Rayakan HUT, Hanura Ngebet Dua Besar di Bali
Empat bulan menjelang Pemilu, 17 April 2019, Partai Hanura kembali menggaungkan tekad menduduki posisi dua besar di Pulau Dewata.
DENPASAR, NusaBali
Tekad itu digelorakan saat perayaan HUT ke-12 partai yang dikomandani Oesman Sapta Odang (OSO) ini di Sekretariat DPD Partai Hanura Bali, Jumat (21/12) petang. “Secara internal maupun eksternal, peluang menduduki posisi dua besar sangat terbuka lebar,” sumbar Sekretaris DPD Partai Hanura Bali, Gde Wirajaya Wisna.
Kesiapan internal, jelas Wirajaya, tak lepas dari faktor caleg-caleg yang sudah disiapkan sejak setahun belakangan, termasuk berbagai pelatihan sudah dilakukan untuk ‘mengasah’ para caleg, baik di tingkat kota/kabupaten, provinsi hingga DPR RI. “Indikator juga bisa ditunjukkan dari peningkatan kursi legislatif di seluruh Bali yang hanya belasan pada Pileg 2009, bisa menembus 31 kursi pada Pileg 2014,” kata Wirajaya
Karena itulah, target peningkatan dua kali lipat anggota legislatif kembali dicanangkan pada Pemilu 2019 mendatang. “Ya kalau ditanya, tentu kita mengincar 100 kursi atau sebanyak-banyaknya. Tapi kalau tidak memungkinkan, raihan pada Pileg 2014 bisa dilipatgandakan,” urai Wirajaya. “Jadi kalau pun meleset dari posisi dua besar, paling tidak kami bisa mengamankan posisi tiga besar di Bali,” lanjut Wirajaya yang tercatat sebagai caleg DPRD Provinsi Bali dari Dapil Buleleng.
Sementara itu indikator eksternal, Wirajaya tak menyebut secara gamblang. Diakui bahwa Hanura akan berada di bawah PDIP yang pada Pilgub dan beberapa Pilkada lalu saling bergandengan tangan. Dan Wirajaya menyebutkan bertekad melewati runner up pada Pemilu lalu, yakni, Partai Golkar dan Partai Demokrat. Meski tak menyebut indikator yang pasti, Wirajaya tak menampik bahwa ‘gonjang-ganjing’ yang dialami pada dua partai tersebut akan memberi energi bagi Hanura. “Yang jelas kami lebih solid,” tukasnya.
Analisis Wirajaya ini sejatinya sudah pernah diungkap oleh Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Gede Pasek Suardika. Saat baru bergabung dalam gerbong yang dibawa OSO, dia sudah melontarkan sesumbar akan kemampuan Hanura menjadi dua besar pada Pemilu mendatang. Pada perayaan HUT kemarin, Ketua DPD Partai Hanura Bali, Made Sudarta, terpaksa tidak bisa berkumpul di Bali karena pada saat bersamaan di Jakarta juga sedang dilangsungkan perayaan HUT ke-12 parpol yang dulunya dibidani oleh Wiranto tersebut. *mao
Tekad itu digelorakan saat perayaan HUT ke-12 partai yang dikomandani Oesman Sapta Odang (OSO) ini di Sekretariat DPD Partai Hanura Bali, Jumat (21/12) petang. “Secara internal maupun eksternal, peluang menduduki posisi dua besar sangat terbuka lebar,” sumbar Sekretaris DPD Partai Hanura Bali, Gde Wirajaya Wisna.
Kesiapan internal, jelas Wirajaya, tak lepas dari faktor caleg-caleg yang sudah disiapkan sejak setahun belakangan, termasuk berbagai pelatihan sudah dilakukan untuk ‘mengasah’ para caleg, baik di tingkat kota/kabupaten, provinsi hingga DPR RI. “Indikator juga bisa ditunjukkan dari peningkatan kursi legislatif di seluruh Bali yang hanya belasan pada Pileg 2009, bisa menembus 31 kursi pada Pileg 2014,” kata Wirajaya
Karena itulah, target peningkatan dua kali lipat anggota legislatif kembali dicanangkan pada Pemilu 2019 mendatang. “Ya kalau ditanya, tentu kita mengincar 100 kursi atau sebanyak-banyaknya. Tapi kalau tidak memungkinkan, raihan pada Pileg 2014 bisa dilipatgandakan,” urai Wirajaya. “Jadi kalau pun meleset dari posisi dua besar, paling tidak kami bisa mengamankan posisi tiga besar di Bali,” lanjut Wirajaya yang tercatat sebagai caleg DPRD Provinsi Bali dari Dapil Buleleng.
Sementara itu indikator eksternal, Wirajaya tak menyebut secara gamblang. Diakui bahwa Hanura akan berada di bawah PDIP yang pada Pilgub dan beberapa Pilkada lalu saling bergandengan tangan. Dan Wirajaya menyebutkan bertekad melewati runner up pada Pemilu lalu, yakni, Partai Golkar dan Partai Demokrat. Meski tak menyebut indikator yang pasti, Wirajaya tak menampik bahwa ‘gonjang-ganjing’ yang dialami pada dua partai tersebut akan memberi energi bagi Hanura. “Yang jelas kami lebih solid,” tukasnya.
Analisis Wirajaya ini sejatinya sudah pernah diungkap oleh Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Gede Pasek Suardika. Saat baru bergabung dalam gerbong yang dibawa OSO, dia sudah melontarkan sesumbar akan kemampuan Hanura menjadi dua besar pada Pemilu mendatang. Pada perayaan HUT kemarin, Ketua DPD Partai Hanura Bali, Made Sudarta, terpaksa tidak bisa berkumpul di Bali karena pada saat bersamaan di Jakarta juga sedang dilangsungkan perayaan HUT ke-12 parpol yang dulunya dibidani oleh Wiranto tersebut. *mao
Komentar