nusabali

2.000 Siswa SD Dapat Bantuan Seragam

  • www.nusabali.com-2000-siswa-sd-dapat-bantuan-seragam

Sebanyak 2.000 siswa SD di Buleleng menerima dua stel seragam sekolah dan juga satu pasang sepatu hitam.

SINGARAJA, NusaBali

Program yang digulirkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng yang dibagikan pada Jumat (21/12) pagi,  tindak lanjut dari pantauan siswa yang bersekolah dalam kondisi pakaian lusuh. Harap maklum, mereka adalah anak yatim, piatu, yatim piatu, penyandang disabilitas hingga orangtuanya mengalami kecacatan.

Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan bantuan seragam gratis itu adalah inovasi dari program Posko Drop Out (DO). Selama ini Disdikpora yang memfasilitasi ratusan anak DO kembali ke sekolah, juga banyak ditemukan siswa yang menjalani proses pendidikan menggunakan pakaian tak layak. Kondisi ittu pun disebut Suyasa ditemui hampir di seluruh kecamatan yang ada di Buleleng.

Dalam penanganan Posko DO menurut Suyasa, selain karena faktor topografi, sosial, ekonomi juga persoalan fisik baik siswa maupun orangtua siswa. Hal itu pun kemudian disebutnya menjadi rentan dan menyebabkan anak tidak sekolah. “Walaupun mereka pegang KIP, dapat beasiswa per tahun, ternyata mereka juga mengalami masalah kebutuhan dasar sekolah. Sehingga kami temukan ada yang pakai sandal dan pakai seragam yang seminggu hanya 1 saja, program ini kemudian menjawab masalah itu sesuai instruksi Pak Bupati,” kata Suyasa.

Bahkan saat dilakukan pendataan jumlahnya pun cukup banyak, yakni berjumlah 2.000 siswa. Mereka masing-masing dibantu dua stel seragam sekolah yang terdiri dari 1 stel seragam putih merah, satu stel seragam Pramuka dan sepasang sepatu hitam.

Nantinya program ini menjadi program tahunan. Bahkan di tahun 2019, juga akan dianggarkan penambahan kuantitas per masing-masing siswa. Sehingga seluruh siswa di Buleleng dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan layak.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang hadir dalam penyerahan simbolis bantuan seragam gratis, mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk  kepedulian terhadap anak dengan kondisi tertentu.

Ia pun berharap dengan bantuan seragam gratis ini, seluruh siswa di Buleleng mendapatkan kesempatan yang sama dalam bersaing dan menggapai cita-citanya.

“Bantuan diharapkan dapat merigankan beban bagi mereka dan semuanya bisa bersekolah di Buleleng, sehingga ke depan kita bisa menyiapkan SDM yang paripurna,” ucap Bupati Agus Suradnyana. Ia pun mengaku akan mendukung program Pemerintah Provinsi Bali, one island one management dengan wajib belajar 12 tahun.*k23

Komentar