanya cabe, bawang merah dan bawang putih, harganya sering naik turun,” kata Ni Wayan Karsi. Sementara Kepala Disperindag, I Gusti Ngurah Suarta, mengatakan jelang Galungan dan Kuningan, harga kebutuhan masih relatif normal. “Kecuali daging babi dan ayam, jelang puncak hari raya biasanya mengalami kenaikan,” jelas Gusti Ngurah Suarta. *k16
1
Komentar