ONT untuk Wifi Gratis di 2 Banjar Hilang
Optical Network Termination (ONT), perangkat wifi gratis untuk masyarakat di Banjar Gaji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, hilang.
MANGUPURA, NusaBali
Diduga alat tersebut dicuri oleh orang tak bertanggung jawab. Dengan hilangnya ONT tersebut, tak ayal jaringan wifi gratis yang merupakan program Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Badung, menjadi terganggu.
“Iya, saya sudah menerima laporan, ONT yang di Dalung hilang, Jumat (21/12) lalu. Kasus ini merupakan kali kedua terjadi. Karena sebelumnya kami juga menerima laporan di Balai Banjar Gadun, Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, juga hilang pada Rabu (19/12),” ujar Kepala Diskominfo Badung I Wayan Weda Darmaja, Minggu (23/12).
“Alat itu untuk sambungan jaringan internet. Itu adalah alat milik penyedia bandwidth (rekanan yang diajak kerja sama oleh Diskominfo). Tapi segera akan diganti,” imbuhnya.
Weda Darmaja mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak rekanan terkait masalah ini. Kendati alat tersebut murah, namun pihaknya tetap menyayangkan ulah tangan-tangan jahil yang merugikan kepentingan umum. “Memang itu milik perusahaan, tapi sekarang karena salah satu alat hilang, maka otomatis jaringan wifi gratis juga terputus,” katanya.
“Bila ini sudah meresahkan, saya berharap pihak rekanan melaporkan kepada aparat penegak hukum. Karena yang dirugikan juga masyarakat,” tegas pejabat asal Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, itu.
Mengantisipasi kasus serupa terulang, Weda Darmaja mengharapkan pihak-pihak terkait ikut membantu melakukan pengawasan. Sekaligus memelihara peralatan tersebut. “Kami harapkan aparat desa, kelian, pihak sekolah serta pihak lainnya ikut membantu menjaga dan mengawasi peralatan yang sudah kami pasang bersama rekanan. Karena ini sangat penting,” harapnya.
Untuk diketahui, walau perangkat dari wifi gratis ada yang hilang, namun secara keseluruhan, Weda Darmaja memastikan, wifi gratis untuk masyarakat di tempat lain tidak bermasalah. “Masalah hanya di dua lokasi yang ONT-nya hilang. Sedangkan untuk yang lain tetap lancar tidak ada kendala,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Badung saat ini telah menyediakan wifi gratis yang terpasang di tempat-tempat strategis. Di antaranya sekolah, bale banjar, puskesmas, puskesmas pembantu, kantor desa serta kantor camat seluruh Kabupaten Badung.
Total Pemkab Badung melalui Diskominfo memasang jaringan wifi gratis di 988 titik. Kecepatan internet gratis ini 5-10 MBps pada masing-masing titik. *asa
Diduga alat tersebut dicuri oleh orang tak bertanggung jawab. Dengan hilangnya ONT tersebut, tak ayal jaringan wifi gratis yang merupakan program Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Badung, menjadi terganggu.
“Iya, saya sudah menerima laporan, ONT yang di Dalung hilang, Jumat (21/12) lalu. Kasus ini merupakan kali kedua terjadi. Karena sebelumnya kami juga menerima laporan di Balai Banjar Gadun, Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, juga hilang pada Rabu (19/12),” ujar Kepala Diskominfo Badung I Wayan Weda Darmaja, Minggu (23/12).
“Alat itu untuk sambungan jaringan internet. Itu adalah alat milik penyedia bandwidth (rekanan yang diajak kerja sama oleh Diskominfo). Tapi segera akan diganti,” imbuhnya.
Weda Darmaja mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak rekanan terkait masalah ini. Kendati alat tersebut murah, namun pihaknya tetap menyayangkan ulah tangan-tangan jahil yang merugikan kepentingan umum. “Memang itu milik perusahaan, tapi sekarang karena salah satu alat hilang, maka otomatis jaringan wifi gratis juga terputus,” katanya.
“Bila ini sudah meresahkan, saya berharap pihak rekanan melaporkan kepada aparat penegak hukum. Karena yang dirugikan juga masyarakat,” tegas pejabat asal Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, itu.
Mengantisipasi kasus serupa terulang, Weda Darmaja mengharapkan pihak-pihak terkait ikut membantu melakukan pengawasan. Sekaligus memelihara peralatan tersebut. “Kami harapkan aparat desa, kelian, pihak sekolah serta pihak lainnya ikut membantu menjaga dan mengawasi peralatan yang sudah kami pasang bersama rekanan. Karena ini sangat penting,” harapnya.
Untuk diketahui, walau perangkat dari wifi gratis ada yang hilang, namun secara keseluruhan, Weda Darmaja memastikan, wifi gratis untuk masyarakat di tempat lain tidak bermasalah. “Masalah hanya di dua lokasi yang ONT-nya hilang. Sedangkan untuk yang lain tetap lancar tidak ada kendala,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Badung saat ini telah menyediakan wifi gratis yang terpasang di tempat-tempat strategis. Di antaranya sekolah, bale banjar, puskesmas, puskesmas pembantu, kantor desa serta kantor camat seluruh Kabupaten Badung.
Total Pemkab Badung melalui Diskominfo memasang jaringan wifi gratis di 988 titik. Kecepatan internet gratis ini 5-10 MBps pada masing-masing titik. *asa
1
Komentar