Olah Kulit Melinjo, WHDI Banten Juara 2
Perwakilan WHDI provinsi Banten meraih juara dua lomba mengolah kulit melinjo dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 90 yang diselenggarakan oleh BKOW provinsi Banten bekerjasama dengan DP3AKKB provinsi Banten di Gedung Plaza Aspirasi Kawasan Pusat Pemerintahan provinsi Banten.
JAKARTA, NusaBali
"Perwakilan kami yang mengikuti lomba mengolah makanan kulit melinjo mendapat juara dua. Mereka membuat perkedel dari kulit melinjo," ujar Koordinator Bidang Budaya WHDI provinsi Banten Ni Made Muliasih yang turut hadir dalam acara tersebut, Kamis (20/12).
Menurut Ni Made Muliasih atau biasa disapa Asih, di lomba tersebut WHDI diwakili oleh Surwati dan Fatmawati. Asih sempat mencicipi perkedel buatan mereka. Bagi Asih, rasa perkedel buatan mereka sangat enak. Sayang tidak menang lantaran dari sisi penampilan masih kurang.
Sementara pemenang pertama diraih oleh organisasi perempuan lainnya. Mereka membuat puding berbentuk ikan sehingga menarik perhatian.
Selain lomba mengolah kulit melinjo, WHDI mengirim perwakilan di lomba mengolah ubi ungu. Dalam lomba tersebut, WHDI diwakili oleh Suwarni kembali. Namun dia tendem dengan Agung Ngurah Ratih. Mereka membuat kue klepon dan puding dari ubi ungu. Sayang, mereka tidak berhasil membawa pulang gelar juara.
Menurut Asih, puding dan kue klepon buatan mereka juga sangat enak. Hanya penyajian saja yang masih kurang greget. Sementara di lomba busana, WHDI yang mengirimkan wakilnya Wayan Suratning juga belum menggulirkan prestasi.
Saat mengikuti lomba, empat perwakilan WHDI yang mengikuti lomba mendapat support dari enam orang anggota WHDI lainnya. Mereka sangat mengapresiasi capaian prestasi itu. "Secara keseluruhan yang dicapai perwakilan WHDI sangat bagus, karena persaingan di sini ketat. Ada 50 organisasi yang ikut. Mereka tidak hanya dari BKOW saja. Dinas-dinas juga mengirimkan wakilnya," kata Asih. *k22
Menurut Ni Made Muliasih atau biasa disapa Asih, di lomba tersebut WHDI diwakili oleh Surwati dan Fatmawati. Asih sempat mencicipi perkedel buatan mereka. Bagi Asih, rasa perkedel buatan mereka sangat enak. Sayang tidak menang lantaran dari sisi penampilan masih kurang.
Sementara pemenang pertama diraih oleh organisasi perempuan lainnya. Mereka membuat puding berbentuk ikan sehingga menarik perhatian.
Selain lomba mengolah kulit melinjo, WHDI mengirim perwakilan di lomba mengolah ubi ungu. Dalam lomba tersebut, WHDI diwakili oleh Suwarni kembali. Namun dia tendem dengan Agung Ngurah Ratih. Mereka membuat kue klepon dan puding dari ubi ungu. Sayang, mereka tidak berhasil membawa pulang gelar juara.
Menurut Asih, puding dan kue klepon buatan mereka juga sangat enak. Hanya penyajian saja yang masih kurang greget. Sementara di lomba busana, WHDI yang mengirimkan wakilnya Wayan Suratning juga belum menggulirkan prestasi.
Saat mengikuti lomba, empat perwakilan WHDI yang mengikuti lomba mendapat support dari enam orang anggota WHDI lainnya. Mereka sangat mengapresiasi capaian prestasi itu. "Secara keseluruhan yang dicapai perwakilan WHDI sangat bagus, karena persaingan di sini ketat. Ada 50 organisasi yang ikut. Mereka tidak hanya dari BKOW saja. Dinas-dinas juga mengirimkan wakilnya," kata Asih. *k22
Komentar