nusabali

SBY Minta Jangan Diganggu

  • www.nusabali.com-sby-minta-jangan-diganggu

Irisan yang dimaksud adalah jika Demokrat kian bersinar, maka Gerindra bisa turun. Jika Gerindra turun, maka partai lain seperti Golkar hingga NasDem punya peluang naik.

PDIP Bicara Irisan Antara Gerindra–Demokrat

JAKARTA, NusaBali
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar pihaknya tak diganggu saat berkampanye pada Januari 2019 mendatang. Dia menyatakan partainya akan berjuang baik-baik sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Tolong kami jangan diganggu. Karena kami tidak akan pernah mengganggu siapa pun. Biar semua mendapatkan ruang dan jalan untuk berikhtiar, masing-masing berjuang,” kata SBY saat menggelar konferensi pers bersama Prabowo, Jumat (21/12).

Menanggapi hal itu, PDIP mengatakan tak ada untungnya jika pihaknya mengganggu Partai Demokrat karena merasa tak beririsan dengan partai yang dipimpin oleh SBY itu. Menurut PDIP, yang punya irisan justru Demokrat dengan Gerindra.

“Tidak ada untungnya bagi kami untuk mengganggu pihak Demokrat, karena yang saling beririsan itu justru antara Gerindra dan Demokrat,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).

Hasto mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan, irisan yang dimaksud adalah jika Demokrat semakin bersinar, maka Gerindra bisa turun. Jika Gerindra turun, maka partai-partai lain seperti Golkar, hingga NasDem punya peluang untuk naik.

“Lengkapnya antara Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, dan PAN itu saling beririsan satu sama lain. Dengan demikian, semakin bersinar Demokrat semakin turun Gerindra. Seperti itu survei yang kami temukan, dan Demokrat akan punya peluang untuk naik, Golkar punya peluang naik, NasDem akan punya peluang naik, apabila Gerindra turun. Itu hubungannya. Nggak ada keterkaitan dengan PDIP,” jelas Hasto seperti dilansir detikcom.

Hasto mengaku mengapresiasi pertemuan SBY dengan capres Prabowo Subianto sebagai silaturahmi antar-pemimpin. Dia pun menilai ucapan SBY yang minta partainya tak diganggu sebagai bentuk kedaulatan partai politik dalam menjalankan fungsi-fungsinya.

“Saat itu kami menanggapi sebagai hal yang positif karena setiap partai, setiap calon pasti melakukan langkah-langkah konsolidasi. Tapi kemudian dalam pernyataan akhirnya Pak SBY ‘jangan ganggu Demokrat’, maka kami ingin memberikan tanggapan terhadap hal tersebut bahwa kedaulatan partai politik di dalam menjalankan fungsi-fungsi idealnya di dalam fungsi rekruitmen, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan komunikasi politik, agregasi kepentingan rakyat menjadi kebijakan publik, itu dijamin oleh konstitusi, dijamin oleh undang-undang,” ucapnya.

Kedaulatan partai itu membuat tak boleh ada pihak yang mengganggu partai politik dalam melaksanakan fungsinya. Hasto meminta jika ada pihak yang merasa diganggu untuk melaporkan gangguan itu lewat jalur hukum.

“Sehingga tidak ada satu pihak mana pun yang boleh mengganggu partai politik lain yang secara sah diakui oleh undang-undang. Hak berserikat dan berkumpul, karena itulah sebaiknya para pemipin menyampaikan pernyataan, hal-hal yang membangun peradaban, pernyataan-pernyataan yang membangun persaudaraan, jangan prejudice,” ujarnya.

“Kalau ada yang diganggu laporkan, ikutin proses hukum, sehingga segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik melalui kedewasaan kita di dalam berpolitik itu sendiri,” sambung Hasto.

Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin meminta SBY mengungkap siapa pihak pengganggu yang dimaksud.

“Ada baiknya Pak SBY menyampaikan memang ada yang mengganggu kah? Kalau ada, sebaiknya disampaikan ke publik supaya tidak terjadi apa yang disebut pernyataan itu framing kepada pasangan kami karena berbeda koalisi dengan Pak SBY,” ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, Sabtu (22/12).

SBY menyampaikan pesan agar tak diganggu setelah bertemu dengan Ketum Gerindra sekaligus Capres Prabowo Subianto, Jumat (21/12). Karding menyebut justru pihaknyalah yang seharusnya mengeluh karena berbagai isu yang melemahkan Jokowi.

“Justru yang seharusnya mengeluh, kalau boleh mengeluh itu adalah kami. Kami ini korban daripada isu-isu, fitnah, dan kebohongan, seperti isu PKI, isu kriminalisasi ulama, kemudian isu antek asing, antek aseng, dan seterusnya. Itu adalah gangguan yang sangat teramat dahsyat,” ucap politikus PKB itu seperti dilansir detikcom.

Menurut Karding, framing-framing atau pencitraan tidak seharusnya digunakan. Dia meminta pasangan calon di Pilpres 2019 koalisi masing-masing berkampanye secara sehat dan tidak saling menjatuhkan.

“Oleh karena itu, yang terpenting adalah bagaimana kita bekerja sekaligus berkampanye secara positif tanpa perlu saling mengganggu karena memang kampanye ini tujuannya untuk suatu kebaikan,” tutur Karding.

“Harus kita lakukan dengan cara-cara yang baik, cara-cara yang positif, cara-cara yang melihat bahwa berkampanye ini adalah pesta demokrasi, harus dinikmati riang gembira, memberi edukasi,” imbuhnya.

SBY sebelumnya menyatakan Demokrat akan kian intensif melakukan kampanye mulai Januari 2019, termasuk bersama Gerindra, untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno. Namun dia berharap tidak ada pihak-pihak yang mengganggu mereka.

KPU meminta semua peserta Pemilu 2019 saling menghormati. Tujuannya agar proses pemilu bisa berjalan dengan lancar. “Semua pihak harus menghormati satu sama lain dalam berkampanye,” ujar komisioner KPU Ilham Saputra saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/12).

Ilham menyampaikan hal itu saat ditanyai respons KPU soal ucapan SBY yang meminta tak ada yang mengganggu dirinya dan Partai Demokrat saat berkampanye. Menurut Ilham, berkampanye harus sesuai dengan aturan yang berlaku. *

Komentar